- Kamis, 9 Mei 2019
Jembatan Terban, Mobilitas Warga Kamang Mudiek Terganggu

Kamang Mudiek (Minangsatu) - Sebuah jembatan yang berada antara Jorong Babukik dan Jorong Bansa, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Agam terban digerus air pada hari Minggu (5/4) lalu.
Jembatan yang merupakan peninggalan penjajahan Belanda ini memiliki lebar 2,5 meter dan panjang kurang lebih 3 meter. Sekarang lebarnya hanya tinggal lebih kurang 1 meter karena sisanya hanyut dibawa arus air. Akibatnya mobil dan angkot atau kendaraan roda empat tidak bisa melintasi jembatan ini.
"Kondisi jembatan telah ambruk di bagian kiri jalan menuju Tarusan Kamang, dan bagian bawah juga telah terabrasi air, sehingga jembatan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat," ujar M. Taher (40th) salah seorang warga Kamang Mudiak.
Senada dengan M. Taher, Hera (35th) juga menuturkan keluhannya terhadap kondisi jembatan. "Sudah empat hari kami yang berada di dua Jorong, Jorong Babukik dan Jorong Bansa, harus jalan kaki atau naik motor dulu hampir 1 kilometer untuk bisa naik angkot. Kalau hari hujan anak-anak kami pasti kehujanan saat berangkat dan pulang sekolah," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Wali Nagari Kamang Mudiak, Rahman S. Pdi dalam keterangannya kepada Minangsatu menuturkan bahwa pihak pemerintahan nagari sudah berkoordinasi dengan pemerintahan Kabupaten Agam.
"Kondisi jembatan di Jorong Bansa telah di sampaikan ke pihak kabupaten, kita menunggu, semoga proses persiapan untuk perbaikan cepat terlaksana," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, masyarakat Kamang Mudiak masih menunggu penanganan lebih lanjut dari pemerintahan terkait. Masyarakat sangat berharap jembatan cepat diperbaiki, terlebih lagi saat-saat bulan Ramadhan mobilitas warga sangat tinggi.
Editor : T E
Tag :Kamang Mudiek #jembatan terban
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
UPDATE JUMLAH KORBAN KERACUNAN MBG DI AGAM 86 TERINDIKASI, 57 DIANTARANYA MURID
-
ADA LUBANG BESAR DI TENGAH JALAN, BAHAYA MENGINTAI PENGGUNA JALAN LINTAS BUKITTINGGI PAYAKUMBUH
-
TANAH LONGSOR DI SIGIRAN, KABUPATEN AGAM: EMPAT RUMAH WARGA DAN SATU BENGKEL RUSAK
-
MAHYELDI PRIHATIN ATAS HILANGNYA PEMUDA AGAM YANG HILANG SEJAK SEBULAN LALU
-
JALUR MALALAK MACET PARAH, PERTAMINA PATRA NIAGA LAKUKAN ALIH SUPLAI BBM DAN LPG DI SUMATERA BARAT
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI