HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN SOLOK

  • Minggu, 23 Desember 2018

Ini Cara Bundo Kanduang Alahan Panjang Memperingati Hari Ibu

Arak-arakan sambil memeragakan Baju Kuruang Basiba sebagai salah satu pakaian tradisi perempuan Minangkabau. Kegiatan ini dilaksanakan Bundo Kanduang Alahan Panjang, dalam rangka peringatan Hari Ibu.
Arak-arakan sambil memeragakan Baju Kuruang Basiba sebagai salah satu pakaian tradisi perempuan Minangkabau. Kegiatan ini dilaksanakan Bundo Kanduang Alahan Panjang, dalam rangka peringatan Hari Ibu.

Alahan Panjang (Minangsatu) -- Hari Ibu, yang diperingati setiap 22 Desember itu, di Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) diperingati dalam berbagai acara yang digelar oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Bundo Kanduang Alahan Panjang, antara lain memperagakan pakaian tradisi perempuan Minangkabau, Baju Kuruang Basiba.

Puncaknya, adalah arak-arakan yang diikuti puluhan Bundo Kanduang dengan memakai pakaian tradisi perempuan Minangkabau yang disebut Baju Kuruang Basiba, Minggu (23/12). "Ini adalah upaya kita untuk membudayakan pakaian tradisi perempuan Minangkabau, dalam hal ini Baju Kuruang Basiba," ujar Ketua Panitia Pelaksana, Yunita Ridwan.

Saat ini memang sudah banyak adat dan tradisi Minangkabau yang sudah tidak dipraktikkan lagi oleh masyarakat. "Kita ingin membudayakan kembali adat yang sudah mulai hilang, begitu pula di kalangan Bundo Kanduang untuk membiasakan kembali memakai pakaian tradisi Minangkabau, antara lain Baju Kuruang Basiba," imbuh Yenita Ridwan. 

Kegiatan yang diikuti oleh semua anggota Bundo Kanduang se-kenagarian Alahan Panjang itu, mendapat perhatian luas oleh masyarakat. Maklum, selama ini memang sudah jarang diadakan acara yang bersifat kebundokanduangan. 

Salah seorang  anggota Bundo Kanduang Alahan Panjang, Yendrawita, mengaku surprise dengan antusiasme  masyarakat. "Masyarakat antusias melihat arak-arakan tadi," ujar Yendrawita kepada Minangsatu.

Dia berharap, kegiatan seperti itu perlu lebih dibudayakan lagi dengan daerah yg lebih luas. "Penggunaan Baju Kuruang Basiba perlu lebih disosialisasikan ke masyarakat, apalagi yang sudah menyandang status sebagai bundo (ibu,red)," ujar Yendrawita yang sehari-hari adalah Guru SMA 1 Lembah Gumanti. 

Di samping arak-arakan sambil memeragakan pakaian tradisi perempuan Minangkabau, dalam hal ini Baju Kuruang Basiba, dalam memperingati Hari Ibu itu, juga digelar lomba taman di rumah masing-masing anggota Bundo Kanduang Alahan Panjang, lomba nyanyi,  dan lomba menata jamba. (sc)


Wartawan : te
Editor :

Tag :Pakaian tradisi Minangkabau, Pakaian tradisi perempuan Minangkabau, Baju Kuruang Basiba

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com