HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Rabu, 18 Mei 2022

Kadisdik Sumbar Apresiasi Buku Tuanku Nan Renceh

Irwan Setiawan (Kanan) penulis Buku Tuanku Nan Renceh bersama Kadisdik Sumbar Barlius (tengah) dan Kabid Tendik Disdik Suindra (kiri)
Irwan Setiawan (Kanan) penulis Buku Tuanku Nan Renceh bersama Kadisdik Sumbar Barlius (tengah) dan Kabid Tendik Disdik Suindra (kiri)

Padang (Minangsatu) - Buku "Tuanku Nan Renceh 1780-1832" karangan Irwan Setiawan, S. Pd Guru Sejarah SMKN 1 Baso memperoleh respon hangat dan apresiasi dari Kadisdik Sumbar Drs. Barlius, MM.

Di sela-sela acara Sosialisasi Pembinaan dan Pengelolaan Tunjangan Guru dan Pengawas di Aula Rocky Hotel Padang, Rabu (18/05/2022), Kadisdik Barlius menyebutkan bahwa dirinya merasa bangga terhadap terbitnya buku tentang Tuanku Nan Renceh.

"Alhamdulillah. Guru-guru kita sudah banyak yang membuat karya tulisan, salah satunya Irwan Setiawan dengan karyanya Tuanku Nan Renceh. Tentunya, buku ini akan bermanfaat besar bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai pahlawan-pahlawan bangsa yang berasal dari Ranah Minang," jelasnya.

Ditambahkan Barlius, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat sangat bangga dan apresiatif terhadap banyaknya guru-guru yang telah menghasilkan karya tulis.  Berbagai support dan peluang akan diupayakan agar guru-guru di lingkup Disdik Sumbar semakin semangat dan aktif berkarya.

"Selain Pak Irwan, beberapa hari yang lalu juga ada guru yang menyerahkan karyanya kepada saya. Tentunya ini adalah hal yang sangat positif. Insya Allah, kedepan kita akan semakin prioritaskan ini dan akan kita fasilitasi lewat apresiasi karya serta lomba-lomba karya guru," bebernya.

Penulis buku Tuanku Nan Renceh, Irwan Setiawan mengatakan bahwa yang menjadi latar belakang dari penulisan buku bertemakan sejarah pahlawan adalah  keinginannya dalam memperkenalkan sosok-sosok pahlawan nasional asal Sumatera Barat yang beberapa diantaranya masih terbatas dalam refefensi.

"Semoga lewat tulisan ini saya bisa berkontribusi dalam memperkenalkan pahlawan- pahlawan yang berjuang di tingkat daerah dan lokal kepasa generasi muda. Guru-guru bisa menampilkan sosok yang selama ini berjasa namun tak semuanya terdokumentasikan dalam sebuah buku.  Semoga buku Tuanku Nan Renceh bisa memberi manfaat bagi pembaca," ujarnya.

Buku Tuanku Nan Renceh adalah biografi hidup Tuanku Nan Renceh dalam menghadapi konflik dengan kaum adat serta pemerintah kolonial Belanda. Tuanku Nan Renceh merupakan pimpinan  Harimau Nan Salapan,  suatu dewan pendobrak dan penggagas Perang Paderi, perang besar yang bergejolak di Sumatera Barat di awal abad XIX. Perang Paderi mampu memberi pengaruh terhadap revolusi peran tokoh budaya dan adat di minangkabau serta perjuangan mengusir  penjajah kolonial Belanda.

Sosok panglima Paderi Abdullah Tuanku Nan Renceh ini memang samar dalam sejarah negeri ini, namun ia adalah sosok yang pernah menggetarkan.*


Wartawan : Rivo
Editor : Benk123

Tag :#tuanku nan renceh

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com