HOME PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH

  • Minggu, 29 Januari 2023

Kampus Payakumbuh Mulai Beroperasi, UNP Segera Terima Mahasiswa Baru Fakultas Pariwisata Dan Perhotelan

Pertemuan pemko Payakumbuh dan UNP. (Foto : ist).
Pertemuan pemko Payakumbuh dan UNP. (Foto : ist).

Payakumbuh (Minangsatu) - Universitas Negeri Padang (UNP) bersama Pemerintah Kota Payakumbuh membahas kelanjutan dari MoU terkait prodi Kuliner Minang yang masuk kedalam materi kuliah program studi DIII Fakultas Pariwisata dan Perhotelan di kampus Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) UNP Payakumbuh dan membahas persiapan teknis penerimaan mahasiswa baru tahun 2023.

Adapun pada pertemuan yang dilaksanakan di aula pertemuan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Payakumbuh, Sabtu (28/1/2023) itu rombongan UNP dipimpin oleh Dekan Ermawati didampingi Wakil Dekan I Yuliana, Wakil Dekan II Prof. Ani Faridah, dan beberapa kepala bagian, departemen, prodi tata boga, labor tata boga, serta dosen dan pengurus yang tergabung dalam kepengurusan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP.

Di Payakumbuh, rombongan UNP disambut langsung oleh Kadisnakerperin, Yunida Fatwa bersama Sekretaris Doni Saputra, kepala UPTD Sentra Rendang Novit Ardi, kepala bidang perindustrian Bambang Hermanto, dan Kepala Dinas Pendidikan diwakili Kabid PAUDNI Syafni Hasni.

"Selamat datang kepada rombongan dari UNP di Kota Payakumbuh, semoga setelah dilaksanakan pertemuan ini akan dapat saling membawa kebaikan atas UNP dan pemerintah kota Payakumbuh k edepannya,” ujar Yunida Fatwa.

Sebagai bentuk keseriusan Pemko Payakumbuh dalam mendukung studi kuliner Minang pada PSDKU UNP Kota Payakumbuh, Yunida Fatwa menyampaikan sedikit proses tentang bagaimana awal mula berdirinya sentra rendang dan branding Kota Payakumbuh menjadi Payakumbuh The City of Randang.

“Jadi, sejarah itu dimulai pada tahun 2014 silam. Dimana melihat potensi rendang yang ada di kota itu, maka pemerintah kota Payakumbuh tidak menyiapkan hal tersebut dengan langsung mendirikan kampung rendang."

"Dan untuk Rendang telur dan rendang tumbuk (daging yang dihaluskan) tidak ada di daerah lain di Sumbar, karna dua varian rendang ini hanya ada di Payakumbuh. Sehingga atas varian rendang ini kita mengokohkan untuk branding Kota Payakumbuh menjadi City of Randang,” ungkapnya.

"Tentang SDM yang akan dikelola oleh pihak UNP, kita akan gunakan dalam pelaksanaan kegiatan nantinya warga Kota Payakumbuh. Kalau bisa diprioritaskan masyarakat sekeliling terlebih dahulu,” katanya.

Ia juga menyampaikan, bahwa setelah berdirinya kampung rendang dan juga sentra rendang di Payakumbuh, telah banyak kunjungan dari daerah-daerah di Indonesia bahkan dari luar negeri untuk melakukan studi komparatif atau kegiatan lainnya dalam rangka belajar ilmu tentang rendang yang ada di Payakumbuh.

“Terlepas atas kunjungan tersebut, inovasi dan karya yang telah dihasilkan dari sentra rendang ini juga telah banyak, salah satu diantaranya di sentra rendang ada kegiatan School of Randang yang mana kegiatan ini sekarang masuk dalam inovasi terbaik tiga di Provinsi Sumbar untuk dinilai pada bulan depan,” ungkapnya.

Terkait dengan kerjasama Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh dengan UNP, Pemko Payakumbuh menegaskan telah komit untuk segala sesuatu atas kebutuhan dari pihak UNP di Payakumbuh guna kelancaran proses aktivitas perkuliahan di kampus PSDKU UNP yang ada di Payakumbuh.

Sementara itu, Ermawati selaku Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP mengungkapkan  pihak UNP telah mengagendakan untuk membuka proses perekrutan mahasiswa baru pada prodi DIII fakultas Pariwisata dan Perhotelan Program Studi Kuliner Minang pada tanggal 23 Maret 2023.

"Selanjutnya akan dilaklaksanakan perkenalan kampus pada  bulan Juni serta Juli. Untuk proses belajar akan dimulai pada tanggal 25 Agustus 2023,” katanya.

Terkait dengan keberadaan PSDKU UNP Kota Payakumbuh, Erma menjelaskan sedikit tentang kenapa diberikan nama tersebut dan tidak diberikan nama kampus jauh seperti di dua daerah lain yang telah berdiri kampus UNP.

“Iya, karna untuk di Kota Payakumbuh telah dibatasi oleh Kabupaten Agam yang telah lebih awal dibukanya kampus UNP. Sehingga Payakumbuh hanya bisa didirikan dan terfokus pada program studi yang di luar kampus utama saja,” ungkap Erma.

Ermawati mengatakan pada program DIII fakultas Pariwisata dan Perhotelan ini akan difokuskan terhadap vokasi, sehingga mahasiswa nantinya akan sering melakukan praktek dalam proses perkuliahannya yang akhirnya para mahasiswa ini diharapkan akan dapat dan siap untuk memasuki dunia kerja.

“Tidak hanya dunia kerja, tentu kami (pihak UNP) akan berusaha untuk memberikan sesuatu yang lebih terhadap mahasiswa nantinya agar mereka (mahasiswa) yang telah menyelesaikan tugas belajarnya di PSDKU UNP Payakumbuh akan dapat menjadi wirausahawan yang handal dan mumpuni dimanapun mereka berada,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Erma meminta sekaligus menekankan kepada pihak Pemko Payakumbuh agar dapat nantinya menyediakan fasilitas lebih awal berupa tempat tinggal atau kost bagi mahasiswa baru yang kuliah di Payakumbuh.

Atas permintaan pihak UNP tersebut, Pemko Payakumbuh akan melakukan sosialisasi kepada warga sekitar dan meminta warga untuk dapat membantu dan memberikan sarana dan prasarana sebagai tempat tinggal atau kost bagi mahasiswa yang merupakan warga luar daerah.

Dan untuk mahasiswa baru yang ingin mengambil kuliah pada program DIII studi kuliner Minang, dekan itu mengatakan jika calon mahasiswa dapat mendaftar pada situs resmi UNP yang akan segera dibuka dan tayang pada situs web kampus tersebut. (*)


Wartawan : Fegi Andriska
Editor : Siska Afriani

Tag :#Kampus unp di payakumbuh #Tindak lanjut mou #Unp dan pemko payakumbuh #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com