HOME POLITIK KABUPATEN DHARMASRAYA
- Senin, 28 Desember 2020
KPUD Dharmasraya Umumkan Hasil Rekapitulasi Pilkada 2020

Dharmasraya (Minangsatu) - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Dharmasraya gelar jumpa Pers dalam rangka pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan hasil pemungutan suara pemilihan Bupati Dharmasraya dan Gubernur Sumatera Barat, bertempat di ruang terbuka KPUD setempat Senin (28/22/20).
Pada kesempatan itu juga dihadiri langsung oleh Ketua KPUD Dharmasraya Maradis. M.A, para komisioner, sekretariat, dan para wartawan bertugas di wilayah kabupaten anyar tersebut.
Maradis, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa, perolehan suara pasangan calon Gubernur Provinsi Sumatera Barat tingkat Kabupaten Dharmasraya, nomor urut 1, yakni pasangan Ir. H. Mulyadi - Drs. H. Ali Mukhni memperoleh suara sebanyak 29.860, (26,92 persen).
Sedangkan pasangan Drs. H. Nasrul Abit-Dr.Ir. H. Indra Catri. MT, sebanyak 32.135 suara (28,97 persen). Pasangan Irjen. Pol (P) Drs. H. Fakhrizal. M. Hum-Dr. H. Genius Umar. S. Sos. M. Si, memperoleh suara sebanyak 13.045 (11,76 persen). Untuk pasangan H. Mahyeldi. SP-Ir.Audy Joinaldy. S.Pt, M.M, IPM, ASEAN. Eng, memperoleh suara sebanyak 35.879 (32,35 persen).
Untuk perolehan suara calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dharmasraya pasangan calon Panji Mursyidan, S.E, M.M,-Yosrisal, S.Sos, memperoleh suara sebanyak 49.939 (36,38 persen). Sedangkan pasangan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E-Drs Dasril Panin Datuk Labuan, memperoleh suara sebanyak 71.590 (63,62 persen).
Adapun daftar pemilih tetap (DPT) diwilayah Kabupaten Dharmasraya sebanyak 145.383. Sementara daftar pemilih tambahan (DPTb) sebanyak 1.846. Sedangkan, partisipasi pemilih sebanyak 115.029 (78,13 persen). Jumlah suara sah sebanyak 112.524 (97,82 persen). Suara tidak sah sebanyak 2.505 (2,18 persen).
Maradis juga menjelaskan bahwa, Kabupaten Dharmasraya memiliki 11 Kecamatan, terdiri dari 52 Nagari/Desa. Sementara itu, memiliki 530 tempat pemungutan suara (TPS).
"Alhamdulillah, tingkat partisipasi pemilih diwilayah Kabupaten Dharmasraya masih terbilang tinggi, bahkan tingkat kerawanan juga tidak ada sama sekali, artinya Pilkada Dharmasraya yang sebelumnya disebut sebagai Zona merah dalam kerawanan tidak terbukti. Bahkan, masyarakat Dharmasraya memiliki kecerdasan dalam berpolitik dan berdemokrasi," pungkas Maradis.*
Editor : Benk123
Tag :#kpuddharmasraya, #pilkada2020
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KPU DHARMASRAYA GELAR RAPAT EVALUASI PEMILIHAN SERENTAK NASIONAL TAHUN 2024
-
DPRD DHARMASRAYA GELAR RAPAT PARIPURNA PENGUMUMAN PENGUSULAN PEMBERHENTIAN BUPATI HASIL PEMILU SERENTAK TAHUN 2020
-
KPU DHARMASRAYA TETAPKAN PASANGAN CALON TERPILIH HASIL PILKADA TAHUN 2024
-
FRAKSI DPRD SAMPAIKAN JAWABAN PANDANGAN BUPATI TERKAIT 2 RANPERDA INISIATIF DPRD
-
ANNISA SUCI RAMADHANI CALON BUPATI DHARMASRAYA TERPILIH AJAK SELURUH MASYARAKAT KEMBALI BERSATU
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL