HOME PERISTIWA KOTA PADANG PANJANG

  • Kamis, 23 Mei 2024

Kota Padang Panjang Alami Kerugian Rp 26 Miliar Akibat Bencana Banjir Lahar Dingin

Kondisi salah satu jembatan di Padang Panjang  yang hancur dihantam air bah
Kondisi salah satu jembatan di Padang Panjang yang hancur dihantam air bah

Kota Padang Panjang Alami Kerugian Rp 26 Miliar Akibat Bencana Banjir Lahar Dingin

Pd. Panjang (Minangsatu) - Akibat dihantam banjir bandang lahar dingin gunung Marapi dan Singgalang, Sabtu (11/5/2024) lalu, sejumlah fasilitas umum, seperti rumah warga, area pertanian, kolam ikan, jalan dan jaringan distribusi air bersih hancur dihantam air bah cukup besar. Akibat dari peristiwa tersebut, kota Padang Panjang dari taksiran sementara alami kerugian sekitar Rp 26,18 miliar atas kerusakan sejumlah fasilitas publik.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, sebelum bertolak ke tanah suci, Senin (20/5/2024) kemaren kepada puluhan awak media dilantai III Ruang VIP Bala Kota. Ditambahkannya, atas situasi itu Pemko bersama jajaran terkait bergerak cepat melakukan berbagai upaya pertolongan kemasyarakat, antara lain penyelamatan warga terdampak, pembuatan tenda pengungsi, dapur umum untuk pengungsi, pendirian posko bencana di kelurahan terdampak, terang Sonny.

Lebih jauh Sonny juga menjelaskan, disini pihaknya turut dibantu BNPB yang telah melakukan pendataan terhadap korban, kerusakan fasilitas publik, termasuk menghitung kerugian rumah warga. Hitungan kerugian sementara atas bencana banjir lahar dingin yang terjadi beberapa waktu lalu, semuanya mencapai kisaran Rp26,18 M. Ini sudah mencakup jembatan yang putus, jalan yang rusak, jaringan pipa PDAM, rumah warga, irigasi serta persawahan yang terkena dampak banjir lahar dingin, sebut Sonny.

Sonny juga mengungkapkan, hingga saat ini  para pengungsi yang berada di posko pengungsian, sebagian telah mulai meninggalkan posko dan kembali ke rumah. Juga ada para pengungsi yang menginap di rumah karib kerabat mereka.

Semua korban telah kita lakukan pendataan. Untuk perbaikan tempat hunian dan fasilitas lain yang terdampak, juga sudah kita ajukan kepada Pemerintah Pusat. Disini, kita berharap semoga pemerintah pusat cepat merealisasikan bantuan yang kita ajukan, papar Sonny.

Terhadap masyarakat Padang Panjang terdampak bencana dan masih berada di tenda pengungsian, pihaknya masih membuka dapur umum yang berada di Rumah Dinas Sekretaris Daerah, dan melakukan pendistribusian bantuan sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan kepada para korban terdampak. Termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan warga di tenda pengungsian, jelas Sonny.

Pj Wako Sonny koordinasi dilapangan.

Pasca musibah, perhatian masyarakat, baik Pemerintah Kabupaten/Kota, organisasi, perorangan cukup besar kepada Kota Padang Panjang. Sejak kejadian, bantuan datang silih berganti. Kita mengucapkan terima kasih atas rasa kepedulian yang ditunjukan ini, serta berkomitmen untuk menyalurkan bantuan dengan sebaik-baiknya dan tepat sasaran, lanjutnya.

Senentara Pj Setdako Winarno kini menduduki posisi Plh Wali Kota Padang Panjang menambahkan, untuk jembatan Tanjuang dan Lubuak Mato Kuciang, itu sudah dibangun jembatan sementara untuk memudahkan akses masyarakat dan pelajar menuju pusat kota. Termasuk membangun fasilitas MCK di Lubuak Mato Kuciang.

“ Pasca musibah, Pemko Padang Panjang bersama jangan terkait dan stake holder lainnya, terus betupaya memberika  yang terbaik untuk masyarakat,” ujar Winarno.  

 

 

 

 


Wartawan : Asril Dt Pangulu Batuah
Editor : melatisan

Tag :#Kerugian #Dampak Bencana #Banjir lahar dingin

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com