HOME PEMBANGUNAN RANTAU
- Sabtu, 20 Maret 2021
IASMA 1 Landbouw Bukittinggi Gelar Acara Sasehan, Gubernur Paparkan Visi Dan Misi Pembangunan Sumbar 2021-2024

Jakarta (Minangsatu) - Misi Pertama dari program pembangunan pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Barat periode 2021-2024, meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing. Sektor pendidikan merupakan prioritas yang paling utama dan berkelanjutan. Ini menyikapi perkembangan kemajuan zaman, kita ingin pembangunan sumber daya manusia Sumbar mampu berprestasi, berdaya saing tinggi dalam persaingan global saat ini. Untuk memaksimalkan percepatan misi ini, pemerintah butuh program unggulan di sektor pembangunan sumber daya manusia dengan mensinergikan masukan dan pandangan dari berbagai Universitas dan berbagai kalangan di Sumbar
Hal ini dikatakan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, saat memaparankan Visi dan Misinya yang telah dituangkan dalam RPJM Propinsi Sumatera Barat 2021-2024, sebagaimana rilis Humas pemprov yang diterima minangsatu.com, Sabtu (20/3/2021). Dikatakan, percepatan RPJM ini adalah salah satu program 100 hari kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Program itu juga memprioritaskan penanganan Covid-19, dan pemulihan ekonomi.
![]() |
Dalam acara Sarasehan Ikatan Alumni Sekolah Menengah Atas (IASMA) 1 Landbouw Bukittinggi di ruang Pagaruyung hotel Balairung Jakarta, Jum’at (19/3/2021), Gubernur Mahyeldi juga mengapresiasikan apa yang telah dibangun oleh Gubernur sebelumnya Irwan Prayitno, seperti pembangunan stadion olahraga di Sikabu Padang Pariaman. Selain itu upaya pemerintah Sumbar mencari event dan menjadi agenda olahraga yang memaksimalkan sarana olahraga, juga melibatkan beberapa atlet serta peserta didik yang mempunyai prestasi di bidang keolahragaan. “Dengan adanya Stadion Olahraga (Main Stadium-red) Sikabu Padang Pariaman, kita juga berkeinginan pemerintah pusat memberikan kepercayaan penyelenggara Pekan Olah Raga (PON) di Sumatera Barat. Tentunya pelaksanaan PON di Sumbar juga menjadi suatu momen besar dalam pembangunan melengkapi sarana dan fasilitasi olahraga daerah, sehingaa melahirkan atlit-atlit berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Mahyeldi juga menyampaikan, Sumbar memiliki kearifan local spasifik dengan berfalsafahkan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang merupakan agenda kedua dalam RPJMD, sebagai hal yang mendasar kehidupan bagi masyarakat Sumbar. “Dengan adanya Mesjid Raya Sumatera Barat menjadi salah satu simbol kekuatan dan potensi agama, adat, budaya, ketokohan ulama. Semuanya menyatu di dalam wadah ABS-SBK. Alhamdulillah di kawasan mesjid Raya tersebut sudah ada kantor LKAAM, Bundo Kanduang, dan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga nantinya akan bertempat di Mesjid Raya tersebut,” harapnya.
Gubernur juga mengupas tentang potensi pertanian merupakan program unggulan yang mana 57 % masyarakat Sumatera Barat hidup dengan bertani. Selanjutnya diupayakan bagaimana para petani mendapat kesahjetaraan yang baik dalam menjual hasil taninya. Sumbar juga penghasil produksi gambir terbesar di dunia, namun harga gambir belum cukup untuk meningkatkan kesejahteraan petani. "Karena itu, diharapkan akan menghadirkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai pendamping agar ada jaminan untuk para petani. Pemerintah akan mengalokasikan 10% APBD untuk penguatan pertanian seperti kebutuhan bibit, lahan, dan irigasinya. Ini sektor pertanian yang harus diperhatikan dan tertuang dalam visi," ungkap Mahyeldi.
Pemprov Sumbar akan menghadirkan 100.000 Milenial dan Human Enterprens. 40% diantaranya s3bagai bonus demografi yang memungkinkan pedagang, industry kecil/menengah berbasis digital yang tangguh dan berdaya saing. Pemerintah provinsi dan Kabupaten/Kota serta OJK sudah bekerja sama dalam penanganan digitalisasi agar masyarakat mudah mengakses dan mengelola keuangan melalui internet. Saat ini ada 590 ribu UMKM di Sumatra Barat. Untuk melakukan penguatan ekonomi masyarakat, salah satunya, UMKM ini mendapatkan modal usaha.
Masalah Infrastruktur pembangunan jalan tol juga menjadi perhatian khusus, pemerintah akan mempersiapkan Padang Pariaman - Sicicin tahun 2022 sudah selesai, saat ini hampir selesai untuk pembebasan lahan.
Mengenai pembangunan Fly Over (jembatan layang) Padang - Solok juga target pemerintah dengan biaya Rp1,1 trilyun. Hal ini sudah disepakati dengan Kementrian Maritim dan Investasi untuk pembangunan Fly Over yang berada di Sitijau Lauik. Beberapa akses pembangunan daerah timur Sumatera Barat juga merupakan percepatan dalam pembangunan Infrastruktur. “Ada kabar baik setelah bertemu dengan Kemenko Polhukam, saat ini sedang dirancang Inpres Percepatan Pembangunan Monument Nasional Bela Negara di Gunung Omeh,Jorong Aia Angek Kecamatan Gunung Omeh kabupaten Limapuluh Kota. Dalam penyelesaian Inpres ini akan melibatkan delapan Kementrian dan lembaga Negara untuk percepatan penyelesaian Monument tersebut pada tanggal 25 Maret 2021 ini. Pemerintah juga akan membangun akses ke Riau, Agam, Palupuah, dan menuju Limapuluh Kota serta daerah kawasan timur Sumatera Barat,” ungkapnya.
Di paparan terakhir dalam visi dan misinya, Gubernur Sumbar juga menekankan pentingnya program mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan yang bersih, akuntable dan berkualitas. Pemprov bersama KPK berupaya membentuk pemerintahan yang bersih untuk pengawasan dan meminimalisir perilaku penyimpangan seperti korupsi terhadap pegawai di lingkungan Pemerintahan Propinsi sumatera Barat. “ Harapan kita setelah pengoptimalan visi misi ini, ditawarkan kepada masyarakat dan tertuang pada RPJM. Kesepakatan yang dilaksanakan melalui DPRD provinsi untuk terus mempertajam peluang-peluang dalam percepatan pelaksanaan program kerja dalam waktu tiga bulan kedepan. Masukan dari masyarakat, dukungan, termasuk kritikan sangat diperhatikan, karena kritikan ini merupakan sebuah bentuk kepedulian masyarakat, rasa tanggung jawab dalam rangka mencari solusi dalam penyelesaian pekerjaan,“ himbaunya.
Pertemuan Ikatan Alumni SMA 1 (IASMA 1) Bukittinggi, juga menghadirkan narasumber; Dirjen Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negri Dr. Akmal Malik M.Si, Deputi Mentri UMKM Ir. Edi Satriya MA, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Ir. Nurhaida MBA, dan beberapa narasumber lainya yang semuanya merupakan IASMA 1 Bukittinggi dari beberapa angkatan, disamping beberapa Kepala OPD di lingkungan pemprov Sumbar.
Editor : ranof
Tag :#Visi misi#Gubernur#Sumbar#Mahyeldi#Iasma 1 bukittinggi#Balairung#Jakarta#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TEMUI MENTERI PU, GUBERNUR MAHYELDI USULKAN KELANJUTAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR STRATEGIS
-
PLT GUBERNUR SUMBAR MENYEBUT PERLU INOVASI DAN TEKNOLOGI UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL
-
PLT GUBERNUR SUMBAR AUDY JOINALDY MENYOROTI PELUANG DAN TANTANGAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PROTEIN HEWANI NASIONAL
-
HADIRI RAKOR DI KEMENTAN, GUBERNUR SUMBAR MENDAPAT REZEKI MELIMPAH
-
WAGUB SUMBAR SAMBANGI KEMENTERIAN PUPR UNTUK PERJUANGKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR STRATEGIS DAERAH
-
SAWAHLUNTO KOTA LAYAK ANAK DAN PENDAPATAN DAERAH
-
MEROSOTNYA KEPERCAYAAN PUBLIK TERHADAP POLRI: ANTARA "KEBAPERAN" DAN REFORMASI YANG DIPERLUKAN
-
TRADISI MAANTA PABUKOAN KE RUMAH MINTUO DI PESISIR SELATAN: WARISAN BUDAYA RAMADAN MINANGKABAU
-
TRADISI PACU KUDO: AJANG SILATURAHMI DAN TRADISI BERKUDA DI PAYAKUMBUH
-
MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM KERAGAMAN: REFLEKSI DARI TADARUS PUISI & PAMERAN PUISI EKSPERIMENTAL