HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
- Kamis, 14 Juli 2022
Islamidar 'Tuen', Sang Maestro Seni Tradisi Asal Sumbar Berpulang

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Maestro Seni Tradisi Minangkabau asal Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Islamidar atau biasa disapa Tuen berpulang ke rahmatulah di usia 81 tahun, Selasa (12/7/2022) malam sekira pukul 23.30 Wib di kediamannya Jorong Talang, Nagari Talang Maur, Kecamatan Mungka.
Kabar duka tersebut pertama kali diketahui dari postingan faccebook salah seorang menantu Tuen, Yon Erizon, Rabu (13/7/2022). Postingan kabar duka Yon Erizon yang juga merupakan salah seorang wartawan senior di Sumbar itu melahirkan ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan di Luak Limopuluah mulai dari pejabat, tokoh masyarakat, para seniman dan pemerhati seni.
“Almarhum ‘Tuen’ Islamidar adalah seniman besar yang namanya harum di seantero negeri ini. Atas kehebatannya itulah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata atas nama Pemerintah Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada almarhum Islamidar sebagai seniman senior Indonesia atau maestro sampelong" kata Bupati Kabupaten Limapuluh Kota periode 2016-2021 Irfendi Arbi, Kamis (14/7/2022) di Payakumbuh.
Dikatakan Irfendi, atas prestasi dan pengabdiannya yang luar biasa dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisi sampelong itulah Tuen sering tampil melakukan pertunjukan alat tiup tradisi ini di berbagai kota di Indonesia seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Ismail Marzuki (TIM) keduanya di Jakarta dan sejumlah kota bear di tanah air.
"Bahkan Tuen juga pernah beberapa kali diundang untuk berkesenian di luar negeri seperti di Malaysia, Belanda, Yunani, Jerman, dan Spanyol, Brunei, Singapura, dan Jepang" kata mantan Bupati yang juga menyempatkan diri melayat ke rumah duka dan sekaligus ikut prosesi pemakaman terhadap almarhum Tuen.
Irfendi Arbi menyebut, bahwa Ranah Minang telah kehilangan tokoh seniman besar yang telah mengharumkan nama Sumbar di kancah Nasional. Ia mendo’akan agar Allah SWT mengampuni segala dosanya dan ditempatkan di surga-Nya.
"Bagi keluarga yang ditinggal semoga tabah menghadapi cobaan ini. Selamat jalan ‘Tuen’ Maestro Sampelong," sebut Irfendi.
Sementara itu, salah seorang anak almarhum sang maestro Rahmi Lenggo Geni menyampaikan ucapan terima kasih atas ucapan berlangsung kawa dan doa atas kepergian sang bapak, almarhum Islamidar atau Tuen.
“Gelar Maestro Seni Tradisi diberikan oleh Pemerintah RI Tahun 2007. Beliau juga seorang ulama dan guru yang telah melahirkan ribuan orang murid,” ungkapnya, Kamis di kediamannya.
“Jenazah Bapak selesai dimakamkan Rabu (13/07/2022) pukul 11.30 WIB. Semoga doa-doa dari Bpk/Ibu, Sdr/i diijabah oleh Allah SWT. Dan doa tsb juga menjadi amalan bagi Bpk/Ibu, Sdr/i semuanya. Seluruh Bpk/Ibu/Sdr/i yang telah turut membantu dalam penyelenggaraan jenazah kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga menjadi amal jariah dan dibalas oleh Allah SWT. Aamiin aamiin aamiin yarabbal alamin,” pungkasnya.
Di akhir hanyatnya, Sang Maestro meninggalkan lima orang anak dan 17 orang cucu. Selamat jalan Sang Maestro Seni Tradisi dari Sumbar.(*)
Editor : Benk123
Tag :#limapuluh kota
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
ZONA MERAH NARKOBA, KETUA IKKS EDWARD IDRUS MERASA PRIHATIN DENGAN KAPUR IX
-
KETUA DPC PARTAI HANURA LIMA PULUH KOTA AMPELI DASNI BAMINANTU, DR. STELLA NATASYA DIPERSUNTING FARHAN HAFIDH ALWI
-
ALEK BAKAJANG GUNUANG MALINTANG 2025 MERIAH
-
JELANG IDUL FITRI 1446 H, ANGGOTA DPR RI FRAKSI PAN H. ARISAL AZIZ ‘DATANG’, MASYARAKAT ‘SENANG’
-
ICBS HARAU SERAHKAN 1200 PAKET SEMBAKO KEPADA MASYARAKAT
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI
-
PEJUANG MUDA: HILIRISASI KOPI UNTUK DONGKRAK EKONOMI
-
PELATIHAN KETERAMPILAN SOLID HAIRCUT, SULAM DAN PEMBUATAN CREATIVE DIGITAL PORTFOLIO SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN YOUNG TALENTPRENEUR PADA KELOMPOK KESETARAAN PAKET C DI NAGARI SUNGAI KAMUNYANG KABUPATEN 5
-
GARUDA MUDA, DARI SEMIFINAL BERSEJARAH KE KUALIFIKASI YANG MEMBEKAS LUKA, BUKTI INKONSISTENSI PSSI
-
HMI DAN REPUTASI GLOBAL PERGURUAN TINGGI