HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 16 Desember 2019
Kolaborasi Dengan MAAM, Minangsatu Garap Film Bernuansa Adat Minangkabau

Padang (Minangsatu) - Konsisten melestarikan nilai-nilai keminangkabauan, Minangsatu bekerjasama dengan Mahkamah Adat Alam Minangkabau (MAAM) segera merilis film perdana, direncanakan launching pada 29 Desember nanti.
Pemimpin Perusahaan Minangsatu, Science Astra, yang bertindak sebagai Produser Pelaksana dalam film berjudul Kawin Sasuku itu mengatakan, saat ini pengambilan gambar (shooting) sudah selesai. Sedang dilakukan proses editing dan finalisasinya.
"Kita rencanakan tanggal 29 Desember 2019 nanti, akan dilakukan peluncuran perdananya di kanal youtube Minangsatu," tutur Science Astra yang akrab disapa Boing.
Menurut Boing, yang juga merangkap sebagai salah seorang kameramen, film tersebut boleh dikatakan citizen movie, sebab semua kru dan pemain adalah orang-orang baru yang belum mengenal dunia perfilman.
"Jika ada istilah citizen journalism, nah ini boleh disebut citizen movie. Tak satu pun kru dan pemain yang orang film," katanya.
Sementara itu, Imam MAAM Tengku Irwansyah Angku Dt Katumangguangan mengatakan, pembuatan film itu sebagai bagian dari gerilya adat yang selama ini sudah dilakukannya.
"Ini bagian dari gerilya adat. Selama ini MAAM berkeliling ke pelosok nagari untuk memberikan pencerahan, wirid dan diskusi adat. Sekarang, dengan Minangsatu yang punya kanal Youtube, kita teruskan gerilya itu dalam bentuk film," kata Angku Dt Katumangguangan kepada Minangsatu, Senin (16/12).
Diakui, kendati para kru dan pemain bukanlah orang film, tetapi soal kualitas film nya nanti boleh dibandingkan dengan film-film yang dibuat oleh perusahaan perfilman.
"Bukan terlalu optimis, tetapi keyakinan kami bahwa kualitas film itu tidak akan kalah dari film yang diproduksi oleh perusahaan perfilman, disebabkan semua kru dan pemain merasa bahwa ini adalah bagian dari ikhtiar mereka menegakkan adat. Ini bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai keminangkabauan," katanya.
Memilih media film dan youtube sebagai alat perjuangan adat, menurut Angku Dt Katumangguangan sengaja dilakukan untuk menyasar segmen kaum milenial.
"Sekarang anak-anak milenial lebih suka melihat Youtube daripada tv. Makanya kita pilih kanal Youtube Minangsatu untuk publishnya nanti. Dan sengaja dalam bentuk film, karena anak-anak milenial bosan diceramahi. Mereka lebih suka menonton film daripada mendengar ceramah," ungkap Angku Dt Katumangguangan.
Angku Dt Katumangguangan yang juga bertindak sebagai sutradara, menjanjikan bahwa film itu akan memenuhi selera kaum milenial. "Ada adegan laga juga. Dalam film Kawin Sasuku ini ada adegan drama dan teatrikal yang bisa menguras air mata. Dan tentu saja ada pesan-pesan adat yang disampaikan," pungkasnya.
Sementara itu, di tempat terpisah Pemimpin Umum Minangsatu H Heranof Firdaus mendukung penuh pembuatan film itu. "Sekarang kan zamannya konvergensi media. Nah, Minangsatu dengan tagline Minangkabau Sabananyo juga sudah melakukan konvergensi media itu. Kita punya kanal Youtube. Di kanal itu lah nanti film itu akan tayang," kata Heranof yang juga adalah Ketua PWI Sumbar itu.
Editor : sc.astra
Tag :#minangsatu #maam #film kawin sasuku
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SUMBAR DORONG KETAHANAN PANGAN LEWAT SISTEM SAWAH POKOK MURAH
-
PONPES MINANGKABAU PENUH SYUKUR TERIMA BANTUAN SAPI KURBAN PRESIDEN, DISERAHKAN LANGSUNG WAGUB VASKO
-
IDUL ADHA 2025 PEMPROV SUMBAR DISTRIBUSIKAN 68 EKOR SAPI QURBAN, 7 EKOR DIANTARANYA UNTUK WARGA PALESTINA
-
BERKUNJUNG KE SUMBAR, MENTERI P2MI BERHARAP MAKSIMALKAN PELUANG KERJA DI LUAR NEGERI
-
BANGGA PAKAI SEMEN PADANG, TUKANG BANGUNAN KUNJUNGI PABRIK DALAM TEMU TUKANG INSPIRATIF
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT