HOME EKONOMI KOTA PADANG PANJANG
- Rabu, 13 Maret 2024
Kemenag Alizar Chan: Padang Panjang Kota Santri Berdampak Ekonomi Rakyat.
Pd. Panjang. (Minangsatu) - Keberadaan sejumlah pondok pesantren (ponpes) diberbagai jenjang pendidikan agama di Kota Padang Panjang, telah ikut memberi kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terutama terhadap masyarakat bergerak diusaha makanan (kuliner), disamping berbagai usaha lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Alizar saat berbincang dengan Minangsatu.com, Rabu (13/3/2024) siang. Ditambahkannya, disaat tekanan ekonomi begitu kuat mendera negeri kita saat ini. Keberadaan ribuan santri yang menuntut ilmu di kota ini , itu sangat membawa dampak positif.
" Dapat kita bayangkan, masing siswa saja membelanjakan uang 25 ribu/orang/ hari dikota ini untuk berbagai kebutuhan, seberapa besar terjadi perputaran uang saban harinya, " lanjut Alizar.
Pada dasarnya, keberadaan sejumlah lembaga pendidikan agama, mulai RA, MI, MTs, MA hingga PT lainnya, seperti Thawalib, Diniyyah Putri dan Kauman Muhammadiyah, pada dasarnya telah ikut berkontribusi besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah. Bahkan, jelang liburan dan awal sekolah, itu ribuan orang tua murid dari luar daerah datang ke kota ini. Mulai dari mengantar anak masuk sekolah hingga menjemput anak.
" Nah, berapa banyak mereka itu yang belanjakan uang dikota ini," terang Alizar.
Belajar dari kondisi diatas, tentu kita dari Pemerintahan harus selalu peka terhadap perkembangan yang terjadi saat ini. Terutama sekali terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat ditengah kuatnya persaingan global saat ini. Kita dari jajaran Kemenag, sangat berterimakasih pada Pemko yang selalu memberi suport terkait program pengembangan lembaga pendidikan agama dikota ini
" Kini, melalui lembaga pendidikan agama ekonomi warga turut tumbuh, " tandas Alizar.
Selama Ramadan, lembaga pendidikan berbasis pondok tetap eksis dalam pembelajaran di sekolah masing masing. Nah menjelang masuki libur bersama, tentu para siswa tetap akan belanjakan uang mereka saban hari. Misal, belanja pabukoan sebagai penganan pembuka puasa.
" Semoga Ramadan tahun ini, sektor ekonomi masyarakat Padang Panjang tetap tumbuh meski berada ditengah tekanan badai ekonomi," harap Alizar Chan.
Editor : melatisan
Tag :#Padang Panjang #Kota Santri
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PEDAGANG LOS A PASAR PUSAT MINTA WAKO SIDAK KONDISI PASAR YANG SEPI PEMBELI
-
KETUA DEKRANASDA PADANG PANJANG DUKUNG UMKM DI ARENA PACU KUDA GUBERNUR CUP III
-
HARGA PANGAN DI PASAR PADANG PANJANG CENDERUNG TURUN, CABAI MERAHDI POSISI 95 RIBU/KG
-
PEMKO GELAR GPM DI MASJID TAQWA MUHAMMADIYAH, HARGA CABAI RP68 RIBU/KG
-
POLRES PADANG PANJANG TANAM JAGUNG SERENTAK DAN RESMIKAN GUDANG KETAHANAN PANGAN
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL