Hari Jadi Payakumbuh Ke 48, Momen Evaluatif

PAYAKUMBUH (Minangsatu) - Peringatan hari jadi sebuah kota/kabupaten bukanlah sekadar kegiatan yang bersifat seremonial belaka, tetapi merupakan sebuah momen yang mempunyai makna evaluatif dan prediktif.

Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat, yang diwakili Asisten II Pemprov Sumbar H. Benny Warlis saat sidang paripurna istimewa DPRD Kota Payakumbuh dalam rangka memperingati HUT ke-48 Kota Payakumbuh, Senin (17/12/2018) di gedung DPRD setempat, Jalan Soekarno-Hatta. 

Gubernur menjelaskan, makna evaluatif dan prediktif peringatan ini tidak hanya ditujukan bagi pemda semata, tetapi juga bagi DPRD dan seluruh lapisan masyarakat, agar terus mengevaluasi dan mempersiapkan diri untuk pembangunan Kota Payakumbuh ke depannya.

“Dengan demikian, maka kegiatan peringatan hari jadi suatu daerah akan menjadi penting apabila diarahkan untuk lebih terwujudnya kesejahteraan, yang benar-benar dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat di Kota Payakumbuh di masa mendatang,” terangnya.

“Kota Payakumbuh sebagai salah satu daerah otonom di Provinsi Sumbar selama ini dikenal salah satu daerah yang memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi bagi Provinsi Sumatera Barat,” ujarnya. Sebab posisi kota Payakumbuh sangat strategis, berada pada jalur lalu lintas darat yang menghubungkan Provinsi Sumbar dengan Provinsi Riau. Dan, berdekatan dengan Kota Bukittinggi sebagai destinasi utama pariwisata di Sumbar.

Sementara itu, Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi. ST dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka memperingati HUT ke 48 ini, di Kota Payakumbuh, berbagai kegiatan telah dilaksanakan Pemko yang melibatkan semua unsur masyarakat.

Riza juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para pendahulunya yang telah berjasa memimpin Kota Payakumbuh, hingga bisa seperti sekarang ini, dan juga kepada seluruh masyarakat kota yang telah membantunya selama kepemimpinannya.

“Payakumbuh sejak sebelum kemerdekaan telah menjadi pusat kegiatan pemerintahan Luhak Limapuluah. Begitu pun pada masa-masa setelahnya, Payakumbuh menjadi pusat pemerintahan,” kata Riza.

Menurutnya, pembangunan suatu daerah akan berkembang pesat apabila pemerintahan daerah dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perumahan dan sanitasi, ketentraman dan ketertiban, serta perhatian kepada kaum ibu dan anak yang lebih besar.

“Apabila, pemerintahan daerah mampu memenuhi keperluan yang dimaksud, maka akan diganjar dengan penghargaan oleh pemerintah pusat. Dan, secara langsung juga akan berdampak pada penambahan APBD kita dalam bentuk dana insentif daerah,” ujarnya.

 Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Payakumbuh YB. Datuk Parmato Alam saat membuka rapat paripurna istimewa, meminta hadirin yang hadir untuk mengeningkan cipta atas meninggalnya mantan walikota Payakumbuh Drs. H. Darlis Ilyas.

Dia menyebut dengan memasuki usia yang ke- 48 pada tahun ini, kota Payakumbuh telah banyak meraih penghargaan tingkat nasional dan tingkat provinsi. Dia juga memberikan apreasi kepada masyarakat Payakumbuh yang telah memilih pemimpinnya, yakni Walikota H.Riza Falepi, ST MT dan Wakil Walikota Erwin Yunaz, ST. MM. 

“Dengan pengalaman walikota di periode kedua ini dan didampingi wakilnya saat ini diharapkan lebih memacu lagi pembangunan di Kota Payakumbuh dengan berbagai program unggulannya,” ujar Yendri Bodra.

Rapat paripurna istimewa tersebut juga dihadiri unsur Forkopimda, kepala BUMN/BUMD, para kepada OPD, ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Syafaruddin Datuk Bandaro Rajo, Sekda Limapuluh Kota Widya Putra, tokoh-tokoh masyarakat, mantan Walikota Payakumbuh H. Fahmi Rasyad, mantan Wakil Walikota Payakumbuh Suwandel Muchtar, Ketua PKK Henny Riza Falepi, Ibu-ibu Organisasi Wanita, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Alim Ulama, dan beberapa kepala daerah di Sumatera Barat, antara lain, dari Kabupaten Pasaman, Solok, Wakil delegasi Malaysia, dan sejumlah tamu penting lainnya.

(Fegi AP/Batuah)