Lampu PLN Tingkatkan Produksi Buah Naga Dan Kualitas Gilingan Padi Di Solok

Solok (Minangsatu) – Inovasi pemanfaatan listrik dari PLN Sumatera Barat terbukti mampu mendukung produktivitas sektor pertanian dan UMKM di Kabupaten Solok. Mulai dari kebun buah naga hingga usaha penggilingan padi, listrik menjadi kunci peningkatan kualitas dan hasil produksi.

Salah satunya dialami Agus, petani buah naga di Nagari Aripan, Kabupaten Solok. Sejak Januari 2025, Agus memanfaatkan penerangan lampu di kebun buah naga seluas 1,5 hektar miliknya. Hasilnya, dalam satu hektar kebun saja mampu menghasilkan hingga 5 ton buah naga.

“Dengan memakai lampu, pertumbuhan bunga lebih cepat. Bahkan batang yang sudah tua pun tetap bisa mengeluarkan bunga, sehingga buah yang dihasilkan jauh lebih banyak,” ungkap Agus saat didampingi Manager Komunikasi PLN UID Sumbar, Yesi Yuliani. Ia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan PLN yang telah memfasilitasi penerangan di kebunnya.

Tidak hanya sektor pertanian, listrik PLN juga memberi dampak besar pada UMKM di bidang pangan. Roadtrip Media PLN UID Sumbar 2025 kemudian berlanjut ke salah satu usaha penggilingan padi (huller) di Jorong Batu Palano, Nagari Salayo, Kecamatan Kubung.

Pemilik huller, Yon Harmen, mengaku merasakan perbedaan signifikan sejak bergabung dalam program “Basolek” (Bareh Solok Elektrik) bersama PLN. Dari sebelumnya menggunakan mesin diesel, kini usahanya beralih ke dinamo listrik PLN.

“Kalau pakai diesel, hasil gilingan banyak yang hancur dan tidak bersih. Dengan listrik PLN, hasilnya jauh lebih bagus dan konstan tanpa ada beras yang patah,” jelas Yon.

Selain kualitas, listrik PLN juga membawa efisiensi besar. Dengan biaya operasional Rp1 juta per minggu, huller milik Yon mampu menghasilkan hingga 5 ton beras bersih per hari. “Hasil yang lebih bagus ini karena putaran mesin stabil dengan dinamo listrik PLN. Dibanding pakai diesel, sekarang kami surplus hampir 50 persen per bulan,” tambahnya.

Yon pun menyampaikan rasa terima kasih kepada PLN UID Sumbar yang telah mendukung keberlangsungan usahanya. “Sudah satu tahun lebih kami menggunakan listrik PLN, dan hasilnya sangat memuaskan,” tutupnya.

Perkuat Koordinasi Stakeholder, Pemkab Solok Gelar Rakor Pupuk Bersubsidi Dan Sosialisasi Kegiatan Irigasi Perpompaan

minangsatu > Birokrasi

Sampai Periode Oktober, Capaian PAD Kabupaten Solok Baru Terealisasi Sekitar 68,5 Persen

minangsatu > Birokrasi