HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Jumat, 21 Agustus 2020
Lestarikan Ikan Bilih, Semen Padang Bangun Replika Danau Singkarak Di Taman Kehati

Padang (Minangsatu) - Upaya PT Semen Padang dalam melestarikan ikan bilih asal Danau Singkarak tidak hanya dilakukan di sungai yang ada di kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati), tapi juga akan dilestarikan melalui kolam yang telah dilengkapi dengan area pemijahan.
"Kolam dan area pemijahannya sudah selesai kami bangun dan lokasinya masih di kawasan Taman Kehati Semen Padang. Kolam untuk area pemijahan ini semacam replikanya Danau Singkarak di kawasan Kehati," kata Ketua Tim Konservasi Ikan Bilih PT Semen Padang Deni Zen, Jumat (21/8).
Kolam dan area pemijahan ikan bilih itu, kata Deni melanjutkan, didesain oleh Universitas Bung Hatta (UBH), karena pelestarian ikan bilih di kolam tersebut, juga bagian dari kerjasama PT Semen Padang dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UBH yang telah dimulai sejak Juli 2018.
"Rencananya September mendatang, kami akan segera mengisi kolam yang dilengkapi dengan area pemijahan tersebut dengan induk ikan bilih yang akan diambil langsung dari Danau Singkarak. Kemudian, ikan bilih yang sebelumnya dilestarikan di sungai Taman Kehati, itu tetap akan terus kami konservasi perkembangannya," ujar Deni.
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan UBH Prof Dr. Hafrijal Sandri, MS yang selama ini mendampingi PT Semen Padang dalam melestarikan ikan bilih mengatakan, kolam yang dilengkapi area pemijahan itu dibagun, supaya PT Semen Padang dan UBH semakin mudah dalam mengontrol perkembangannya.
"Kalau di sungai agak kesulitan kami mengontrolnya. Makanya kolam yang kami lengkapi dengan area pemijahan itu dibangun, supaya lebih mudah mengontrolnya, karena dari awal kami maunya pelestariaan ikan bilih yang dilakukan PT Semen Padang difokuskan pada keberhasilan reproduksi," katanya.
Guru besar yang akrab disapa Profesor Bilih itu menyebut bahwa reproduksi ikan bilih di sungai Taman Kehati, memang dikatakan telah berhasil dan sangat signifikan. Bahkan tingkat keberhasilannya mencapai 70 persen. "Tapi itu tadi, kami dan tim di Semen Padang agak kesulitan mengontrolnya," ujar Hafrijal.
Rencananya, lanjut Hafrijal, jumlah ikan bilih yang akan dilestarikan di kolam yang dilengkapi area pemijahan itu sekitar 10 ribu induk ikan bilih. Jika pelestariannya berhasil, maka akan dilakukan restoking atau dikembalikan kehabitat aslinya di Danau Singakarak, karena ikan bilih merupakan ikan endemik di Danau Singkarak.
"Selain direstoking, kami rencananya juga melakukan reintroduksi, yaitu memperbanyak habitatnya. Tapi kami lihat dulu sejauh mana peningkatan populasinya pada saat peleatarian di kolam yang dilengkapi area pemijahan. Kalau bagus, bisa kita restoking dan reintroduksi di tempat lain," pungkas Hafrijal.
Editor : sc.astra
Tag :#PTSP #ReplikaDanauSingkarak #IkanBilih
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
-
Meriah, Kekompakan Karyawan Dengan Pensiunan Mengkristal Saat Perayaan HUT Bank Nagari Ke 61
-
Dirut Bank Nagari M. Irsyad Tegaskan, Mewujudkan Digitalisasi Adalah Prioritas
-
Sebagai Upaya Kendalikan Tingkat Inflasi Sumbar, Gubernur Mahyeldi Luncurkan UMKM Expo 2023
-
Sekda Hansastri: Pemprov Sumbar Apresiasi IMLF Satu Pena Sumbar Sukses
-
Pemantapan Publikasi Latsitardanus XLIII/2023, Tim Penerangan Akademi TNI Survey Media Informasi Luar Ruang
-
PERBEDAAN PERAN DAN FUNGSI PEREMPUAN DI MINANGKABAU DAN MENTAWAI SUMATRA BARAT
-
Musik Minang Populer Yang Viral Di Media Sosial
-
REFLEKSI MATRILINEAL DALAM CERPEN DI JEMPUT MAMAK
-
Mitos Hari Api Di Tandikek
-
MERANTAU DALAM KARYA HAMKA