HOME BIROKRASI KABUPATEN SOLOK SELATAN
- Selasa, 28 Oktober 2025
Ketua TPPS Solok Selatan H. Yulian Efi Tegaskan Aksi Nyata Dan Sinergi Tekan Stunting
Ketua TPPS Solok Selatan H. Yulian Efi Tegaskan Aksi Nyata dan Sinergi Tekan Stunting
Solok Selatan (Minangsatu) — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus memperkuat langkah nyata dalam upaya menurunkan angka stunting. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Solok Selatan, H. Yulian Efi, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Periode III tentang Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, , Senin (27/10/2025) di Aula Hotel Pesona Alam, Kecamatan Sangir.
Dalam arahannya, H. Yulian Efi menegaskan bahwa penanganan stunting harus menjadi gerakan bersama lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat hingga nagari.
“Upaya percepatan penurunan stunting harus terus dilakukan secara berkesinambungan. Semua pihak perlu bergerak bersama agar stunting tidak lagi menjadi masalah kesehatan di Solok Selatan,” ujarnya.
Ia menyebut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SGI) 2024 menunjukkan peningkatan angka stunting di Solok Selatan dari 14,7% menjadi 21,5%. Kondisi ini, kata Yulian, menjadi perhatian serius dan harus segera ditangani.
“Kita tidak boleh lengah. Perlu langkah cepat dan tepat agar angka stunting bisa kembali turun,” tegasnya.
Wabup juga mengingatkan bahwa percepatan penurunan stunting sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang menekankan pentingnya pendataan keluarga dan intervensi bagi keluarga miskin ekstrem.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Rakor, dr. Erawati, mengatakan bahwa program percepatan pencegahan dan penurunan stunting masih menjadi prioritas utama pemerintah dan harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen bangsa.
“Indonesia masa depan harus dikelola oleh generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global. Karena itu, aksi nyata seluruh pihak sangat dibutuhkan,” ujar dr. Erawati.
Ia menambahkan, salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang telah digerakkan sejak Rakor TPPS I, bekerja sama dengan BAZNAS dan PT Supreme Energy.
“Hari ini kita juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program di Kecamatan Pauh Duo agar bisa menjadi pembelajaran bersama,” jelasnya.
Menutup kegiatan, H. Yulian Efi menegaskan pentingnya menjaga komitmen bersama agar upaya penurunan stunting tidak hanya berhenti di ruang rapat.
“Mari teruskan hasil diskusi ini dengan aksi nyata di lapangan demi mewujudkan generasi Solok Selatan yang sehat dan bebas stunting,” pungkasnya.(vino/solsel)
Editor : melatisan
Tag :#Tekan Stunting
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PERKUAT EKONOMI NAGARI, KEMENKOP RI BERSAMA PEMPROV SUMBAR DAN SOLOK SELATAN LATIH 78 PENGURUS KOPERASI MERAH PUTIH
-
SEMANGAT PAHLAWAN, SEMANGAT MEMBANGUN BANGSA! PEMKAB SOLSEL PERINGATI HARI PAHLAWAN KE-80 DAN HKN 2025
-
KOMITMEN SOLOK SELATAN BANGUN ASN PROFESIONAL DAN BERINTEGRITAS
-
SINERGI DA’I DAN PEMERINTAH, BAZNAS SOLOK SELATAN GERAKKAN OPTIMALISASI ZAKAT
-
PEMKAB SOLSEL DAN POLRI BERSINERGI, GELAR APEL SIAGA TANGGAP DARURAT HIDROMETEOROLOGI
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL