Jelang Malam Tahun Baru, Jalan Masuk Bukittinggi Ditutup

Bukittinggi (Minangsatu) - Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan dan kemacetan di pusat kota saat momen malam pergantian tahun dari 2019 ke tahun baru 2020, Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi akan menutup akses jalan masuk kota Bukittinggi.

Kasat Lantas Polres Bukittinggi, AKP M. Rizky Cholid, mengatakan, pada malam pergantian tahun baru di Bukittinggi nanti arus masuk kota akan ditutup, atau arus lalin akan dialihkan ke jalur alternatif lainnya, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan, mengingat momen ini juga bertepatan dengan liburan sekolah.

"Dilihat dari pengalaman malam tahun baru sebelumnya, arus lalu lintas yang masuk ke kota Bukittinggi ditutup oleh petugas lapangan, karena pada saat bersamaan jumlah kendaraan yang masuk kota akan lebih banyak dari hari biasa, maka dari itu perlu dilakukan penutupan arus,” jelasnya, Minggu (29/12).

Menurut M. Rizky Cholid, penutupan arus lalu lintas itu dikarenakan kondisi dalam kota sudah macet dengan aktivitas masyarakat yang merayakan malam tahun baru, apalagi ditambah dengan banyaknya kendaraan dari luar kota yang sengaja ingin merayakan malam pergantian tahun di kota wisata Bukittinggi. 

“Untuk kendaraan yang melewati kota Bukittinggi akan dialihkan, seperti di lokasi simpang Padang Luar, dialihkan jalurnya belok kanan tembus ke Simpang Tanjung Alam, serta beberapa titik masuk kota lainnya, juga akan diberlakukan sistem yang sama,” terangnya. 

M. Rizky Cholid menambahkan, penutupan arus masuk dalam kota Bukittinggi itu, sesuai rencana mulai diberlakukan pada pukul 17.00 WIB, petugas akan melihat situasi dilapangan, apabila jumlah kendaraan sudah ramai menuju pusat kota terutama menuju Pasar Ateh dan objek wisata Jam Gadang, seluruh kendaraan akan diberhentikan, dan diminta untuk putar balik ke arah berlawanan arus.

"Dalam pengamanan arus lalu lintas ini, Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi akan fokus pada arus menuju pusat kota terlebih dahulu, jika arus dalam kota lalin masih lancar maka jalur masuk dalam kota masih akan tetap dibuka, namun apabila situasi mulai tidak terkendali, barulah penutupan arus diberlakukan,” tukasnya.