HOME BIROKRASI KOTA PADANG

  • Senin, 15 Juni 2020

Ketua DPRD Syafrial Kani,Pimpin Rapat Banggar

Padang (minangsatu) - Rapat Banggar DPRD Kota Padang dengan Tim Gugus Covid 19 Kota Padang dipimpin Ketua DPRD Syafrial Kani, Selasa (15/6/2020).

Tim Gugus dipimpin Sekdako Padang Amasrul, bahwa Asisten I sedang menjalani tes swab karena istrinya positif terkena covid 19 dengan  orang tanpa gejala. Diakuinya, seluruh pejabat Pemko Padang yang seharian sering berinteraksi dengan beliau.

Sebanyak Rp.169 miliar rupiah anggaran yang telah direcofushing.

BPBD tahap I (Rp.3.442.768.000,-), tahap II (Rp. 4.310.269.156,-), tahap III (Rp.373.360.000,-). DPRKPP tahap IRp.1.024.084.000.-, tahap II Rp. 300.000.000,-, DKK Rp. 2.204.916.700,-, RSUD Rp. 32.099.509.029,-, Dinsos Rp.910.980.000,-, Disperindag Rp.585.000.000,-, Dinsos BLT Rp. 44.697.978.000,-, Diskop UMKM Rp.1.776.250.000,-.

Telah dicairkan anggaran belanja tak terduga untuk penanganan covid sebesar Rp.91.725.114.885,- laporan yang disampaikan Sekdako Padang Amasrul pada Badan Anggaran DPRD Kota Padang.

Ditambahkannya, anggaran DAU
Kota Padang tidak terpotong seperti anggaran DAU daerah lain sebesar 35 persen.

Transisi new normal dr tgl 8 s.d 13 juni, setiap elemen masyarakat memakai masker, jaga jarak dan menjauhi kerumunan. Bansos diterima 124 pengaduan yangsebagian sudah ditindaklanjuti oleh lurah dan camat.

Faisal Nasir menanyakan laporan dari opd pelaksana penggunaan keuangannya. Dewan tidak mau hanya menerima laporan angka tapi kinerja apa saja yang sudah dilakukan. Diakui Faisal berbeda dengan kenyataan di lapangan. Seperti posko sudah menghabiskan uang berapa dan ditempatkan pada opd apa saja. Seperti pembuatan masker kain dijual 13 ribu.

<!iklan!>

Jumadi mempertanyakan bantuan pihak ketiga dan bagaimana proses penggunaannya.

Elly Thrisyanti minta penjelasan rincian yang dialokasikan. Seperti Satpol PP berada di lapangan tapi tidak terlihat anggaran dialokasikan di sana.

Sisa recofushing Rp 77 miliar sementara Dinas Sosial sudah mengembalikan sebesar Rp 5 miliar. Bagaimana dewan tidak dapat gambaran karena tidak dilibatkan sebagai mitra. Sehingga dewan tahu bagaimana kondisi keuangan daerah sementara dewan sedang menyiapkan KUA PPAS.

Sekda menjelaskan  setiap melakukan recofushing selalu nemberikan laporan.

Barlius menjelaskan sudah menerima bantuan sebanyak 66 kali berupa barang seperti masker, alat kesehatan terkait. Penyalurannya tercatat kepada siapa di posko utama covid 19. BRI menyerahkan usng utk pembuatan hand sanitizer sebesar rp 20 juta dan peracikannya Rp 15 juta dari APBD.

Selanjutnya Barlius menjelaskan sudah mencairkan 3 tahap realisasi belanja tak terduga. Diantaranya membeli alat kesehatan untuk DKK Padang. Suplemen, kipas angin, papan pajangan, konsumsi dan transpor posko. Rp 720 juta dari anggaran tersedia Rp 1,2 miliar. Pembuatan posko perbatasan Lubuk Paraku Bungus dan Anak air by pass. Rp 2 miliar. Konsumsi rp 530 juta. Peralatan rp 1 miliar, hibah ke kepolisian rp 612 juta.

Andre Algamar pengadaan masker kain sebanyak 45 ribu dengan harga rp 13 ribu. Dibagikan pada pedagang pasar. CV N B ditunjuk sebagai penyedia dan membuat pernyataan siap 11 hari kalender.  Bagi 43 opd.

SK Nomor 143 Tahun 2020 sebagai kuasa pengguna anggaran, jelas Suhandra tentang pengadaan masker yang akan digunakan masyarakat dtks 245 ribu termasuk kaum disabilitas. Usaha mikro terpukul dengan melihatkan mereka dengan 21 kelompok di 11 kecamatan dan 575 orang IRT penjahit dan didistribusikan pada camat dan lurah sesuai data dari Dinas Sosial.

Sebanyak 2700 disabilitas disalurkan pada dinas sosial dengan harga rp 720 per pcs masker. Spesifikasi sesuai lisensi dinas kesehatan.

Kadis Kesehatan Rp 1,4 Miliar untuk masker, termometer, ptm 5000 set Rp 241 juta pemakaman jenazah. Suplemen ventilator alat bantu nafas APD medis

Harus ada surat pernyataan harga


Wartawan : usi
Editor : boing

Tag :#DPRD#KotaPadang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com