HOME PERISTIWA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Jumat, 20 Desember 2019

Hujan Deras Mengguyur Ranah Limopuluah, Sembilan Kecamatan Alami Bencana

Longsor di Situjuah Limo Nagari
Longsor di Situjuah Limo Nagari

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Bencana alam akibat hujan dengan intensitas tinggi masih menyelimuti Kabupaten Limapuluh Kota. Seperti hujan deras Kamis (19/12) malam sampai Jumat (20/12) siang di kawasan Luak Limopuluah membuat sejumlah tempat longsor dan banjir. Sedikitnya terdapat sembilan kecamatan yang di direrita bencana alam.

Sembilan kecamatan itu adalah Kecamatan Kapur IX, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kecamatan Akabiluru, Kecamatan Guguak, Kecamatan Harau, Kecamatan Payakumbuh, Kecamatan Mungka, Kecamatan Luak, dan terakhir Kecamatan Pangkalan.

Di Kecamatan Kapur IX terdapat dua nagari yang terdampak banjir, yaitu Nagari Koto Lamo dan Nagari Galugua. Kecamatan Lareh Sago Halaban terdapat tiga nagari yang termpak banjir, yaitu Nagari Batu Payuang, Nagari Balai Panjang, dan Nagari Bukik Sikumpa.

"Di Nagari Balai Panjang itu ada tiga jorong, yaitu Jorong Tareh, Kampung Pondok, dan Kubang Rasau. Di Tareh dan kampung pondok itu banjir karena meluapnya sungai dari kaki Bukit Barisan. Sedangkan di Jorong Kubang Rasau karena luapan sungai Batang Sinamar," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Rahmadinol, Jumat (20/12).

Di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, tepatnya di Nagari Tungka Jorong Sialang terjadi longsor yang menutup badan jalan sepanjang 15 meter dengan ketinggian satu sampai tiga meter.

"Alat berat sudah diturunkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor," lanjutnya.

Sementara untuk Kecamatan Akabiluru ada dua kejadian, yakni Banjir di Nagari Suayan dan Nagari Sariak Laweh. Kemudian Kecamatan Guguak banjir di Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Harau banjir di Nagari Sarilamak dan Taram, Batu Balang. Kecamatan Luak di Nagari Andaleh. Terakhir, Kecamatan Pangkalan di Nagari Tanjung Pauah dan Nagari Koto Alam.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Joni Amir mengatakan, sampai saat ini tim TRC masih di lapangan untuk memantau dan membantu warga yang terdampak bencana.

"Kami akan terus bekerja, untuk membersihkan material longsor dan banjir," katanya.


Wartawan : Fegi AP
Editor : sc.astra

Tag :#limapuluh kota #bencana longsor

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com