Kejari Payakumbuh Periksa Mantan Kadis Dan Kadis Aktif Terkait Kasus Korupsi Di Limapuluh Kota

Payakumbuh (Minangsatu) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Payakumbuh kembali melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait dugaan kasus korupsi dalam pengadaan seragam sekolah untuk siswa SD dan SMP di Kabupaten Limapuluh Kota. 

Kepala Kejari Payakumbuh, Slamet Haryanto mengungkapkan bahwa, terbaru pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi terkait penetapan tersangka Kabid Pendidikan Dasar inisial A beberapa waktu yang lalu. 

Tak tanggung-tanggung, dua orang saksi yang diperiksa Kejari Payakumbuh adalah Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota dan Kepala Dinas yang masih menjabat sekarang. 

"Benar, mereka diperiksa sebagai saksi terkait penetapan tersangka Kabid kemaren," ujar Kajari Payakumbuh, usai mengikuti Upacara HBN di Pua Data. 

"Yang kita panggil kemaren itu adalah mantan Kepala Dinas dan Kepala Dinas yang masih menjabat saat ini," katanya. 

Namun, Slamet Haryanto belum bisa memastikan adanya penambahan tersangka baru terkait kasus korupsi yang ditemukan adanya dugaan kerugian negara yang mencapai Rp1.144.161.195.

"Untuk penambahan tersangka kita belum tau ya," tuturnya. 

Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin berharap agar OPD di daerah itu betul-betul lebih efektif dan efisien dalam penggunaan anggaran pada tahun 2025 agar tidak tersandung kasus korupsi. 

"Harapan kita supaya OPD lebih efektif fan efisien dalam penggunaan anggaran serta sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Dan kita berharap sistem anggaran itu betul-betul dilaksanakan secara digitalisasi," ujarnya. 

Ia menyebut, bahwa kedepan pihaknya bakal melakukan pengawasan secara maksimal terhadap penggunaan keuangan pada OPD. 

"Pengawasan keuangan secara internal tetap kita lakukan. Baik dari inspektorat maupun pemerintah kabupaten, dalam rangka pembenahan terhadap OPD agar lebih maksimal," pungkasnya. (*)