HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Rabu, 2 Agustus 2023

Meskipun Berada Di Kantor Gubernur, Mahyeldi Tetap Tak Temui Warga Air Bangis

Padang (Minangsatu) – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi tetap kukuh untuk tidak bertemu langsung dengan masyarakat Jorong Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis yang tengah berunjuk rasa di depan kantornya, Rabu (2/8/2023).

Orang nomor satu di Sumbar itu menegaskan bahwa dirinya hanya mau menerima perwakilan masyarakat saja.

“Kita sudah berkomitmen kemarin untuk bertemu dengan perwakilan, tidak ke lapangan," kata Mahyeldi didepan awak media.

Sebelumnya, Mahyeldi beserta jajarannya menerima perwakilan kelompok demonstrasi tandingan yang mendukung Proyek Strategis Nasional di ruangan audiensi Kantor Gubernur. Kelompok tandingan itu mengaku berasal dari seluruh Wali Jorong dan sebagian tokoh masyarakat yang ada di Nagari Air Bangis.

Kelompok yang diperkirakan berjumlah 70 orang itu, tiba siang tadi, saat ribuan masyarakat Jorong Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis sudah melakukan aksi sejak hari Senin lalu.

Menanggapi hal tersebut, massa aksi tetap menolak untuk mengirimkan perwakilan untuk melakukan audiensi dengan Gubernur. Mereka meminta pemimpin Sumbar itu menemui langsung seluruh masyarakat di lapangan.

“Kita tidak ingin dibohongi lagi, kami ingin Gubernur langsung yang menemui masyarakat,” ujar salah seorang orator.

Koordinator masyarakat Jorong Pigogah, Haris Ritonga, sangat menyayangkan keputusan Gubernur Mahyeldi yang menolak untuk turun ke lapangan dan melihat langsung situasi masyarakatnya. Ia menegaskan bahwa masyarakat ingin Gubernur menemui mereka semua dan berjanji untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di tanah mereka.

Ia menyebut, warga beserta mahasiswa sudah sepakat untuk menolak hanya perwakilan saja untuk beraudiensi. Kata Haris, masyarakat khawatir perwakilan akan diintervensi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Keinginan kami hanya satu, Gubernur menemui kami semua dan berjanji akan menyelesaikan konflik yang terjadi di tanah kami,” tegasnya.

Meskipun ada massa tandingan yang datang pada hari itu, Haris Ritonga menyatakan bahwa itu tidak menjadi masalah bagi masyarakat yang sedang berunjuk rasa. Mereka tetap bertekad untuk terus berjuang demi mendapatkan hak-hak mereka dan meminta jaminan dari Gubernur agar mereka dapat kembali beraktivitas dengan aman di tanah mereka. 

“Kita akan disini sampai ada jaminan dari Gubernur bahwa kami akan kembali aman beraktivitas disana,” tegasnya.

Situasi ini belum menemukan jalan keluar, dan masyarakat massa aksi berencana melanjutkan aksinya kembali besok, Kamis (3/8/2023).(*)


Wartawan : Habil
Editor : Benk123

Tag :#sumatera barat, #mahyeldi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com