HOME BIROKRASI KOTA PAYAKUMBUH
- Selasa, 22 April 2025
Komisi A DPRD Payakumbuh RDP Dengan Pekerja Sosial
.jpeg)
Komisi A DPRD Payakumbuh RDP dengan Pekerja Sosial
Payakumbuh (Minangsatu) - Komisi A DPRD Kota Payakumbuh menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Koordinator Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dari seluruh kelurahan se-Kota Payakumbuh. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 DPRD Kota Payakumbuh, Senin pagi (21/4/2025).
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi A Sri Joko Purwanto didampingi Koordinator Komisi A, Erlindawati, serta dihadiri oleh delapan anggota Komisi A yakni Sri Joko P, Irman Dt Sati, Boy Sandi, Firman Salasa, Capt. Harmen, Heri Iswandi, Irmaizar, dan Erlindawati sendiri. Sebanyak 50 orang PSM dturut hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam sambutannya, Sri Joko Purwanto menyampaikan pentingnya keberadaan PSM sebagai tokoh masyarakat yang bersentuhan langsung dengan persoalan sosial di lapangan. Ia juga menegaskan bahwa rapat kali ini bertujuan mendengar langsung aspirasi serta permasalahan yang dihadapi PSM dalam pelaksanaan tugas.
“Kami membutuhkan informasi dari Bapak dan Ibu sekalian terkait kebutuhan serta persoalan yang dihadapi di lapangan. Walaupun tidak semua bisa langsung mendapat solusi hari ini, kami berkomitmen untuk menindaklanjuti masukan yang diterima,” ujar Ketua Komisi A tersebut.
Koordinator Komisi A, Erlindawati, dalam arahannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh PSM dan mendorong agar semua menyampaikan masukan demi perbaikan layanan sosial di Kota Payakumbuh.
Sejumlah perwakilan PSM menyampaikan berbagai keluhan, di antaranya terkait pemangkasan anggaran, minimnya tali asih, keterbatasan fasilitas kerja, dan penanganan masalah sosial seperti anak punk serta masalah pendidikan.
Retno Febri Rastuti dari Kelurahan Tanah Mati mempertanyakan penanganan anak punk yang belum tuntas serta pengurangan anggaran PSM. Sementara Purwanti dari Kelurahan Nunang Daya Bangun berharap adanya bantuan modal usaha dan pengembalian tali asih yang pernah diterima.
Hasra Nika menyampaikan harapannya agar anggota DPRD lebih objektif dalam menerima laporan masyarakat terkait kinerja PSM.
“Kami berharap ada penelusuran terhadap persoalan yang terjadi, bukan serta merta menyalahkan kami,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi A, Heri Iswandi Dt Muntiko Alam, menyatakan pentingnya RDP sebagai wadah mendengarkan keluhan PSM. Ia mengusulkan agar RDP serupa digelar secara berkala setiap enam bulan. Firman Salasa menambahkan, pentingnya verifikasi data terkait permasalahan sosial di masyarakat.
Sementara itu, Capt. Harmen, M.Mar, menyatakan pihaknya akan memperjuangkan peningkatan kesejahteraan PSM melalui pembicaraan dengan dinas terkait.
“Kami akan berusaha mengalokasikan anggaran untuk kesejahteraan Bapak dan Ibu semua,” katanya.
Anggota Komisi A lainnya, Sri Joko P, menekankan perlunya dasar hukum terkait pemberian tali asih. Sementara Boy Sandi menyatakan dukungannya untuk pengadaan seragam bagi seluruh PSM Kota Payakumbuh.
Sebagai penutup, Erlindawati menyampaikan bahwa pengurangan anggaran bukan disengaja, melainkan akibat kebijakan pemerintah pusat.
“Kami memahami keresahan yang disampaikan. Masukan dari Bapak dan Ibu akan kami tindaklanjuti untuk dicarikan jalan keluar bersama,” ujarnya.
Rapat ditutup dengan kesimpulan bahwa seluruh keluhan dan usulan dari PSM akan diupayakan untuk ditindaklanjuti dan dicari solusinya melalui koordinasi lintas sektor.
Editor : melatisan
Tag :#DPRD Payakumbuh #Pekerja Sosial
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
WALI KOTA PAYAKUMBUH DAN ISTRI DIKUKUHKAN SEBAGAI AYAH DAN BUNDA GENRE 2025
-
KOTA PAYAKUMBUH PERINGATI HANI TAHUN 2025
-
WAKIL KETUA DPRD KOTA PAYAKUMBUH MENEGASKAN NARKOBA MUSUH BERSAMA
-
KELURAHAN KOTO TANGAH PAYAKUMBUH TEMBUS ENAM BESAR NASIONAL APRESIASI RUMAH DATAKU
-
PEMKO PAYAKUMBUH KERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS ABDURRAB RIAU
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER