HOME BIROKRASI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Selasa, 27 Februari 2024
Gubernur Mahyeldi Ingatkan Pengawasan Anak Dalam Keluarga Dan Kepedulian Masyarakat Yang Memudar Perlu Dihidupkan Kembali

Gubernur Mahyeldi Ingatkan Pengawasan Anak dalam Keluarga dan Kepedulian Masyarakat yang Memudar perlu Dihidupkan kembali
Padang (Minangsatu) - Faktor keluarga dan kepedulian masyarakat terhadap anak berperan sangat penting untuk mengatasi berbagai masalah sosial kependudukan. Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, saat membuka Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPA&PPKB) Sumbar di Hotel Pangeran Beach Padang, Selasa (27/2/2024).
"Perlindungan terhadap anak dan pemberdayaan terhadap perempuan adalah bagian dari masalah dasar kebangsaan. Jaminan itu perlu dipastikan ada oleh pemerintah, termasuk juga pengendalian penduduk dan KB," ucap Gubernur dalam sambutannya.
Faktor keluarga yang baik, sambung Gubernur, diyakini akan menghasilkan generasi masa depan yang baik, sehingga juga berarti memberikan garansi terwujudnya kualitas berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Oleh karena itu, Gubernur menyebut keluarga sebagai pondasi dasar pembangunan kebangsaan.
"Fungsi pendidikan ada di dalam keluarga, bersama dengan sekolah dan rumah ibadah. Ketiganya perlu menjalankan fungsi pendidikan dengan sebaik-baiknya demi lahirnya generasi masa depan yang baik pula," ucap Gubernur lagi.
Selain keluarga, faktor kepedulian masyarakat juga sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah sosial kependudukan atau kemasyarakatan. Gubernur Mahyeldi menilai, faktor ini perlahan memudar, sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk kembali menghidupkannya di tengah kehidupan sosial bermasyarakat di Sumbar.
"Kalau di masa-masa yang lalu, anak-anak tidak hanya diawasi oleh orang tuanya, melainkan juga diawasi oleh seluruh masyarakat di sekitar tempat tinggal atau lingkungannya. Hari ini, fungsi pengawasan itu yang mulai hilang," kata Gubernur, yang dalam pertemuan itu turut didampingi Kepala Dinkes Sumbar, Lila Yanwar, Kadis Dukcapil Sumbar, Besri Rahmat, dan Kabiro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim.
Melalui Forum OPD DPPPA&PPKB Sumbar tersebut, Gubernur menekankan pentingnya menyelaraskan program antara provinsi dan kabupaten/kota, untuk kembali menghidupkan dan meningkatkan peran-peran pengawasan tersebut, sehingga masalah sosial kependudukan di tengah masyarakat Sumbar bisa teratasi.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala DPPPA&PPKB Sumbar, Herlin, menjelaskan Forum OPD itu diikuti oleh OPD provinsi dan kabupaten/kota yang terkait dengan persoalan PPPA dan PPKB. Turut hadir selaku narasumber dalam forum tersebut, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Kabiro Keuangan Kementerian PPPA, Destri Handayani, dan Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar.

Editor : ranof
Tag :#Funsi keluarga #Kehidupan sosial kemasyarakatan #Perhatian pada anak #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SENIN PERTAMA USAI DILANTIK, SEKDAPROV SUMBAR TEKANKAN PENTINGNYA AKUNTABILITAS KEPADA PARA ASN
-
GUBERNUR MAHYELDI LANTIK SEJUMLAH PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMPROV SUMBAR
-
ARRY YUSWANDI RESMI DILANTIK SEBAGAI SEKDA SUMBAR, GUBERNUR MAHYELDI: SEKDA ADALAH MESIN PENGGERAK PEMERINTAHAN
-
GUBERNUR MAHYELDI TEKANKAN PENGUATAN INOVASI BERGANTUNG PADA PENINGKATAN KUALITAS ASN PEMPROV SUMBAR
-
TIGA BIRO DI LINGKUP SETDAPROV SUMBAR DIAPRESIASI SELESAIKAN RENSTRA DAN CASCADING TEPAT WAKTU
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU