HOME PEMBANGUNAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

  • Selasa, 16 Juni 2020

Gubernur Sumbar ; Perkembangan Ternak Sapi UPTD Air Runding, Cukup Baik

Guernur Sumbar dan rombongan meninjau UPTD Air Runding, Pasaman Barat, Selasa (16/6/2020).
Guernur Sumbar dan rombongan meninjau UPTD Air Runding, Pasaman Barat, Selasa (16/6/2020).

Pasaman Barat (Minangsatu) - Perkembangan peternakan sapi lokal Bali - Pesisir (Basir) di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Air Runding cukup baik. Terlihat banyak anaknya yang terus berkembang. Memang ada yang mati seekor anak sapi beberapa hari lalu, tapi hal itu dianggap biasa karena kondisi cuaca saat itu.

Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, pada saat melakukan peninjauan melihat secara langsung perkembangan ternak sapi lokal yang dikelola UPTD Ruminansia Aia Runding, Pasaman Barat, Selasa (16/6/2020).

Gubernur Irwan Prayitno lebih lanjut menyampaikan, saat ini jumlah sapi yang terdata 374 ekor. Awalnya memang jumlah bantuan pemerintah pusat tahun 2015 sebanyak 400 ekor sapi Bali, namun karena ada wabah jembrana banyak yang mati. Namun kemudian akan ada ide dari Dinas Peternakan Sumbar agar tahan virus jembrana dikawinkan dengan sapi pesisir lokal Sumbar. 

"Saat ini jumlah sapi sulit bertambah banyak karena lahan pakan yang terkelola baru 20 hektar are (ha). Makanya jika sudah mendekati angka 400 sapi-sapi akan dijual untuk dijadikan pendapatan asli daerah (PAD). Dan anak-anak sapi yang lahir cukup banyak jumlahnya, tapi belum dihitung dalam data karena masih melihat pertumbuhanya dahulu," ujarnya.

Irwan Prayitno juga mengungkapkan, hasil penelitian Unand menyatakan Sumbar meliliki potensi lahan untuk mengembangkan ternak sapi 800.000 ekor. Sementara kebutuhan konsumsi daging Sumbar ada 100 ekor perhari. 

"Karena itu pemprov Sumbar telah memprogramkan satu petani-satu sapi, memberikan prioritas kepada para petani untuk memiliki ternak terutama ternak sapi. Karena menurutnya petani dengan pendapatan atau penghasilan ekonominya yang masih di bawah UMR dan di bawah rata-rata sehingga perlu ditingkatkan pendapatan melalui program ini, program Tri Arga (perbankan, peternak dan pengusaha) Model dan ada banyak program lainnya," ujar Irwan.

Gubernur juga mengatakan, petani diberikan kegiatan tambahan yaitu memilihara sapi, yang dibantu dari program pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah seperti Kabupaten ataupun juga  investor.

"Selain itu, ia juga punya program yang dinamakan dengan i-ternak yaitu aplikasi yang mempertemukan pemegang uang, investor untuk dipertemukan dengan petani atau kelompok petani yang punya potensi untuk beternak. Program ini dari pihak swasta yang didukung oleh pemerintah agar para petani dapat meningkatkan pendapatannya dan juga kesejahteraannya," harapan Irwan Prayitno.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Yulianto, Forkopimda Pasaman, Kadis Kominfo, Plh Kadis Peternakan drh. M.Kamil, MM. Plt. Kabiro Humas Setdaprov Sumbar, Beberapa OPD di lingkungan Pemkab Pasaman dan beberapa pejabat Dinas Peternakan Sumbar. 

Plh.Kadis Peternakan, M Kamil, menambahkan, secara mendetail dijelaskan bahwa lahan UPTD Ternak Ruminansia merupakan bekas Stasiun Pembibitan Ternak milik Area Development Project (ADP) yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Jerman Barat pada tahun 1982 silam.

"Kerjasama ini berlangsung selama lima tahun (1982-1988) dan berjalan sukses, sapi yang dimiliki saat itu lebih kurang sebanyak 500 ekor dengan areal seluas 2.000 Ha," jelasnya.

 


Wartawan : Relis Hms-Sumbar
Editor : ranof

Tag :#gubernur tinjau ternak sapi air runding#pasaman barat#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com