HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 7 Oktober 2024
Guna Mitigasi Bencana Di Sumbar, Pemprov Berencana Terapkan Teknologi EEWS - Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi
Guna Mitigasi Bencana di Sumbar, Pemprov Berencana Terapkan Teknologi EEWS - Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi
Padang (Minangsatu) - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy memaparkan sejumlah kebijakan Pemerintah Provinsi dalam penanggulangan bencana di Sumbar. Terbaru, rencana penerapan Earthquake Early Warning System (EEWS-Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi).
"Sistem EEWS ini bekerja dengan mendeteksi gelombang sebelum terjadinya gempa. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan interval waktu itu untuk berlindung," ungkap Audy.
Hal itu disampaikannya saat menjadi salah satu pembicara dalam kuliah umum tentang penanganan bencana serta kesiapan menghadapi potensi Megatrust di Kampus III UIN Imam Bonjol Padang, Minggu (6/10/2024).
Audy menyebut Pemprov Sumbar memiliki 10 kebijakan untuk penanggulangan bencana di Sumbar. Rinciannya adalah sebagai berikut, aktivasi EWS dan EWS inklusi; memperkuat Pusdalops PB; optimalisasi tempat evakuasi sementara (TES); fungsional jalur evakuasi di seluruh daerah rawan bencana.
Kemudian optimalisasi sosialisasi (digital dan konvensional); perluasan Program Desa Tangguh Bencana (DESTANA); replikasi dan perluasan blue line (Batas Tsunami), penerapan building code berupa pemanfaatan gedung ramah gempa sebagai shelter; perkuat Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB); optimalisasi kerjasama banyak pihak.
"Sebagai salah satu daerah rawan bencana, untuk meminimalisir resiko, Sumbar sangat membutuhkan kolaborasi dari banyak pihak, mulai dari pemerintah, organisasi kemanusiaan, akademisi serta masyarakat," jelas Audy.
Audy menyebut, salah satu mitra strategis Pemprov Sumbar dalam penanganan bencana di Sumbar adalah Muhammadiyah. Itu dilakukan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
"Terima kasih atas suport dari MDMC selama ini. Semoga ke depan kolaborasi ini bisa terus terjaga," ucap Audy
Diketahui, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak bulan Januari hingga Juni 2024 Indonesia telah mengalami banyak bencana, lebih kurang total jumlahnya mencapai 874 kali, akibatnya terdapat sebanyak 263 orang korban jiwa, 28 orang hilang dan 410 orang luka-luka serta 3.864.634 warga yang mengungsi.
Sementara di Sumbar, sambung Audy, secara kumulatif lebih kurang terjadi 141 bencana. Terkait dengan jenisnya, didominasi lonsor, banjir dan angin kencang.
"Akibatnya terdapat 94 korban jiwa, 87.081 jiwa mengungsi, 9.331 unit rumah rusak, 55 unit sekolah rusak dan 132 unit jembatan terdampak serta 5 unit fasilitas kesehatan mengalami kerusakan," ungkap Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy.
Menyikapi fakta tersebut, Ia mengatakan, Pemprov Sumbar berencana akan memanfaatkan teknologi Earthquake Early Warning System (EEWS) sebagai salah satu upaya mitigasi bencana gempa dan tsunami di Sumbar.
"Kapan datangnya tidak ada yang bisa memastikan. Tapi untuk memitigasi dampak, tidak ada salahnya EEWS kita manfaatkan," ujar Audy.
Ketua MDMC Sumbar, Portito menerangkan, kuliah umum ini diadakan dalam rangka memperingati bulan Pengurangan Resiko Bencana tahun 2024 dan membangun kesiapsiagaan menghadapi ancaman megathrust. Dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
Tampil sebagai narasumber acara adalah Gubernur Sumatera Barat, Kementerian ESDM, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Kepala Pusat gempa Bumi dan Tsunami BMKG dan Direktur Fasilitas Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB.
Kemudian Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Ketua LLHPB PP Aisiyah, Pengurus Pusat MDMC dan Dewan Pakar MDMC Sumatera Barat.
"Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat. Itu terbukti dari membludaknya peserta yang mencapai 1.284 orang," ungkap Portito.
Editor : ranof
Tag :#Mitigasibencana #Gempabumi #Eews #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DUKUNG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN, PT SEMEN PADANG RAIH PENGHARGAAN DARI KEMENTERIAN PUPR
-
SATU LAGI WNI ASAL SUMBAR DIEVAKUASI DARI LEBANON
-
PEKAN KEBUDAYAAN DAERAH SUMBAR 2024 DITUTUP PLT GUBERNUR; "PENGUATAN BUDAYA MEMERLUKAN DUKUNGAN FINANSIAL BAGI KOMUNITAS SENIMAN"
-
HUT SUMBAR KE-79, SAATNYA PERBAIKI KEHIDUPAN MASYARAKAT, LIBATKAN LKAAM DAN MUI
-
FORUM KREATOR ERA ARTIFICIAL INTELLIGENCE (KEAI) TERBENTUK DI SUMBAR
-
DINAMIKA KAHIDUPAN NALAYAN TRADISIONAL DI PASISIA SUMATERA BARAT
-
KENAPA NOFI CANDRA?
-
KULINER SEHAT DARI SUMATERA BARAT, ALTERNATIF PANGAN LOKAL BERBASIS HERBAL
-
MENELUSURI JEJAK SEJARAH SUMATERA BARAT MELALUI MASJID-MASJID BERSEJARAH
-
PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN TMEN ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMPENSASI, TERHADAP KINERJA KARYAWAN PETERNAK AYAM PETELUR KAB. LIMA PULUH KOTA