HOME PERISTIWA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
- Senin, 4 Februari 2019
Lantaran Tergerus Air Sungai, Sebuah Jembatan Terancam Ambruk

Maek (Minangsatu) -- Jorong Nenan, Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten Limapuluh Kota bakal terisolasi lantaran jembatan satu-satunya yang menghubungkan daerah itu terancam ambruk. Hal itu disebabkan karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari belakangan, membuat jembatan di Jorong Nenan tersebut terancam roboh lantaran pangkal jembatan tergerus air sungai. Diperlukan penanganan segera supaya jembatan yang merupakan akses penghubung satu satunya itu tidak ambruk.
Didampingi anggota BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, langsung ke lokasi bencana, melewati medan yang sangat berat, guna memastikan keselamatan masyarakat, Jorong Nenan, Minggu, (3/2) sore.
"Ini sangat rawan, dengan intensitas hujan yang semakin tinggi, dipastikan tebing pangkal jembatan akan semakin tergerus air, dan jembatan sewaktu waktu bisa saja roboh," ucap Wabup Ferizal Ridwan dihadapan puluhan masyarakat Jorong Nenan sembari memantau keadaan jembatan berlantai kayu yang hampir tumbang itu.
Sambil menunggu datangnya alat berat, dan perbaikan yang sifatnya permanen, sebagai langkah awal perbaikan sementara, Wabup Ferizal Ridwan mengajak warga untuk bergotong royong memberi penyangga berupa tiang pada pangkal jembatan. Karena menurut informasi beberapa warga, masih ada tiga mobil lagi yang masih terjebak diseberang jembatan yang perlu dievakuasi.
"Saya kira langkah yang perlu segera diambil ialah evakuasi mobil, setelah itu siapkan jalur alternatif untuk sepeda motor. Yang jelas, jangan sampai ada korban, dan masyarakat jangan sampai resah," sebut pria yang akrab disapa buya itu.
Pada kesempatan itu, Wali Nagari Maek, Apri Hendra yang turut hadir di lokasi berharap agar pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk segera mengambil tindakan, mengingat kondisi jembatan yang terancam roboh itu. Apalagi jembatan itu merupakan akses satu-satunya bagi warga Jorong Nenan.
"Untuk langkah awal, kami telah berupaya gotong royong bersama masyarakat, selain itu, kita juga telah memberikan laporan terkait bencana ini kepada BPBD dan Dinas PUPR Kabupaten Limapuluh Kota," tutur Apri Hendra.
Senada dengan Wali Nagari Maek, Apri Hendra, Kepala jorong Nenan, Dedi, juga berharap masalah putusnya jembatan ini hendaknya dapat ditanggulangi dengan sesegra mungkin oleh pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.
"Sebagai daerah penghasil Gambir, Jembatan Nenan merupakan akses satu satunya bagi masyatakat kami untuk mengangkut hasil panen, putusnya jembatan tentu berimbas pada perekonomian masyarakat," ungkapnya. (fegi)
Editor :
Tag :Limapuluh Kota, Nenan, Maek, Jembatan hampir roboh
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SANTRI PONPES DI SARIAK LAWEH LEWAT PEMATANG SAWAH AKIBAT JALAN DITUTUP WARGA
-
UPACARA PERINGATAN 76 TAHUN PERISTIWA SITUJUAH, GUBERNUR MAHYELDI : PERSATUAN HARUS TERCERMIN DALAM PIKIRAN, UCAPAN, DAN TINDAKAN
-
DIATAS TANAH 20 HEKTAR, MUSEUM PDRI DIRESMIKAN MENBUD DIDAMPINGI GUBERNUR SUMBAR, DIHARAPKAN JADI PUSAT EDUKASI DAN EKONOMI
-
GUBERNUR MAHYELDI PANTAU POSKO TERPADU LEBARAN DI LIMA PULUH KOTA, ALAT BERAT STANDBY DI BEBERAPA TITIK
-
KETUA DPRD SUPARDI KATAKAN PERISTIWA SITUJUH BUKTI JIWA PATRIOT MASYARAKAT SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER