HOME EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Jumat, 5 Juni 2020

Menuju New Normal, Perhutanan Sosial Potensi Nagari Di Sumbar

Webinar NDC
Webinar NDC

Padang (Minangsatu) - Dalam rangka peduli Covid-19, Nagari Development Center Universitas Andalas (NDC Unand), Padang dengan Dr. Ir. Eri Gas Ekaputra, M.S. sebagai direktur menyelenggarakan web seminar (webinar) pada Jumat (5/6). Sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu dan tokoh masyarakat di Sumatera Barat (Sumbar) pun turut dihadirkan.

Diikuti oleh lebih dari 500 peserta, NDC mengusung tema kesiapan nagari/desa menuju new normal dalam masa pandemic Covid-19. Tujuannya yaitu menyampaikan aduan, saran, dan aspirasi masyarakat kepada tangan pertama agar dapat dipertimbangkan di tingkat nasional.

Webinar dimoderatori oleh Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Unand. Hadir sebagai narasumber, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. selaku Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia menjelaskan bahwa ada tujuh prinsip dalam penanganan Covid-19. Termasuk di dalamnya ialah ketenangan, kolaborasi/kerja sama, komunitas, kepedulian, keyakinan, komunikasi, dan anggaran.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas penanganan Covid-19 di Sumbar. "Sumatera Barat sebagai contoh yang sangat bagus karena ada kecenderungan menurun", ungkapnya.

Selanjutnya, Ir. Djoni yang merupakan pakar pertanian menyampaikan bahwa saat ini Sumbar telah mengantongi izin atas 226 ribu hektar perhutanan sosial. "Yang sudah ada izin ini 146 nagari dengan rata-rata dua ribu hektar per nagari. Artinya, potensi nagari untuk memanfaatkan lahan yang sudah ada izin agar ditanami dengan tanaman pangan, tanaman obat, buah-buahan, dan segala macam", paparnya.

"Untuk mempercepat itu, kalau bisa 146 nagari ini diberikan dana atau anggaran khusus untuk menyediakan bibit dalam mengelola perhutanan sosial", tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Kehutanan Sumbar, Dr. Ferdinal Asmin, S.T.P., M.P. menyatakan bahwa lokasi-lokasi perhutanan sosial memang bisa mendukung ketahanan pangan. "Perlu kita tangkap peluang ini. Kita akan menyinergikan, mengomunikasikan, mendiskusikan, bagaimana tahun 2021 kita dapat meningkatkan potensi-potensi."

Beberapa pakar dan tokoh lain yang terlibat agenda ini yakni Prof. Dr. Yuliandri, S.H. M.H, selaku Rektor Unand; Prof. dr. Fasli Jalal, Sp, GK, P.hD. selaku tokoh masyarakat; Indra Sakti Lubis S.E. selaku AEPI dan Asisten Staf Khusus Presiden 2018-2019; Prof. Dr. Deddy Prima Putra, Apt selaku Pakar Farmasi; Prof. Dr. Kurnia Warman, S.H. M.Hum selaku Pakar Hukum; Najmuddin M. Rasul, P.hD selaku Pakar Komunikasi Publik; Dr. Indraddin, S.Sos, M.Si selaku Pakar Sosial Masyarakat; Dr. Syamsurizaldi, S.IP., S.E., M.M. selaku Pakar Administrasi Publik; Dr. Azrifirwan, S.T.P., M.Eng. selaku Pakar Teknologi Pertanian; Jamal Muchtar Dt. Lelo Ameh selaku Walinagari Lawang-Sumbar; dan Klemens Kwaman, S.T. selaku Kepala Desa Hadakewa-NTT.


Wartawan : Sabrina Fadilah Az-Zahra
Editor : boing

Tag :#newNormal #perhutananSosial

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com