- Jumat, 10 Februari 2023
Hadir Di BPS, PLN Dukung Pertumbuhan Domestik
Padang, ( Minangsatu ) - PLN UID Sumbar hadiri agenda BPS Sumatera Barat, bertempat di Ruang Iris Hotel Mercure, Jumat (10/02). Acara bertajuk Konsultasi Serentak Daerah Produk Domestik Regional Bruto (Konserda PDRB) Kabupaten/Kota Tahun 2023 Se-Provinsi Sumbar ini juga dihadiri oleh berbagai perangkat BPS di Sumatera Barat.
PLN diundang mengingat pertumbuhan listrik merupakan salah satu instrumen penentu dari tumbuhnya domestik suatu kawasan atau daerah. Sementara BPS merupakan instansi pemerintah yang dituntut lincah membaca berbagai geliat pertumbuhan domestik.
Seperti disampaikan Kepala BPS Sumatera Barat Herum Fajarwati, pertumbuhan domestik suatu negara cenderung sejalan dengan pertumbuhan pemakaian energi listriknya. Hal ini mengingat listrik telah berperan dalam hampir seluruh aktivitas dan proses bisnis.
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Muhammad Rizlani hadir langsung presentasikan Proses Bisnis PLN di Sumbar pada kegiatan tersebut. Pada presentasinya, Rizlani menyampaikan bahwa pasokan kelistrikan Sumbar dalam keandalan andal dan surplus.
“Jika dulu muncul isu untuk hemat energi atau hemat listrik, kini PLN percaya diri dengan pasokan listrik yang surplus dan membebaskan pelanggan menggunakan listrik dengan lega dan bebas. PLN bahkan siap jika masyarakat ingin melakukan investasi bisnis dalam jumlah besar,” ungkap Rizlani.
Rizlani pun sampaikan bahwa total pelanggan Sumbar sampai dengan Desember 2022 adalah 1,6 Juta pelanggan, dengan penjualan 3,630,42 GWh atau pendapatan Rp.3,99 Triliun. Penjualan terbesar pada Tahun 2022 ada pada sektor sosial dan bisnis, yaitu 13,10% dan 11,45%.
‘’Pertumbuhan ini membuktikan bahwa Sumbar sudah bangkit pasca pandemi. PLN konsisten mendukung bangkitnya pertumbuhan domestik bidang bisnis dan industri dengan layanan kelistrikan terbaik,” tegas Rizlani.
Menyambut Tahun 2023, lanjut Rizlani, PLN hadirkan berbagai strategi untuk layani masyarakat dengan lebih baik. Diantaranya dengan komitmen perbaikan kawasan berjaringan dekat dengan kawasan pohon sehingga dapat meminimalisir gangguan yang tidak diinginkan.
“Perlu kami sampaikan bahwa pohon yang mengenai jaringan dapat mengganggu distribusi listrik dan menyebabkan gangguan. Mungkin BPS bisa menjadi mitra PLN untuk menyampaikan ini pada masyarakat, karena terkadang kesulitannya adalah izin untuk penebangan pohon,” lanjut Rizlani.
Dalam hal produk dan layanan, PLN UID Sumbar pun siap dengan Promo Sambungan Listrik Cicilan 0% sebagai bentuk dukungan bagi bisnis maupun rumah tangga yang menggeliat naik pada Tahun 2022 lalu.
“Kami menangkap sinyal baik di bidang rumah tangga dan bisnis maupun sosial. Maka pada 2023 ini PLN Sumbar akan gencar promosikan Cicilan Sambungan Baru Cicil tanpa Bunga. Sehingga masyarakat dapat lebih percaya diri membangun usahanya dan dapat menggunakan listrik sebesar-sebesarnya sesuai kebutuhan mereka,” tegas Rizlani kemudian.
Dengan Sambungan Baru Cicilan, lanjut Rizlani, masyarakat dapat menggunakan dana yang sebelumnya digunakan untuk Biaya Penyambungan ke PLN sebagai modal tambahan usaha, sehingga bisnis semakin maju, sementara listrik telah dapat digunakan dengan maksimal. Inilah salah satu upaya PLN, berperan dalam perekonomian masyarakat.
Editor : boing
Tag :#PLN #BUMN #2023 #BPS #Statistik #Minangsatu
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
BURUAN AJUKAN! CARA MUDAH PINJAMAN KUR BRI ONLINE HINGGA RP50 JUTA DI KUR.BRI.CO.ID
-
BANK NAGARI: MESIN WAKAF PRODUKTIF SUMBAR, DARI TRUNTUM KE TURBIN PEMBANGUNAN
-
BANK NAGARI DAN MOTOPLEX PEKANBARU JALIN KERJA SAMA PEMBIAYAAN MOTOR PREMIUM
-
IWC 2025 RESMI DIBUKA DI PADANG: BERIKUT PESAN PARA TOKOH PENTING
-
PT SEMEN PADANG DUKUNG PELATIHAN TATA BOGA UNTUK WARGA TELUK BAYUR, DORONG KEMANDIRIAN EKONOMI KELUARGA KURANG MAMPU
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL