HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Sabtu, 8 Agustus 2020

Gubernur Sumbar ; Sistem Pendidikan Sekarang Terkesan Monoton, Perlu Pola Yang Membahagiakan Siswa

Gubernur Sumbar, Prof Dr Irwan Prayitno, saat Webinar Penguatan Manajemen Pendidikan, dari kediamannya resminya, gubernuran, Sabtu (8/8/2020).
Gubernur Sumbar, Prof Dr Irwan Prayitno, saat Webinar Penguatan Manajemen Pendidikan, dari kediamannya resminya, gubernuran, Sabtu (8/8/2020).

Padang (Minangsatu) - Irwan Prayitno : Merdeka Belajar untuk Kenyamanan dalam Proses Belajar Mengajar

Padang - Dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) antara guru dengan siswa ada keterkaitan yang sangat erat. Tanpa ada salah satu dari keduanya maka proses belajar mengajar tidak akan bisa berlangsung. Tidak hanya sekadar berlangsung, namun perlu adanya kenyamanan sehingga murid juga bahagia menerima pelajaran yang diberikan gurunya.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutannya membuka acara Webinar dalam rangka "Penguatan Manajemen Pendidikan Untuk Mewujudkan Sekolah Penggerak dan Merdeka Belajar" yang dilaksanakan oleh Ikatan Sarjana Manajemen dan Administrasi Pendidikan Indonesia (ISMAPI) Sumatera Barat bekerjasama dengan Jurusan Administrasi Pendikan FIP UNP. Webinar ini diikuti dari rumah dinas gubernuran, Sabtu (8/8/2020).

"Dan kenyamanan belajar di ruang kelas merupakan masalah sederhana namun dapat mempengaruhi kemampuan belajar anak secara total," ucap Irwan Prayitno.

Gubernur Irwan Prayitno juga mengatakan program-program dalam bentuk pembelajaran serta kegiatan yang tidak monoton dapat membahagiakan siswa sehingga terciptanya sebuah kenyamanan.

Sistem sekarang terkesannya monoton, perlu pola yang membahagiakan siswa, apa lagi pada saat ini ketika belajar daring ini luar biasa, tuntutan terhadap guru pun semaksimal mungkin menjadikan agar tidak monoton.

Menurut Gubernur merdeka belajar adalah merasa nyaman ketika belajar tanpa ada paksaan dan tekanan, akan berfokus pada pedagogi atau seni menjadi seorang guru, serta berpusat pada siswa.

"Saya setuju dengan merdeka belajar ini perlu penguatan definisi, dimantapkan terutama dari segi manajemen kemudian menata segi kurikulum dan menata pembelajaran termasuk menyusun program-program sangat penting agar program merdeka belajar terwujud," kata Irwan Prayitno.

Gubernur juga sampaikan, jurusan administrasi pendidikan harus serius dalam menyusun program kedepan dan program merdeka belajar dapat membuat kita nyaman, agar terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui proses institusi yang unggul maupun dari guru yang unggul.

"Dan penguatan sekolah dengan pendekatan merdeka belajar mewujudkan manajemen pendidikan yang baik untuk masa depan anak bangsa," tukas Irwan.

Webinar diikuti oleh Prof. Ganefri, Ph.D, Rektor UNP, Dr. Iwan Syahril,Ph.D, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE, Bupati Dharmasraya, Dr.Ahmad Yusuf Sobri, M.Pd. dan Dr. Arwildayanto, M.Pd. serta Prof.Dr. Rusdinal M.Pd. Dekan FIP UNP diikuti secara virtual di ruangan masing-masing.


Wartawan : Relis Hms-Sumbar
Editor : ranof

Tag :#pola pendidikan#penguatan pbm yang merdeka#sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com