HOME EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Sabtu, 10 Juli 2021

Luar Biasa Perkembangan UUS Bank Nagari, Ini Buktinya

Direktur Utama Bank Nagari
Direktur Utama Bank Nagari

Padang (Minangsatu) -- Sejak dua tahun terakhir, khususnya pasca disetujuinya konversi Bank Nagari ke perbankan syariah, ternyata perkembangan Unit Usaha Syariah (UUS) bank milik Pemprov dan Pemkab/Pemko se Sumbar ini amat signifikan.

Dalam siaran pers yang diterima Minangsatu, Kamis (8/7), per Juni 2021 asset UUS sudah mencapai Rp2,46 Triliun. Meningkat dibandingkan asset tahun 2020 yang sebesar Rp 2,32 Triliun, dan asset tahun 2019 yang sebesar Rp 1,73 Triliun.


"Di tengah dampak pandemi Covid-19 yang menekan segala lini kehidupan sejak tahun 2020 sampai dengan saat ini, UUS Bank Nagari tetap mampu menghasilkan kinerja yang memuaskan dan membanggakan," ujar Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Muhammad Irsyad.

 
Dikatakan, penghimpunan dana masyarakat, hingga Juni 2021 sudah mencapai Rp 2,33 Triliun. Meningkat dibandingkan posisi tahun 2020 sebesar Rp 2,09 Triliun dan tahun 2019 yang sebesar Rp 1,53 Triliun.

"Selama enam bulan di tahun 2021, dari Januari sampai Juni, penghimpunan dana masyarakat mencapai Rp 235,95 Miliar atau tumbuh 11,23 persen," imbuh Muhammad Irsyad.

Dari sisi pembiayaan yang diberikan, hingga Juni 2021 mencapai Rp 1,80 Triliun. Meningkat dibandingkan posisi tahun 2020 sebesar Rp 1,58 Triliun dan tahun 2019 yang sebesar Rp 1,51 Triliun.

Dan, selama enam bulan di tahun 2021, dari Januari hingga Juni, penyaluran pembiayaan mencapai Rp 212,66 Miliar, atau tumbuh 13,43 persen.

Hingga Juni 2021, tercatat jumlah nasabah juga meningkat, yaitu mencapai 165.780 nasabah pada posisi Juni 2021. Naik signifikan dari posisi tahun 2020 sebanyak 153.948 nasabah dan tahun 2019 sebanyak 129.225 nasabah.

Jumlah debitur yang diberikan pembiayaan syariah juga meningkat, yaitu mencapai 15.035 debitur pada posisi Juni 2021. Naik dari posisi tahun 2020 yang sebanyak 14.283 debitur dan tahun 2019 yang sebesar 9.833 debitur.

Tercatat pula, pengelolaan dana mesjid & mushalla pada tahun 2020 berjumlah 1.036 dengan dana yang dikelola mencapai Rp 5,98 Miliar.

Hingga Juni 2021, pengelolaan dana mesjid & mushalla  meningkat signifikan, yaitu mencapai 3.622 mesjid & mushalla dengan dana yang dikelola sebesar Rp 25,90 Miliar.

Animo masyarakat mengambil porsi haji juga tetap baik walaupun di tengah dampak pandemi Covid-19 ini, dimana selama tahun 2020 jumlah pendaftaran haji melalui UUS Bank Nagari adalah sebanyak 2.853 orang. Dan dalam tahun ini, hingga Juni 2021 sudah mendaftar sebanyak 634 orang.

"Apabila pandemi ini mereda diperkirakan jumlah pendaftaran haji melalui UUS Bank Nagari akan kembali meningkat signifikan," pungkas Muhammad Irsyad.


Dalam hal penguasaan pasar perbankan syariah di Sumbar, ternyata UUS Syariah cukup moncer. Market share Asset UUS Bank Nagari Syariah terhadap keseluruh Perbankan Syariah di Sumatera Barat juga meningkat, yaitu dari 26,71 persen pada tahun 2019 menjadi 30,15 persen per Juni 2021.

Sedangkan Market share penghimpunan dana masyarakat juga meningkat, yaitu dari 32,66 persen pada tahun 2019, menjadi 34,56 persen per Juni 2021.

Adapun Market share pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat juga meningkat dari 28,72 persen pada tahun 2019, saat ini mencapai 35,60 persen.

Direktur Kredit & Syariah Bank Nagari, Gusti Candra menambahkan, bahwa kinerja yang membanggakan tersebut tercermin dari rasio-rasio keuangan UUS.

Antara lain peran intermediasi perbankan yang tergambar dari Financing Deposit Ratio (FDR) per posisi Juni 2021 mencapai 77,14 persen, meningkat dari FDR tahun 2020 yang sebesar 75,67 persen.

Untuk kemampuan menghasilkan pendapatan, tergambar dari rasio Net Operating Margin (NOM), per Juni 2021 mencapai 2,13 persen. Meningkat dari NOM tahun 2020 yang mencapai  2,10 persen.

Efektifitas operasional usaha, tergambar dari rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), per posisi Juni 2021 sebesar 65,53 persen, mampu diturunkan dari posisi Desember 2020 yang mencapai 80,76 persen.

Sedangkan Tingkat pembiayaan bermasalah, tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) terus membaik. Pada posisi Juni 2021, NPF UUS sebesar 1,92 persen, berhasil diturunkan dari posisi Desember 2020 yang mencapai 2,27 persen.

Gusti juga menyebutkan, laba bersih yang disumbangkan UUS Bank Nagari,  sampai Juni 2021 mencapai Rp 38,8 Miliar.

"Memperhatikan pencapaian laba pada posisi Juni 2021 tersebut, maka target laba bersih UUS tahun 2021 yang dipatok sebesar Rp 63 Miliar akan dapat dicapai," kata Gusti Candra optimis.


Wartawan : ing
Editor : boing

Tag :#BankNagari#Syariah

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com