HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
- Kamis, 20 Januari 2022
Hadiri Workshop Guru, Bupati Safaruddin : Guru Harus Mampu Kuasai Teknologi Informasi

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Dalam rangka mensukseskan gagasan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), sebanyak 42 satuan pendidikan disiapkan menjadi pionir Sekolah Penggerak di Kabupaten Limapuluh Kota.
Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan, Program sekolah penggerak yang digagas oleh Kemendikbud Ristek ini di luncurkan pada 1 Februari 2021 lalu, dan diharapkan menjadi katalis perbaikan mutu pendidikan secara nasional.
"Langkah awal terlaksananya Sekolah Penggerak adalah tersedianya tenaga guru, punya kompetensi, mampu menguasai teknologi informasi dan komunikasi sebagai basis pemanfaatan platform digital untuk mendukung digitalisasi proses belajar mengajar di Sekolah Penggerak" kata Bupati Safaruddin ketika membuka Workshop Program Sekolah Penggerak Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (19/1).
Workshop yang di gelar di Aula Pertemuan UPTD SD Negeri 04 Sungai Talang, Kecamatan Guguak itu mengangkat tema “Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sekolah Penggerak Limapuluh Kota”.
"Sejatinya Sekolah Penggerak diadakan untuk menyukseskan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila" tambah Bupati.
Ia mengatakan, sebelum dijalankannya Sekolah Penggerak secara utuh, perlu ditingkatkan terlebih dahulu kompetensi guru dalam menguasai platform digital guna mendukung terciptanya profil Pelajar Pancasila sebagai keluaran dari Sekolah Penggerak.
Hal ini diwujudkan melalui Workshop Program yang diikuti oleh guru-guru pada nominasi Sekolah Penggerak di Kabupaten Limapuluh Kota pada 2022. Efektifnya Sekolah Penggerak harus diawali dengan sumber daya tenaga guru yang unggul.
"Guru berfungsi sebagai ujung tombak dalam mencerdaskan anak-anak Limapuluh Kota. Untuk itu guru tidak boleh menyerah dalam mencerdaskan muridnya. Seterusnya, dengan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi pada saat ini, maka guru harus meningkatkan kompetensinya terutama di bidang teknologi, informasi dan komunikasi" kata Safaruddin.
Safaruddin berharap, dengan perubahan sistim pembelajaran secara digitalisasi, maka otomatis para pendidik harus mengubah cara mendidik anak-anaknya. Ia juga memberikan apresiasi terhadap peran penting guru dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan.
"Gali potensi anak didik sesuai dengan bakat yang dimiliki, disamping pelajaran lainnya yang akan diberikan" ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota Indrawati, mengatakan sebanyak 42 satuan pendidikan ditunjuk menjadi Sekolah Penggerak di Kabupaten Limapuluh Kota.
"Kita sudah menyiapkan 42 satuan pendidikan. Terdiri dari sembilan Taman Kanak-kanak (TK), 27 Sekolah Dasar (SD), dan enam Sekolah Menengah Pertama (SMA)" ungkapnya.
Ia berharap, dengan suksesnya pelaksanaan Kelas Kompetensi Guru Sekolah Penggerak ini, menjadi jawaban untuk tantangan global masa depan yang akan dihadapi bangsa Indonesia dengan mencetak profil Pelajar Pancasila.
"Guru yang memiliki kemauan untuk memaksimalkan potensi diri dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran merupakan salah satu kriteria yang terpenting guru penggerak yang akan menjadi garda terdepan memajukan pendidikan di Indonesia" kata Indrawati.
Workshop diikuti oleh 60 orang peserta, terdiri dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Kelompok Kerja Guru (KKG) serta Komite Pembelajaran.
Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua TP-PKK Limapuluh Kota Nevi Safaruddin, Keluarga Besar “Tut Wuri Handayani” dan pemerhati pendidikan di Kabupaten Limapuluh Kota.*
Editor : Benk123
Tag :#limapuluhkota
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KONTINGEN PGRI LIMA PULUH KOTA JUARA UMUM PORSENIJAR SUMBAR 2025
-
ZONA MERAH NARKOBA, KETUA IKKS EDWARD IDRUS MERASA PRIHATIN DENGAN KAPUR IX
-
KETUA DPC PARTAI HANURA LIMA PULUH KOTA AMPELI DASNI BAMINANTU, DR. STELLA NATASYA DIPERSUNTING FARHAN HAFIDH ALWI
-
ALEK BAKAJANG GUNUANG MALINTANG 2025 MERIAH
-
JELANG IDUL FITRI 1446 H, ANGGOTA DPR RI FRAKSI PAN H. ARISAL AZIZ ‘DATANG’, MASYARAKAT ‘SENANG’
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL