HOME POLITIK KOTA PADANG

  • Selasa, 24 November 2020

Kuasai Panggung Debat Publik Pertama, Pengamat Politik Nilai Mulyadi-Ali Mukhni Didukung Faktor Pengalaman

Pasangan calon nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukhni dalam debat publik putaran pertama, Senin (23/11) malam
Pasangan calon nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukhni dalam debat publik putaran pertama, Senin (23/11) malam

Padang (Minangsatu)—Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Mulyadi-Ali Mukhni begitu menguasai panggung debat publik pertama antar pasangan calon di Pilgub Sumbar, Senin (23/11) malam. Demikian disampaikan oleh Pengamat Politik Arifki Caniago.

Ia menyebut, pasangan calon ini bisa menguasai panggung debat karena faktor pengalaman. Perpaduan pusat yang dimiliki Mulyadi dipadukan dengan Ali Mukhni dua periode menjadi Bupati Padangpariaman dengan menunjukkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di seluruh kabupaten/kota di Sumbar.

”Pak Mulyadi sudah tiga periode di DPR RI dan pernah di Komisi VII membuat mereka sangat unggul dan menguasai tema debat yang ada. Pak Ali Mukhni juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Padangpariaman. Sudah terlihat pasangan ini begitu menguasai masalah dan unggul dibanding lainnya,” ucap Arifki.

Pada agenda debat tersebut, Mulyadi-Ali Mukhni dengan lantang dan jelas membeberkan berbagai program utama sesuai dengan tema debat terkait ekonomi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Semua program yang disampaikan oleh paslon yang diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional ini (PAN) ini terukur dan tidak sulit dilaksanakan jika diberi amanah memimpin Sumbar. Hanya diperlukan komitmen gubernur dan wakil gubernur agar program tersebut dilaksanakan.

Terkait ekonomi, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni punya fokus terhadap penguatan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Pasangan yang dikenal dengan sebutan Mualim ini punya program unggulan untuk mengeluarkan masyarakat dari tekanan ekonomi akibat pandemi.

”Pemerataan kesejahteraan yang berkeadilan harus diwujudkan oleh pemerintah, karena itu masyarakat miskin dan rentan akibat dampak dari pandemi Covid-19 harus dilindungi melalui program jaring pengaman sosial. Program sembako murah secara berkala, program BLT Rp 1 juta per KK,” ucap Mulyadi.

Selain itu, ada juga PKH khusus penyandang masalah kesejahteraan sosial dan program padat karya. Lebih lanjut, terkait ekonomi, Mulyadi-Ali Mukhni juga ingin membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sebagai sektor yang banyak menyerap tenaga kerja, UMKM dipahami Mulyadi-Ali Mukhni perlu mendapat perhatian khusus.

Memberikan bantuan permodalan, kemitraan dengan pengusaha besar, serta memberikan pelatihan sudah dicanangkan oleh Mulyadi-Ali Mukhni. Hal terpenting bagi mereka ialah tetap mengutamakan dan mengembangkan potensi lokal yang ada. Mengingat Sumbar kaya dengan produk UMKM, mulai dari kuliner sampai dengan kerajinan.

”Pemberdayaan UMKM merupakan langkah strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja yang berlandaskan kepada potensi lokal,” tuturnya.

Mulyadi-Ali Mukhni juga membidik sektor pertanian dan perikanan yang merupakan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Sumbar. Bahkan, Sumbar merupakan satu dari dua provinsi di Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa, sehingga tanahnya sangat subur. Potensi ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.

Ironisnya justru petani dan nelayan merupakan episentrum kemiskinan di Sumbar. ”Ke depan, orientasi harus kita ubah untuk memperbanyak pengusaha pertanian dan perikanan dalam rangka memaksimalkan pengelolaan sumber daya pertanian dan perikanan,” jelasnya.

Terkait lingkungan hidup, Mulyadi-Ali Mukhni juga punya komitmen yang kuat dalam menjaga ruang ekologi. Alam Sumbar yang indah, meski dibangun untuk kepentingan ekonomi, tidak boleh dirusak. Anugerah itu harus dijaga agar terus membawa keberkahan bagi masysrakat Sumbar. ”Pembangunan infrastruktur berlandaskan ruang ekologi, sosial, dan budaya sangat diperlukan dalam rangka menjaga keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan hidup,” tutup Mulyadi.


Wartawan : Sabrina Fadilah Az-zahra/rilis
Editor : sindy

Tag :#DebatPublik #PengamatPolitik #Mualim #FaktorPengalaman

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com