HOME HUKRIM PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 16 Agustus 2021
MODUS PENIPUAN MINTA SUMBANGAN ATAS NAMA GUBERNUR DITANGKAP, TOKOH ADAT BERSUARA

Padang (Minangsatu) - Heboh pemberitaan media masa dengan tertangkapnya sekelompok orang yang diduga memanfaatkan surat yang ditandatangani Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi Ansharullah, modus meminta sejumlah uang kepada pengusaha, pihak kampus dan lainnya.
Mereka meminta sumbangan dengan modus membuat buku profil Sumatera Barat dan dibekali surat dari Gubernur Sumbar Mahyeldi agar dibantu. Puluhan pengusaha dan pihak kampus telah menyerahkan uang ke rekening pribadi mereka dengan total Rp170 juta.
Diduga pelaku yang ditangkap Polresta Padang sebanyak lima orang, yakni MR (50) dan A (36) yang keduanya berasal dari Makassar, kemudian D (46), DS (51), DM (36) yang ketiganya berasal dari Jawa.
"Mereka ditangkap pada Jumat (13/8/2021) saat transaksi di sebuah tempat dan kemudian dibawa ke Mapolresta untuk dimintai keterangan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda kepada wartawan, Sabtu (14/8/2021)
Kasatserse Rico menjelekkan bahwa mereka diduga melakukan penipuan dengan memanfaatkan surat dari Gubernur Sumbar yang memiliki kop dan ditandatangani Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi.
Dari pengakuan kelimanya, kata Rico, mereka mengakui mendapat persetujuan dari Bappeda dan Gubernur Sumbar Mahyeldi.
"Pengakuan mereka surat dari gubernur dan Bappeda itu asli. Tapi kita tidak percaya begitu saja, akan kita cek," kata Rico.
Menurut Rico, polisi akan memanggil pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar untuk mengecek kebenarannya.
"Jika itu palsu, tentu akan kita jerat dengan pasal penipuan," kata Rico.
Dilain pihak, tokoh adat Minangkabau, Tengku Irwansyah Angku Datuk Katumangguangan di kediamannya di Batusangkar, Minggu (15/08/2021). Kepada minangsatu memberikan komentarnya "meminta semua pihak untuk bisa menahan diri untuk tidak beropini, sebab dengan tertangkapnya terduga penipuan atas nama gubernur oleh pihak kepolisian, mestinya kita apresiasi, maka kita serahkan kepada pihak penegak hukum, namun dengan kejadian tersebut, tentu membuat miris dan mencemarkan nama baik Buya Mahyeldi selaku gubernur, apabila Buya tidak segera melakukan klarifikasi, semoga Senen Buya sudah bisa menjelaskan kepada masyarakat dan media masa.
Sebab kami saja yang pernah menjadi tim ahli sejarah Minangkabau yang bertugas untuk membuat buku sejarah Minangkabau dimasa gubernur Irwan Prayitno sejak tahun 2017 sampai 2021, tidak pernah meminta Sumbangan kepihak manapun, apalagi Buya Mahyeldi yang kami tau kalau beliau sangat tulus dan memprioritaskan kepentingan adat, budaya. Tapi kami tidak yakin kalau Buya yang menyuruh "mereka" untuk meminta Sumbangan dengan memakai kop surat resmi Pemda sumbar, dan kami meminta kepada semua pihak untuk menjaga Marwah orang nomor satu di Sumbar itu, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terlalu berani mereka menipu atas nama Buya, dan apabila terbukti bersalah, tentu kami atas nama pemangku adat sangat mengutuk perbuatan yang menghina Buya yang juga Ninik mamak yang taat dengan ajaran Islam, semoga dalam kasus ini tidak menyeret nama Buya, dan pihak kepolisian tentu objektif dalam penegakan hukum nantinya, ujar Imam Majelis Tinggi MAAM.*
Editor : Benk123
Tag :#gubernursumbar, #mahyeldi
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KALAPAS PADANG: 4.668 NAPI TERIMA REMISI, 74 ORANG LANGSUNG PULANG PADA HUT RI KE-80
-
WAGUB SUMBAR VASKO RUSEIMY APRESIASI REMISI 4.668 NAPI DI LAPAS KELAS II A PADANG
-
GUBERNUR MAHYELDI APRESIASI PEMUSNAHAN BARANG ILEGAL OLEH BEA CUKAI: “LINDUNGI NEGARA, JAGA KESEHATAN MASYARAKAT”
-
WAGUB VASKO; ADA ASAP PASTI ADA API, SETIAP PERISTIWA ADA LATAR BELAKANGNYA
-
BAK CENAWAN TUMBUH, AKTIVITAS ILEGAL MINING SOLOK SELATAN SEMAKIN MARAK
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH
-
ALAN MARTHA, KISAH HATTRICK DAN QUATRICK PRIA PARIAMAN