HOME POLITIK PROVINSI SUMATERA BARAT
- Sabtu, 15 Juni 2019
Mulyadi: Usulan KLB Partai Demokrat Adalah Konyol Dan Memalukan

Padang (Minangsatu) - Surat Terbuka yang dibungkus dengan Proklamasi Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) yang ditandatangani oleh Max Sopacoa, Ahmad Mubarok dan Ahmad Yahya untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) adalah sesuatu yang konyol, memalukan, menggelikan dan tidak etis.
Demikian dikatakan Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Barat (Sumbar) Ir H Mulyadi kepada Minangsatu, Jumat (14/6). "Terkait pertanyaan terhadap saya mengenai usulan Kongres Luar Biasa (KLB) yang diusulkan oleh pribadi, dan secara pribadi dengan tujuan penyelamatan partai, dimana seakan-seakan terjadinya kegentingan di dalam Partai Demokrat, jelas hal ini tidak benar, bahkan konyol, memalukan dan menggelikan sekaligus mengejutkan," tutur Mulyadi.
Mulyadi bahkan mengaku antara percaya tidak percaya ada keluarga besar Partai Demokrat melakukan hal ini, disaat Ketua Umum Pak SBY masih dalam suasana berduka. "Ditinjau dari aspek kemanusiaan dan aturan organisasi sangat tidak etis dan impossible serta memalukan keluarga besar besar Partai Demokrat," tukas anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini.
Mulyadi menegaskan dirinya tidak bisa menerima,"Masak gara-gara ketidakcocokan dan perbedaan pendapat dengan Andi Arief, Ferdinan dan Rachland yang bersifat personal, seakan-akan menjadi persoalan partai, dan langsung diumbar ke tengah-tengah masyarakat. Ini sama saja memberi kesan buruk ke masyarakat. Sementara kita para kader didaerah sedang semangat-semangatnya melakukan konsolidasi menjelang Pilkada serentak 2020," ujarnya.
Dikatakan perbedaan personal dalam lingkup internal sah-sah saja, tapi jangan bawa-bawa partai, karena partai punya mekanisme yang telah diatur dalam AD/ART. "Kalau memang ingin mengetahui dinamika yang ada ditengah-tengah masyarakat, kan bisa menanyakan kepada Ketua-Ketua DPD seluruh Indonesia. Mereka Ketua DPD beserta Ketua DPC lah yang tahu persis, karena keseharian mereka ada ditengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Kami mensinyalir, tambah Mulyadi, saat ini banyak sekali usaha pihak-pihak tertentu yang ingin menjatuhkan Partai Demokrat, kerena Partai Demokrat dianggap mempersiapkan diri untuk proses politik 2024. "Kalau Partai Demokrat bukan merupakan ancaman, tentunya tidak akan menjadi pusat perhatian seperti sekarang ini. Kita harus cerdas melihat persoalan, jangan ikut menari diatas gendang orang lain,hal itu akan membuat pihak luar tepuk tangan!"
Ditegaskan, dirinya sebenarnya tidak ingin menanggapi hal ini, tapi karena dibawa ke ranah publik tentu sangat menganggu kami. "Oleh karena itu Dewan Kehormatan agar segera memanggil yang bersangkutan, karena telah terjadi pelanggaran organisasi yang sangat serius. Masak mengusulkan KLB dengan cara-cara murahan begini. Kami DPD dan DPC se-Sumatera Barat yang punya hak konstitusional sangat tersinggung terhadap hal tersebut," pungkasnya.
Editor : T E
Tag :Mulyadi #Demokrat
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KOMISI IV DPR RI APRESIASI POTENSI SUMBAR, SAATNYA SEKTOR UNGGULAN DIANGKAT KE PUSAT
-
GUBERNUR MAHYELDI TARGETKAN RPJMD PROVINSI SUMBAR TAHUN 2025–2029 TUNTAS AWAL JULI MENDATANG
-
WAGUB VASKO TERIMA LHP LKPD 2024 DARI BPK, PEMPROV SUMBAR KEMBALI RAIH OPINI WTP KE-13 SECARA BERUNTUN
-
BAWASLU GANDENG FJPI SUMBAR DALAM PENDIDIKAN POLITIK WARGA DAN PENGAWASAN PARTISIPATIF PEMILU
-
VASKO RUSEIMY: NAGARI BUKAN LAGI PINGGIRAN, TAPI BASIS KEMAJUAN SUMBAR
-
DATANGLAH KE RANAH MINANG
-
MUSIK SEBAGAI MOOD BOOSTER DI TENGAH KESIBUKAN
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI