HOME BIROKRASI NASIONAL

  • Rabu, 10 Desember 2025

Menteri LH Pastikan Kayu Gelondongan Yang Terbawa Arus Banjir Bandang Sumatera Berasal Dari Penebangan

Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq  (Foto: Metro TV)
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq (Foto: Metro TV)

Tapanuli Utara (Minangsatu) - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memastikan tumpukan kayu gelondongan yang terbawa arus banjir di sejumlah wilayah Sumatera bukan berasal dari tumbangnya pohon secara alami. Kepastian itu disampaikan saat ia meninjau lokasi terdampak di Desa Garoga, Tapanuli Utara, Minggu (07/12/2025).

Hanif mengungkapkan, hasil pengamatan di lapangan menunjukkan banyak kayu memiliki bekas potongan gergaji mesin.

Temuan tersebut menjadi indikasi kuat bahwa kayu-kayu itu merupakan hasil penebangan, bukan akibat pohon roboh karena faktor alam.

Dilansir dari Metro TV News, Menteri LH juga menduga gelondongan kayu itu berasal dari area pembukaan lahan, termasuk perkebunan sawit. Ia menjelaskan bahwa dalam praktik 'zero burning', sebagian kayu dari pembersihan lahan tidak dibakar, melainkan ditumpuk. Saat banjir besar melanda, tumpukan tersebut kemudian hanyut terbawa arus sungai.

Menurut Hanif, kondisi ini menegaskan bahwa bencana yang terjadi tidak hanya dipicu oleh intensitas hujan tinggi, tetapi juga oleh aktivitas manusia yang mengganggu fungsi ekologis hutan di kawasan hulu daerah aliran sungai (DAS).

"Kami akan melakukan penyelidikan lagi. Mungkin habis ini kami akan terbang sampai ke hulu untuk memastikan apa yang terjadi di hulu. Karena kayu ini tidak alami sampai di kita, mungkin ada aktivitas yang harus bertanggung jawab dari kasus ini,” ucapnya.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah menghentikan sementara operasional sejumlah perusahaan untuk keperluan audit lingkungan dan penyelidikan lebih mendalam.

Otoritas terkait juga akan menelusuri hulu sungai guna memastikan sumber kayu dan menilai kepatuhan kegiatan pembukaan lahan terhadap regulasi.

Hanif menilai temuan tersebut menjadi peringatan penting mengenai dampak pembalakan dan pembukaan lahan tanpa pengelolaan yang tepat, yang dapat meningkatkan risiko banjir dan longsor. 

Ia menegaskan bahwa pengawasan lahan dan pemulihan kawasan hulu harus diperkuat agar kejadian serupa tidak kembali terulang


Wartawan : Arif Munandar
Editor : melatisan

Tag :Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com