Kirim NC Solidarity, Nofi Candra Kembali Salurkan Bantuan Korban Banjir

SOLSEL (Minangsatu) --Seminggu pasca bencana banjir bandang yang memporak porandakan nagari Pakan Rabaa Tengah kec. KPGD Solok Selatan, kondisi warga korban bencana masih dilikit banyak masalah. Disamping dihadapkan dengan keterbatasan air bersih, sekitar 1000 jiwa atau sebanyak 300 KK dan 158 rumah terdampak banjir yang bermukim di empat jorong, masih berada dalam suasana tanggap darurat. 

Masyarakat terdampak banjir yang umumnya bwkerja sebagai petani sawah dan perkebunan, belum sepenuhnya dapat melakukan aktivitas. Kondisi ini terus mengusik kepesulian dan empati berbagai pihak dengan menyalurkan bantuan dalam bentuk bahan makanan serta dana penangulangan kebutuhan harian.  

Bantuan yang sama juga dilakukan anggota DPD-RI H. Nofi Candra. Bahkan untuk kedua kalinya, Kamis (21/9), senator RI asal pemilihan Sumbar itu kembali mengantarkan sebagai ungkapan kepedulian terhadap korban terdampak banjir di kawasan kaki bukit Sako tersebut. 

Dengan mengutus tim NC Solidarity dipimpin Efriyon bersama Badko HMI Sumbar, anggota Komite III DPD itu mengantarkan bantuan bahan makanan ke lokasi bencana. Di posko utama galodo Pakan Rabaa Tengah, tim NC Solidatity disambut oleh Camat Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Syahrul Munir, S.Pd MM dan Kepala Pelaksana BPBD Solsel Editorial, SS di kantor Camat KPGD. 

Efriyon menyebutkan, pihakbyantelah dua kali mengantarkan bantuan Nofi Candra untuk korban galodo Paka Rabaa Tengah. Namun pada kunjungan pertama (Sabtu lalu), dilakukan dengan mendadak dan hanya menyalurkan bantuan uang duka untuk membantu warga dan di serahkan langsung kepada Wali Nagari. "  Hari ini kita membawa bantuan sembako dan peralatan seperti cangkul dan sekop,” kata Efriyon di Posko tanggap darurat kantor Camat KPGD.

Diungkapkan Efriyon,  bantuan yang diserahkan terdiri dari 60 dus mie instan, 80 dus air mineral, 100 kilogram gula pasir, 20 dus minyak goreng dan peralatan cangkul sebanyak 20 unit cangkul serta 10 unit sekop. Diharapkan bantuan tersebut dapat mengurangi beban warga dalam mempercepat penanganan pasca banjir bandang. 

Menanggapi kepedulian senator RI yang merupakan putra Solok itu, Camat KPGD Syahrul Munir, S.Pd MM mengaku takjub dan menyampaikanterimakaaih. Ia sekaligus mengapresiasi kepedulian senator Sumbar Nofi Candra yang selalu hadir menunjukkan empati ketika Solok Selatam ditimpa  bencana alam.

Seluruh bantuan yang datang akan segera disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana galodo.“Saat ini yang paling dibutuhkan peralatan rumahtangga seperti kasur, selimut, pakaian sekolah, buku dan peralatan dapur yang rusak karena terendam banjir dan lumpur,” ungkap Syahrul.

Ditempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan dalam kapasitasnya sebagai Wakil Komandan Tanggap darurat, Editorial, mengaku meski aktifitas warga telah berangsur normal, namun Pemkab Solok Selatan menetapkan masa tanggap darurat bencana diperpanjang hingga 5 Oktober nanti. Alasan perpanjangan masa tanggap darurat, karena sejauh ini distribusi logistik kepada warga terdampak masih berlangsung.

Editorial juga mengungkapkan kondisi rumah warga yang tertutup endapan lumpur masih banyak dan belum semua dibersihkan. Kondisi itu diperburuk dengan tersendatnya distribusi air bersih. Hampir 2500 pelanggan PDAM belum bisa menikmati air bersih lantaran imtake pengolahan air bersih yang berada di hulu Batang Anak Lolo Atas hancur akibat dihantam galodo. 

Disamping itu, ada sebanyak 73 KK yang sampai saat ini masih gelap gulita karena PLTMH yang selama ini sebagai sumber energi listrik juga hancur diterjang banjir bandang. “ Guna memenuhi kebutuhan air bersih warga, saban hari kita mengoperasikan mobil tangki PDAM untuk menyuplai air bersih ke pemukiman warga. Sedangkan untuk penerangan kita telah berkoordinasi dengan PLN,” jelasnya.

[ Verizal Sarosa ]