HOME POLITIK PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Senin, 24 Oktober 2022

Kasus Gagal Ginjal Pada Anak Harus Diantisipasi Menghindari Keadaan Lebih Buruk

Padang (Minangsatu) - Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Syafar, mengatakan kasus gagal ginjal akut yang menerpa anak-anak sangat memprihatinkan. "Fenomena dunia kesehatan ini, telah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB)," ungkapnya. Karena itu, dalam reses pertama 65 anggota Dewan akan fokus menampung keluhan masyarakat tentang kasus gagal ginjal akut.

DPRD Sumbar, memanfaatkan reses masa sidang pertama 2022-2023 dari 23 hingga 30 Oktober 2022.

Di Sumbar sendiri jumlah korban terus bertambah, baik jiwa maupun yang dalam perawatan. “Saya berbelasungkawa terhadap orang tua yang anaknya berpulang karena penyakit ini. Kehilangan buah hati tercinta, adalah sesuatu yang berat. Semoga diberikan ketabahan oleh Allah,” katanya.

Dia meminta pemerintah daerah proaktif untuk mengamankan obat-obatan yang dicurigai mengandung zat-zat terlarang, sesuai dengan rekomendasi BPOM atau Dinas Kesehatan. Kapan perlu turun langsung kelapangan untuk mengamankan, agar masyarakat terlindungi dan jumlah korban tidak bertambah. “Sudah kewajiban pemerintah untuk melindungi masyarakat, sehingga KLB ini bisa dikendalikan,” katanya.

Dia juga meminta pemerintah daerah transparan untuk memberikan informasi terkait gagal ginjal akut kepada masyarakat, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi berkembangnya berita yang tidak benar.

Ia juga menyebutkan, seluruh anggota DPRD Sumbar tengah terjun ke delapan daerah pemilihan (dapil), dalam agenda reses untuk merangkum aspirasi masyarakat, salah satu prioritasnya mendapatkan info dari masyarakat terkait kasus gagal ginjal akut pada anak-anak.

Masukan tersebut akan menjadi rekomendasi DPRD Sumbar secara kelembagaan pada rapat resmi dengan Pemerintah Provinsi Sumbar yang diharapkan bisa dilaksanakan minggu depan. “Nantinya kita akan panggil mitra kerja, seperti Dinas Kesehatan atau stakeholder terkait, untuk rapat bersama dengan komisi yang membidangi kesehatan yaitu Komisi V DPRD Sumbar, pasca reses itu akan diprioritaskan,” katanya.

Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Sumbar lainnya, Suwirpen Suib mengimbau, untuk mengantisipasi meningkatnya kematian dari kasus gagal ginjal akut, disarankan jangan mengkonsumsi obat-obatan jenis sirup.

Diketahui, temuan kasus ginjal akut pada anak marak ditemukan di Indonesia pekan ini. Khusus di wilayah Sumbar, Dinas Kesehatan setempat mencatat sebanyak 25 anak-anak di diduga mengalami gagal ginjal akut. Dari puluhan kasus yang ditemukan, 13 lainnya diagnosa meninggal dunia akibat penyakit ini.

Dia mengatakan, DPRD Sumbar siap bekerja sama sesuai dengan kewenangan untuk menyelesaikan persoalan gagal ginjal akut yang menjadi keresahan masyarakat.

Tegas dia, pihak kesehatan mesti melakukan edukasi terkait fenomena ini, sehingga masyarakat lebih paham apa yang harus dilakukan jika ada tanda tanda bahaya.

Ditambahkannya, tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) juga sementara waktu tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sirup. Fenomena gagal ginjal akut mesti mendapatkan perhatian dari semua pihak, sehingga bisa diambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi hal yang lebih buruk.

Sementara itu Kementerian Kesehatan mengingatkan kepada seluruh orang tua untuk tetap waspada dan tidak panik, terutama ketika anak mengalami gejala yang mengarah pada penyakit ginjal akut, seperti:

1. Diare

2. Muntah

3. Demam selama 3 – 5 hari

4. Batuk & Pilek

5. Jumlah air seni yang semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali

Pada pernyataannya, dr. Yanti Herman, MH. Kes selaku Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan mengajak masyarakat, khususnya orang tua untuk terus mengawasi perkembangan kesehatan anak, tidak panik dan bersegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal.


Wartawan : Ucok
Editor : ranof

Tag :#Kasus gagal ginjal akut #Edukasi masyarakat #Reses dprd #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com