HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Jumat, 10 Juni 2022

Mahasiswa KKN Unand Luncurkan Inovasi Program Tratak Sigesid Di Kabupaten Limapuluh Kota

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (UNAND) melaunching program Tratak Sigesid di Masjid Al-Ihsan, Jorong Taratak, Nagari Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (10/6/2022). 

Salah seorang mahasiswa menyebut, bahwa inovasi program Tratak Sigesid tersebut merupakan salah satu inovasi sebagai upaya penurunan dan pencegahan stunting serta meningkatkan derajat kesehatan maayarakat di Kabupaten Limapuluh Kota. 

"Jadi pada program Tratak Sigesid ini, kita menginisiasi inovasi kegiatan kemitraan Posyandu, Posbindu Penyakit Tidak Menular, dan Puskesmas Keliling yang nantinya berintegrasi dengan Masjid" katanya. 

Program Tratak Sigesid yang diluncurkan Mahasiswa KKN FKM Unand tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Limapuluh Kota, Nevi Safaruddin. 

Menurutnya, program yang memanfaatkan fasilitas mesjid dengan memfungsikan mesjid selain untuk beribadah juga diisi degan kegiatan untuk kemaslahatan masyakat merupakan hal positif. 

"Suatu kebanggaan bagi saya selaku Ketua TP-PKK Kabupaten Limapuluh Kota atas kegiatan dan program yang diinisiasi mahasiswa kita yang tentunya memiliki manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak," kata Nevi Safaruddin usai meresmikan program Tratak Sigesid didampingi Kepala Dinas Kominfo Eki HP, Sekretaris Dinas Pangan Susy Letrini, serta Camat Guguak Muftil Wahyudi. 

Menurut Nevi, program Tratak Sigesid yang diinisiasi para mahasiswa sejalan dengan 10 program PKK antara lain program kesehatan dan rencana sehat. Ia berharap nantinya dalam menjalankan program ini agar melibatkan keluarga-keluarga kelompok dasawisma.

"Tentu saja program ini salah satunya untuk menurunkan angka stunting yang menjadi perhatian kita bersama," ujar Nevi. 

Program Tratak Sigesid menjadikan mesjid sebagai kegiatan pelayanan kesehatan untuk memperkenalkan dan membiasakan generasi muda sedini mungkin kepada masjid agar terbentuk generasi yang sehat dan mandiri. Selain itu, juga untuk mengangkat kembali budaya yang mulai pudar di masyarakat yaitu memfungsikan masjid untuk banyak kegiatan. 

Dengan program ini diharapkan terbentuknya satu buah Posyandu Mandiri yang memiliki dana sehat dengan prinsip  Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JKPM) dan menurunkan angka stunting di Jorong Taratak khusunya dan Kabupaten Limapuluh Kota pada umumnya.(*)


Wartawan : Fegi Andriska
Editor : Benk123

Tag :#limapuluh kota

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com