HOME OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Jumat, 4 September 2020
Ini Dia Tips Bersepeda Di Tengah Pandemi Ala Semen Padang Bike Club

Padang (Minangsatu) - Bersepeda kini menjadi olahraga yang banyak digandrungi masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, khususnya di Indonesia. Sekalipun memiliki risiko agak rendah tersebut gowes sepeda di tengah pandemi harus tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Semen Padang Bike Club yang berada di bawah naungan Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang (FKKSP) yang selalu rutin melakukan gowes sekali sepekan, terutama pada hari Sabtu, berbagi kiat tentang cara bersepeda yang sehat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Ketua Semen Padang Bike Club Very Harjanto mengatakan, dokter di Texas, Amerika Serikat yang tergabung dalam Texas Medical Association telah membuat daftar aktivitas berdasarkan risiko paparan Covid-19. Daftar peringkat ini terdiri dari 37 aktivitas yang umum dilakukan masyarakat dalam keseharian.
Masing-masing aktivitas tersebut juga diberikan poin dengan skala 1-10 untuk tiap aktivitas dan bersepeda termasuk dalam kategori risiko agak rendah terkena Covid-19. Poinnya 3 dari skala 1 - 10. "Makin tinggi poin, maka semakin tinggi resiko terpapar Covid-19," kata Very Harjanto, Jumat (4/9/2020).
Budaya bersepeda pada pandemi saat ini, lanjutnya, kembali subur dan tidak hanya dilakukan di akhir pekan. Kendati begitu, selama bersepada yang perlu diperhatikan dalam kondisi pandemi ini adalah waktu dan jarak bersepeda sebaiknya disesuaikan dengan kesanggupan seseorang serta jangan berkelompok.
"Yang penting jangan memaksakan diri karena tujuan kita mencari kesehatan dan kebugaran. Dan selama pandemi saat ini, selain menggunakan alat pelindung diri termasuk masker, utamakan juga untuk menjaga jarak antar pesepeda apalagi untuk berkelompok. Jarak ideal adalah 20 meter," kata Very Harjanto, Jumat (4/9/2020).
Menjaga jarak menjadi hal yang paling penting selama masa pandemi, karena bersepeda di jalur yang sama dengan orang lain dalam jarak yang berdekatan, memungkinkan adanya percikan-percikan (droplet) ludah. "Dan droplet itu dapat mengenai kita kalau jarak kita berdekatan," ujarnya.
Selama gowes, lanjutnya, penggunaan masker juga disarankan. Bila merasa sesak nafas, berhenti sebentar dan masker dapat dilepas agar bisa menghirup udara dengan baik. Saat istirahat, gunakan masker dan hindari nongkrong. "Setelah bersepeda atau sampai rumah, segera mandi dan ganti pakaian, serta sterilkan alat olahraga dengan cairan disenfektan," tuturnya.
Di tengah pandemi saat ini, Very juga menuturkan bahwa Semen Padang Bike Club tetap rutin melakukan gowes, minimal sekali seminggu, terutama pada hari Sabtu dengan tujuan ke pelbagai daerah wisata di Kota Padang, seperti Pantai Air Manis, Lubuk Tempurung dan Lubuk Minturun. Gowes rutin dilakukan, karena bersepeda adalah olahraga yang menyehatkan.
Di samping menyehatkan, Very juga menyebut bahwa bersepeda juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kemudian dari sisi kejiwaan, bersepeda juga dapat meningkatkan rasa senang, nyaman, dan percaya diri. Bersepeda menumbuhkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, bahkan bisa juga kepedulian.
"Dalam kondisi pandemi saat ini, fisik dan jiwa yang sehat merupakan kunci dasar seseorang agar terhindar dari penularan Covid-19" pungkas Very Harjanto.
Editor : melatisan
Tag :#Sepeda #Semen Padang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
-
DIDAHULUI RAKERNASLUB SIWO PWI DI PADANG, Sumbar Hampir Dipastikan Tuan Rumah Porwanas
-
Buya Mahyeldi Nahkodai KORMI, Harapkan Dunia Olahraga Berkolaborasi Dengan Pariwisata
-
Seleksi Tahap 2 Futsal Pra PON Sumbar, Tim Akan Dikerucutkan Jadi 20 Pemain
-
Serius Tatap Liga Sentra, SSB Putra Bumi Serambi Dan SSB Hendri Susilo Kembali Gelar Laga Uji Coba
-
AFP Sumbar Tunjuk Eks Kapten Timnas Futsal Indonesia Arsiteki Tim Pra PON Sumbar
-
Tionghoa:Hilir Mudik Menghidupi Dan Dihidupi Budaya
-
PERBEDAAN PERAN DAN FUNGSI PEREMPUAN DI MINANGKABAU DAN MENTAWAI SUMATRA BARAT
-
Musik Minang Populer Yang Viral Di Media Sosial
-
REFLEKSI MATRILINEAL DALAM CERPEN DI JEMPUT MAMAK
-
Mitos Hari Api Di Tandikek