Hasil Empat Tahun Kerjasama Pemkab Sijunjung-Batan, Produktivitas Padi Lampai Kuniang Meningkat

Sijunjung (Minangsatu) - Empat tahun kerjasama antara Pemkab Sijunjung dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) tentang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan IPTEK NUKLIR, dalam menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat, telah membuahkan hasil. Buktinya, Rabu (31/7) terwujudnya panen raya padi Lampai Kuniang di Keltan Taruko, Nagari Tanjung, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung.

Seperti yang disehutkan Kepala Dinas Pertanian Sijunjung, Ir. Ronaldi, varietas padi Lampai Kuniang selama ini mempunyai banyak kelemahan diantaranya batang yang tinggi, mudah rebah menjelang panen dan umur cukup panjang. "Melalui kerjasama ini Lampai Kuniang bisa diperpendek batang dan mempersingkat  umur dan ini merupakan tahap delapan atau panen terakhir," ujar Ronal.

Deputi Bidang Sains dan Aplikasi Tehnologi Badan Nuklir Prof.Dr. Ir. Efrizon Umar.MT, menyebutkan bahwa pertanaman Galur Mutan Harapan Varietas Lampai Kuning sudah memasuki priode terakhir sejak kerjasama empat tahun lalu. Diharapkan kerjasama ini tidak saja hanya tanaman padi tapi bisa juga terhadap pengembangan tanaman budidaya lainnya. " Kami selalu siap bekerjasama dengan Pemkab Sijunjung," ujar Efrizon.

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, menyambut baik apa yang disampaikan Efrizon. Malah untuk melanjutkan kerjasama berikutnya ia akan menginstruksikan Kadis pertanian untuk menyusun program pengembangan buah unggulan Lansek Manih. " Karena Icon Sijunjung itu Lansek Manih, ini yang harus dikembangkan dan menjadi wujud nyata," ujar Yuswir.

Sedangkan dalam pengembangan padi Lampai Kuniang yang merupakan padi khas Sijunjung, dulunya tinggi padi ini mencapai 160 Cm dan umurnya 4-5 bulan, sekarang dengan adanya kerjasama dengan BATAN, Varietas Lampai Kuning bisa disempurnakan dengan tinggi batang hanya 100 - 110 Cm dan umurnya hanya tiga bulan lebih. Sementara hasilnya pun maksimal yaitu dari lima ton per hektar menjadi 6 - 7 ton per hektar.