HOME OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA
- Minggu, 31 Desember 2023
Ketua PSSI Dharmasraya Ade Sudarman Angkat Bicara Terkait Gagalnya PS Dharmasraya Bertanding Pada Babak Delapan Besar Melawan PSPP
Dharmasraya (Minangsatu) – Dituding sebagai aktor utama atas tidak jadinya bertanding Club PS Dharmasraya VS PS Padang Panjang, pada babak delapan besar Liga III, membuat (plt) Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Dharmasraya, Ade Sudarman, S. Pd, angkat bicara.
Menurut pimpinan DPRD Dharmasraya tersebut, ketika dihubungi media ini melalui telpon selulernya Sabtu (30/12/23) menyebutkan, PS Dharmasraya tersebut memiliki manajemen tersendiri dengan tongkat komando dipegang Manager Club. Walaupun dibawah naungan PSSI Dharmasraya.
Sebagai induk organisasi dalam bidang persepak bolaan, tentunya PSSI Kabupaten Dharmasraya merasa terpanggil, dan memiliki beban moral atas pembinaan atlit, maupun keberhasilan Club bola dibawah naungan PSSI Kabupaten Dharmasraya.
Dengan memberangkatkan 32 orang putra terbaik Dharmasraya, terdiri dari 27 orang atlit, 2 orang pelatih, dan 3 orang offisial atau manager, menuju Padang Pariaman. Club PS Dharmasraya telah mengikuti babak penyisihan selama 15 hari.
Selama proses pertandingan di babak penyisihan, Club PS Dharmasraya mendapat bantuan dana bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Dharmasraya senilai Rp46 juta. Namun dana tersebut tidak mencukupi untuk biaya atlit selama menjalani babak penyisihan.
Tidak ingin melihat semangat generasi muda sedang membara itu redup. Ketua PSSI Kabupaten Dharmasraya menggelontorkan suntikan dana pribadi secara berkala, hingga mencapai senilai Rp 27 juta. Tujuannya untuk kelancaran serta memacu semangat Club PS Dharmasraya mengikuti pertandingan.
"Sebagai (plt) Ketua PSSI Kabupaten Dharmasraya, sekaligus pecinta sepakbola. Saya mendampingi Club PS. Dharmasraya dari babak penyisihan, hingga lolos ke putaran delapan besar. Sekaligus sebagai DONATUR TUNGGAL saat mengikuti delapan besar liga 3 Zona Sumatera Barat ini " Terang Ade Sudarman.
Mirisnya, setelah masuk babak delapan besar, dua kali pertandingan, dan ketika hendak berhadapan antara Club PS Dharmasraya VS PSPP, tiba-tiba atlit tidak turun ke lapangan untuk bermain. Walaupun sudah hampir sampai dilokasi pertandingan. Dengan alasan karena adanya isu berkembang tambahan uang saku atlit tidak akan diberikan.
"Mendapatkan informasi tersebut, demi menyelamatkan dunia sepak bola Dharmasraya. Saya sebagai pimpinan DPRD Dharmasraya, sekaligus (plt) Ketua PSSI Dharmasraya merasa memiliki rasa tanggungjawab. Maka saya sampaikan kepada pelatih dan Offisial club, agar atlit tetap turun untuk bermain. Sedangkan uang saku tambahan atlit tersebut, dengan dana pribadi akan saya bayar. Sesampai di Jakarta nanti akan saya transfer," janji Ade Sudarman melalui pihak Offisial, karena hari yang bersamaan saya ada urusan keluarga dijakarta, sehingga tidak bisa hadir mendampingi.
Setelah sampai di Jakarta, Ketua PSSI ini, langsung melakukan transfer dana untuk uang saku tambahan atlit tersebut senilai Rp9 juta. Namun sayangnya, mereka sudah tidak merumput di lapangan hijau, bahkan memilih untuk kembali ke Dharmasraya. Sehingga pertandingan Club PS Dharmasraya VS PSPP dinyatakan selesai dengan skor 0-3 tanpa perlawanan (Walk Out).
"Untuk diketahui secara bersama, sejak awal keberangkatan Club PS Dharmasraya mengikuti liga 3, belum ada donatur memberikan uang selain uang pribadi dari Ade Sudarman," Tegas Ketua DPD PAN Dharmasraya itu.
Ia juga mengaku, ada salah seorang donatur, merupakan pengusaha sukses Dharmasraya berkeinginan untuk membantu PS Dharmasraya senilai Rp10 juta. Walaupun sudah ada pembicaraan awal. Secara etika, tentu harus didatangi ke rumah, atau ke kantor donatur tersebut. Namun sebelum donatur tersebut memberikan bantuan, atlit sudah mogok bertanding..
Atas kejadian itu, isu hingga gorengan tidak memakai minyak menyebar di media sosial (Medsos). Dunia maya heboh, hingga group whatsapp rame. Kesalahan ditumpukan kepada Ketua PSSI. Pokoknya semua orang membaca gorengan itu, terobsesi menyalahkan (pkt) Ketua PSSI Dharmasraya.
Kata-kata untuk menyuruh mundur juga terlontar dari netizen tidak melakukan kroscek data . Anehnya lagi, (plt) Ketua PSSI di sebut memakan uang atlit Club PS Dharmasraya. Namun fakta sangat terbalik dengan apa yang di goreng, karena tanpa sokongan Dana Pribadi Oleh Ade Sudarman, PS.Dharmasraya ini tidak bisa berlaga di 8 Besar Liga 3 Zona Sumatera Barat.
Diakhir pembicaraan, Ade Sudarman berharap kepada seluruh pemerhati maupun pelaku olahraga, agar tidak menggiring opini ke arah politik. Sebab, Kabupaten Dharmasraya adalah punya kita, dan keberhasilan Dharmasraya menjadi kebanggan kita.
Secara terpisah, beberapa orang anak muda dan tokoh masyarakat Dharmasraya, seperti Putra Tunggal, Andisah Putra, serta bebera orang lainnya berikan apresiasi kepada Ade Sudarman. Sebagai Plt Ketua PSSI, telah memberikan perhatian terbaik kepada Club PS Dharmasraya.
Sebagai insan olahraga, sangat menyayangkan sikap dan mental yang dipertontonkan atlit Club PS Dharmasraya kepada publik. Dengan alasan uang jalan, atau angka-angka. Mereka gagal untuk bertanding. Sementara, karier di korbankan.
"Sudahlah, nasi telah jadi bubur. Akibat mendengarkan mulut tukang tongek. Jenjang karier atlit dibidang olahraga sepak bola menjadi korban. Setelah hancur begini, tukang tongek menghilang," sebut Putra Tunggal.
Editor : melatisan
Tag :#Ade Sudarman #Pimpinan DPRD Dharmasraya #Plt Ketua PSSI Dharmasraya
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
BUPATI DAN PIMPINAN DPRD GABUNG BERSAMA RATUSAN PESERTA SENAM MERIAHKAN HUT KABUPATEN DHARMASRAYA KE-21 TAHUN
-
TURNAMEN VOLLY BALL SAIYO SAKATO CUP 1 TEBING TINGGI BERAKHIR.
-
MEMERIAHKAN HUT BHAYANGKARA KE-78 POLRES DHARMASRAYA GELAR OLAHRAGA BERSAMA
-
DARI GELANGGANG OLAHRAGA SPORT CENTER SUTAN RISKA CUP II PERTANDINGAN PS SAGA FC VS PS BANTENG FC IMBANG 1-1 WAKTU NORMAL
-
PS PON SUMBAR MENANG ATAS PS DHARMASRAYA SELECTION DALAM AJANG TURNAMEN SEPAK BOLA SUTAN RISKA CUP II TAHUN 2024
-
PEMECATAN SHIN TAE-YONG, LANGKAH TEPAT ATAU SALAH PILIH?
-
DHARMASRAYA
-
MENGAPA HPN 9 FEBRUARI
-
MELATIH KETELITIAN DAN KONSENTRASI MELALUI ORIGAMI
-
SILEK MINANG, SENI TRADISI UNTUK MENDUKUNG KESEHATAN MENTAL GEN Z