- Kamis, 30 Januari 2020
Kunjungi Kedubes Uni Eropa, Sultan Najamudin Ajak Tingkatkan Kerjasama

Jakarta (Minangsatu) - Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin mengajak negara-negara Uni Eropa untuk berinvestasi di Indonesia. Lantaran, daerah-daerah di Indonesia memiliki potensial yang patut dikerjasamakan dengan negara di Uni Eropa seperti karet, kopi, minyak, hingga pariwisata.
“Beberapa daerah di Indonesia saat ini sangat berpotensial untuk dikerjasamakan, seperti di Bengkulu kami memiliki kopi yang cocok untuk di negara Uni Eropa,” ucap Sultan di Kedutaan Besar (Kedubes) Uni Eropa, Jakarta, Kamis (30/1).
Pada kesempatan ini, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin didampingi Ketua BKSP DPD RI Gusti Farid Hasan Aman, Wakil Ketua BKSP DPD RI Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan, Wakil Ketua BKSP DPD RI Richard Hamonangan Pasaribu, Anggota BKSP DPD RI Sum Indra dan Fachrul Razi.
Sultan menambahkan Indonesia memiliki potensi wisata dari Aceh hingga Merauke yang patut dikunjungi. Untuk itu, ia juga mengatakan wisatawan dari Uni Eropa untuk mengunjungi Indonesia. “Kami memiliki potensi wisata luar biasa dari Aceh hingga Merauke. Ini patut dikunjungi oleh wisatawan dari Uni Eropa,” paparnya.
Senator asal Bengkulu ini juga mengajak pada tanggal 17 April nanti, BKSP DPD RI akan mengadakan Regional Diplomatic Meeting (RDM). Konsep acara tersebut adalah even yang mempertemukan antara pihak-pihak yang berkepentingan di daerah, utamanya pemerintah daerah dengan pemangku kepentingan di luar negeri.
“Kami berharap Yang Mulia Duta Besar bisa datang ke acara tersebut, boleh silakan membawa pelaku ekonomi atau pengusaha dari Uni Eropa untuk bertemu dengan gubernur. Kami juga menyediakan kesempatan jika Yang Mulia atau pengusaha dari Uni Eropa ingin bertemu langsung dengan kepala daerah atau pengusaha dari daerah,” kata Sultan.
Sementara itu, Ketua BKSP DPD RI Gusti Farid Hasan Aman mengharapkan adanya kerjasama antarparlemen sehingga mempererat hubungan Indonesia dengan Uni Eropa. “Kerjasama parlemen sangat penting untuk hubungan yang lebih erat antara Indonesia dengan Uni Eropa,” terangnya.
Gusti juga mengajak Duta Besar Uni Eropa untuk hadir dalam acara RDM pada April nanti di Kalimantan Timur. Rencananya pada acara RDM ini, DPD RI akan mengundang seluruh duta besar dan gubernur. “Kami akan undang duta besar dan gubernur agar ikut serta dalam pembangunan ibu kota baru,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Anggota DPD RI Provinsi Jambi Sum Indra mengajak negara-negara di Uni Eropa bisa bekerjasama dengan Provinsi Jambi. Jambi memiliki potensi sumber daya alam seperti batu bara, karet, dan kelapa sawit. “Kami memiliki pontensi sumber daya alam yang luar biasa. Untuk itu kami mengajak Uni Eropa untuk berinvestasi di Jambi,” paparnya.
Menanggapi hal di atas, Duta Besar Vincent Pickett menilai bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa dari barat ke timur. Bahkan, secara ekonomi Indonesia juga telah berkembang secara signifikan. “Indonesia telah berkembang secara signifikan. Apalagi kekayaan alamnya dari barat ke timur,” terangnya.
Vincent juga sangat antusias terhadap kerjasama yang ditawarkan oleh daerah-daerah di Indonesia. Tentunya, kerjasama daerah-daerah di Indonesia sangat menguntungkan bagi negara di Uni Eropa. “Kami sangat antusias atas kerjasama yang ditawarkan oleh DPD RI. Apa lagi kerjasama Uni Eropa dengan Indonesia bisa saling menguntungkan,” lontarnya.
Editor : sc.astra
Tag :#sultan najamudin #kedubes uni eropa #dpdri
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
POLITIKUS GERINDRA RAHAYU SARASWATI MENGUNDURKAN DIRI DARI DPR RI
-
H. ARISAL AZIZ SAMPAIKAN TERIMA KASIH DAN PERMOHONAN MAAF KEPADA MASYARAKAT SUMBAR, PAN KOMITMEN PERJUANGKAN ASPIRASI SUMBAR
-
RESMI, PAN NONAKTIFKAN EKO PATRIO DAN UYA KUYA DARI DPR
-
H. ARISAL AZIZ: PR NOMOR 1 SAYA ADALAH MEMENANGKAN PAN DI SUMBAR
-
DASCO: SETELAH OKTOBER 2025 ANGGOTA DPR RI TIDAK AKAN DAPAT TUNJANGAN RUMAH LAGI
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI