HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Jumat, 24 Agustus 2018

Kenaikan Qurban Di Sumbar 6 Persen Dibanding Tahun Lalu

Wirid Jumatan PNS di lingkungan pemprov Sumbar, bersama Wagub Nasrul Abit.
Wirid Jumatan PNS di lingkungan pemprov Sumbar, bersama Wagub Nasrul Abit.

Padang (Minangsatu) - Alhamdullilah, ada kenaikan 6 persen qurban di Sumatera Barat tahun ini. Demikian ungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit saat memberikan sambutan pada wirid bulan Pemprov Sumbar di Masjid Raya Sumatera Barat, Jum'at pagi (24/8/2018). 

Dikatakan, dari 42.250 ekor tahun 2017 menjadi perkiraan 45.630 ekor tahun 2018. Begitu juga perserta qurban dari 263.257 orang tahun 2017 meningkat menjadi 285.055 orang, tahun ini.

Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan terima kasih kepada peserta qurban, semoga semua masyarakat Sumbar dapat menikmati daging qurban di Idul Adha 1439 H. Berqurban merupakan ibadah umat untuk saling berbagi dalam kesetiakawanan sosial.  Bagi daerah yang banyak hewan qurban dapat berbagi kepada masyarakat kurang mampu pada kantong-kantong daerah yang tergolong miskin dan terisolir. 

Kemudian wagub Nasrul Abit juga minta kepada seluruh kepala OPD dilingkungan pemprov. Sumbar agar meramaikan kegiatan wirid bulanan yang hanya 2 kali dalam sebulan ini, waktunya hanya 1 jam pertemuan yang diisi dengan ceramah agama dan silaturrahim.

Wagub juga menyampaikan,  saat ini hasil penelitian prilaku LGBT di Sumatera Barat terus meningkat dan 70 persen pelaku LGBT tidak pernah mendengarkan tuntunan ceramah agama, untuk mengigatkan diri akan kewajiban beribadah kepada Allah, Maha Pencipta segalanya.

Wagub juga berpesan agar ASN pemprov. Sumbar tidak terlibat dalam politik praktis. ASN mesti mampu tempatkan diri pada posisi netral.

"Bekerjalah dengan baik untuk kemajuan pembangunan di Sumatera Barat demi mewujudkan Sumatera Barat yang madani dan Sejahtera," himbaunya. 

Dalam kesempatan ceramah agama disampaikan oleh ustazd Drs. H. Abu Bakar Syarif, SH, MH, yang mengajak segera haji selagi ada kesempatan, jangan melalaikan waktu untuk ibadah. Telah banyak kisah orang - orang yang awalnya sukses namun susah diakhirnya karena tidak pergi menjalankan ibadah haji panggilan Allah SWT. 

"Biaya haji, sekitar 30 sampai Rp.40 juta, merupakan perjuangan di jalan Allah. "Tidak ada orang miskin karena pergi haji dan mengeluarkan zakat. Allah akan ganti semuanya sesuai rahmat kepada UmatNya," jelas ustazd Abu Bakar. 

"Tidak ada halangan orang pergi haji. Buktinya orang miskin pergi haji. Allah akan membuka jalan kemudahan bagi umat yang berniat dengan sungguh-sungguh, ada saja rejeki yang tak diduga-duga. Pembantu bisa berhaji, penjual cendol, petani, pemulung, bahkan penggali kubur haji dan tukang parkir cacatpun bisa pergi haji," ungkapnya memberi motivasi para ASN pemprov Sumbar.

(Rel)


Wartawan : Rel/Batuah
Editor :

Tag :#JumatHewanQurbanSumbarMeningkat#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com