- Rabu, 22 Oktober 2025
Kolaborasi PLN - KAI, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia
Jakarta, ( minangsatu ) - PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sepakat berkolaborasi untuk mempercepat transformasi transportasi publik menuju sistem rendah emisi dan efisien energi. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Elektrifikasi Jalur Kereta Api di Jakarta Railway Center, Senin (20/10).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, serta disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi. Melalui MoU tersebut, kedua BUMN akan membentuk tim kerja untuk melakukan kajian teknis, finansial, dan operasional, termasuk pemetaan jalur-jalur prioritas elektrifikasi di berbagai wilayah Indonesia.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengapresiasi langkah strategis PLN dan KAI yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan mendorong transportasi publik rendah karbon. Menurutnya, elektrifikasi jalur kereta akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan impor energi.
“Langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo. Ke depan, kereta api tak lagi bergantung pada solar atau bahan bakar fosil, sehingga impor minyak dapat berkurang bahkan berhenti sepenuhnya,” ujar Dudy.
Ia menambahkan, upaya elektrifikasi ini tidak hanya mengedepankan efisiensi energi, tetapi juga meningkatkan kualitas transportasi publik yang bersih, aman, dan ramah lingkungan. Dudy berharap kerja sama ini segera ditindaklanjuti dalam bentuk implementasi nyata di seluruh jalur kereta di Indonesia.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menyebut kolaborasi dengan PLN ini sebagai langkah besar dalam sejarah perkeretaapian nasional. Ia menekankan bahwa proyek elektrifikasi kali ini berbeda, karena dilakukan melalui skema business to business (B2B) tanpa menggunakan dana APBN.
“Ini merupakan breakthrough pertama elektrifikasi jalur kereta yang tidak melibatkan pendanaan pemerintah. Semuanya dilakukan murni melalui kerja sama bisnis antara KAI dan PLN,” jelas Bobby.
Beberapa jalur yang menjadi prioritas awal, lanjutnya, meliputi Padalarang–Cicalengka sepanjang 40 kilometer, kawasan Rangkasbitung, arah Cikampek, serta jalur di wilayah Jawa Tengah. Program tersebut diharapkan menjadi titik awal pengembangan layanan kereta listrik di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan kesiapan PLN sebagai tulang punggung ketenagalistrikan nasional untuk mendukung pembangunan infrastruktur transportasi publik yang hijau dan berkelanjutan.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya dekarbonisasi sektor transportasi dan mendukung target Net Zero Emissions. Dengan elektrifikasi, transportasi publik masa depan akan lebih efisien, bersih, dan ramah lingkungan,” kata Darmawan.
Ia menambahkan, konversi lokomotif dari bahan bakar fosil ke listrik dapat meningkatkan efisiensi hingga 70 persen dan menurunkan emisi gas rumah kaca secara signifikan.
“Dari energi impor menjadi domestik, dari mahal menjadi murah ini sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya.
Editor : boing
Tag :#pln #uid #sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
HPN BUKAN HANYA SEREMONI, SELALU BAWA EFEK DOMINO EKONOMI DI DAERAH
-
GUBERNUR MAHYELDI DIPERCAYA PIMPIN SIDANG PEMILIHAN KETUA UMUM APPSI PERIODE 2025-2029
-
SETAHUN PEMERINTAHAN PRABOWO-GIBRAN, INI 10 MENTERI DENGAN KINERJA TERBURUK VERSI HASIL SURVEI CELIOS
-
PURBAYA ‘BLAK-BLAKAN’ SOAL KONDISI EKONOMI RI SETAHUN PEMERINTAHAN PRABOWO
-
NEGARA HADIR, PEMERINTAH TARGETKAN 1.285 DESA TERANG DI 2025
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL