HOME PENDIDIKAN KOTA PADANG
- Senin, 29 November 2021
Kukuhkan Tiga Guru Besar, Universitas Negeri Padang Telah Miliki 73 Guru Besar

Padang (Minangsatu) - Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka pengukuhan Guru Besar yang dilaksanakan secara Luring dan Daring di Auditorium UNP Air Tawar, Senin (29/11).
Dengan dikukuhkan tiga orang gubes, sejauh ini UNP sudah memiliki 73 orang guru besar.
Tiga Guru Besar yang dikukuhkan itu yakni Prof. Asmar Yulastri, M.Pd., Ph.D, berasal dari Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, bidang Ilmu Pendidikan Kewirausahaan.
Pada kesempatan, Prof. Asmar menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul "Smart Entrepreneur Model (SEM) untuk Akselerasi Lulusan Pendidikan Tinggi yang Berkualitas dan Berdaya Saing".
Pada orasinya, Prof. Asmar berharap agar mahasiswa terlibat dalam berbagai program wirausaha dengan model dan sistem yang menunjang jumlah dan kualitas.
![]() |
Kemudian Prof. Dr. Indang Dewata, M.Si., CEIA dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) bidang Ilmu Fisik Kimia Lingkungan.
Melalui Orasi Ilmiah yang berjudul "Tantangan Keberlanjutan Lingkungan Hidup, Refleksi dan Outlook abad 21 Mikroplastik Menjadi Ancaman Dunia", Prof. Indang Dewata menyampaikan bahwa penyebab terbesar pencemaran lingkungan adalah manusia, yang di kutip dari Q.S Ar Rum ayat 41-42.
Prof. Indang Dewata juga menyampaikan, salah satu sampah yang sulit terdegradasi adalah plastik. Untuk itu perlu adanya pengembangan metodologi dan teknis analisa yang berkelanjutan, serta penelitian aplikasi lanjutan sesuai kemajuan teknologi agar lingkungan tetap terjaga.
"Selain sebagai amanah dari Allah, ini juga merupakan tanggungjawab moril dan akdemik. Untuk membawa solusi terbaik atas problem sampah hari ini," tambahnya menjelaskan.
Ketiga, Prof. Dr. Marlina, M.Si dari Fakultas Ilmu Pendidikan bidang Ilmu Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Prof. Marlina menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul "Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Upaya Pemenuhan Aksesibilitas Psikologis Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusif".
![]() |
Pada orasi ilmiah kali ini, Prof. Marlina menyampaikan, bahwa praktik penyelenggaraan pendidikan inklusif yang aksesibel bagi semua peserta didik sudah menjadi keharusan. Upaya yang dilakukan melalui pembelajaran berdiferensiasi adalah mengakomodir kesiapan, minat, dan profil belajar siswa dengan memperhatikan isi, proses dan lingkungan belajar.
Sebelum Rapat Senat Terbuka ditutup secara resmi, Rektor UNP Prof. Dr. Ganefri, M.Pd., Ph.D, menyampaikan bahwa pengukuhan guru besar tidak sebatas seremonial saja. Diharapkan mampu menjawab tantangan zaman sesuai dengan bidang kepakaran masing-masing.
"Kita bersyukur dengan bertambahnya guru besar di UNP. Mereka semua sudah teruji secara ilmiah, sehingga kita berharap mereka juga mampu memberi energi positif di dunia pendidikan dan linkungan," pungkasnya.*
Editor : Benk123
Tag :#unp
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
22 KARYAWAN PT SEMEN PADANG IKUTI PROGRAM S2 OPERATIONAL EXCELLENCE DI UNAND
-
PERKUAT KOMITMEN PENDIDIKAN, PT SEMEN PADANG RESMIKAN TIGA RUANG KELAS BARU DARI SEPABLOCK DI SD SEMEN PADANG SCHOOL
-
157 PELAJAR TERIMA DANA CSR BANK NAGARI BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA PAYAKUMBUH
-
PASTIKAN ANAK KURANG MAMPU TETAP SEKOLAH, PT SEMEN PADANG SALURKAN RP641 JUTA UNTUK TIGA MADRASAH
-
UNP SELENGGARAKAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS AI BAGI GURU PJOK SMP DI KOTA PADANG
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI