HOME PERISTIWA KOTA PADANG

  • Minggu, 19 November 2023

Merasa Tersakiti Lewat Medsos, PKDP Padang Meradang

Ketua PKDP Padang Aciak Amin, dan pengurus PKDP, Aciak Amin, dalam konferensi pers, Minggu (19/11/2023) di Cafe Dhamar Shaker Padang. Foto Ucok.
Ketua PKDP Padang Aciak Amin, dan pengurus PKDP, Aciak Amin, dalam konferensi pers, Minggu (19/11/2023) di Cafe Dhamar Shaker Padang. Foto Ucok.

Padang (Minangsatu) - Ketua DPD PKDP Kota Padang, Amril Amin menegaskan bahwa urang Piaman sangat terguncang terkait viralnya berita di media sosial soal adanya wanita Piaman yang bunuh diri yang disebutkan karena Budaya Japuik Bajapuik di Padang Pariaman.

"Pihak keluarga korban sudah mengklarifikasi bahwa meninggalnya anaknya tidak ada sangkut pautnya dengan soal tradisi Japuik bajapuik," kata Aciak Amin sapaan akrab owner Aciak Mart yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Padang dalam konferensi pers, Minggu (19/11/2023) di Cafe Dhamar Shaker Padang.

Karena itu, Aciak minta kepada pegiat media sosial tidak menyebarkan konten-konten yang berkaitan dengan budaya orang lain. Apalagi bila dia tidak memahami secara pasti seluk beluk budaya dimaksud. 

"Viralnya berita ini, jelas membuat kami laki-laki Piaman sangat syok. Berita ini sangat menghinakan kami, karena tidak seperti itu adanya," tegas Aciek yang didampingi Bendahara PKDP Padang, Sonny Affandi, tim advokasi Boy London dan pengurus lainnya. 

Dalam konfers yang dipandu oleh Sekretaris PKDP Padang, Ronny, tim hukum Boy London mewarning semua masyarakat khususnya pegiat media sosial untuk tidak lagi menyebarkan konten-konten yang menjelek-jelekkan adat budaya Piaman. 

"Kami laki-laki Piaman bukanlah binatang yang bisa dijual belikan bila mau menikah. Ini sangat salah dan bukan begitu sebenarnya adat Piaman," tegas Boy London.

Pengurus PKDP Padang juga meminta, agar konten yang sudah beredar juga harus segera dihapus, karena merupakan pelanggaran undang-undang ITE, yakni ujaran kebencian. 

"Kalau masih juga beredar, maka kami akan lakukan upaya hukum, ini penghinaan ujaran kebencian dan ini merupakan penghinaan" tegas Boy London disetujui ketua Amril Amin, Sekretaris Sonny Affandi, serta pengurus lainnya. 

Sonny Affandi menambahkan, jangan pernah memberikan tanggapan pada sesuatu yang tidak dipahami, demi keutuhan berbangsa dan bernegra. 

"Mari kita saling menghargai dan memahami adat-istiadat suku dan daerah lain, jangan berkomentar tanpa memahami, sehingga tidak menimbulkan berbagai opini, yang dapat menimbulkan kegaduhan," tutup Sonny.


Wartawan : Ucok
Editor : ranof

Tag :#Pkdp Pariaman #Medsos #Tradisi Piaman #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com