HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Rabu, 26 Agustus 2020

Gubernur Sumbar, Dorong Seniman Terus Berkarya Saat Pandemi Covid 19

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, meninjau Pameran Seni Rupa Realitas Sosial, di galery Taman Budaya Sumbar, di Padang, Rabu (26/8/2020).
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, meninjau Pameran Seni Rupa Realitas Sosial, di galery Taman Budaya Sumbar, di Padang, Rabu (26/8/2020).

Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mendorong para seniman untuk terus berkarya, walaupun dalam masa pandemi Covid-19. Jadikan masa pandemi Covid-19 sebagai kehidupan baru "New Life" yang harus dihadapi.

Hal itu disampaikan Gubernur, ketika membuka perhelatan Seni Rupa Realitas Sosial yang bertema "New Life" di Galeri Taman Budaya, Rabu (26/8/2020).

"Saya tiap tahun membuka pameran disini, namun kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena adanya pandemi Covid-19," ucapnya.

Ternyata para seniman pada masa pandemi Covid-19 bisa beradaptasi, dengan membuka pameran seni rupa digalery itu dan tetap memperhatikan dan berpedoman pada protokoler kesehatan Covid-19 memakai masker selama pameran berlangsung.

"Tinggal bagaimana kita menghadapinya, jangan kita lemah dan mati berkarya. Jadikan ini motivasi untuk berkarya," kata Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno menyambut baik karya-karya seniman Sumbar yang memiliki nilai jual yang tinggi. Dengan karya-karya ini juga memberikan peluang ekonomi kepada para seniman.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Gemala Ranti, menyampaikan, bahwa pameran tersebut melibatkan tidak kurang 26 peserta menampilkan puluhan karya diantaranya lukisan sebanyak 27 beragam format, seni patung 3 karya, sketsa 6, puluhan seni batik yang mengangkat motif-motif lokal serta karya instalasi mini.

Menurut Gemala Ranti, saat ini Indonesia sedang dilanda bencana virus Corona (Covid-19) ternyata seniman seni rupa Sumatera Barat masih tetap eksis berkarya melahirkan karya-karya terbaik melalui penjelajahan kreativitas ranah visual estetik berisikan seperangkat nilai-nilai.

"Saat ini pelaku seni tidak lagi di studio ataupun sanggar yang bersifat individual, tetapi sudah masuk dalam pelosok-pelosok area untuk berinteraksi, berkalaborasi dan memahami masyarakat dari aspek penciptaan karya," tutur Ranti.

Seniman dan pekerja seni lebih dari sekedar memgandalkan intuisi, emosi, kepekaan rasa, dan keahlian. Keseriusan seniman dalam mengamati, mengenali dan membaca, bagaimana kebudayaan dapat bergerak maju.

"Oleh karena itu, pameran bersama bisa menjadi momentum kebangkitan seni rupa dan seni kriya sebagai kekayaan budaya khususnya di Sumbar," ungkapnya.


Wartawan : Relis Hms-Sumbar
Editor : ranof

Tag :#karya lukis#karya patung#batik#pameran lukisan#taman budaya#gubernur sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com