HOME POLITIK PROVINSI SUMATERA BARAT
- Jumat, 18 Juni 2021
Gubernur Berharap Dukungan Komisi IX DPR RI, Dalam Penanganan Covid-19 Di Sumbar

Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengharapkan dukungan Komisi IX DPR RI dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 di daerah itu sekaligus memberikan masukan dan solusi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. "Kita berharap dengan kedatangan Komisi IX ini, ke depan penanganan Covid-19 di Sumbar bisa lebih baik lagi," katanya di Padang, Jumat (18/6/2021).
Mahyeldi mengungkapkan hal itu, saat menyambut Kunjungan Kerja spesifik Komisi IX DPR RI dalam rangka meninjau penanganan Covid-19 di Sumbar.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi, mengatakan hingga hari ini total 48.441orang warga Sumbar telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Sebanyak 44.295 orang atau 91,44 persen diantaranya dinyatakan sembuh.
Terkait zonasi Sumbar masuk zona oranye dan salah satu kabupaten yaitu Padang Pariaman masuk zona merah pada minggu sebelumnya. Arry, menerangkan kendala dalam penanganan Covid-19 di daerah itu diantaranya makin menurunnya proses tracing dan tracking disebabkan keengganan masyarakat yang kontak erat untuk tes swab. Kemudian tenaga tracer di Puskesmas punya beban ganda karena juga bertugas sebagai vaksinator. Namun persoalan itu mulai teratasi karena dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas di lapangan.
Tentang vaksinasi tahap I dan II, Kadinas Kesehatan menejlaskan, sasaran di Sumbar 882.307 orang sementara capaian secara umum diangka 23,44 persen. Vaksinasi lansia masih cukup rendah dari 442.033 orang sasaran baru tervaksinasi 2,36 persen atau 10.435 lansia.
Kendala vaksinasi untuk lansia adalah informasi yang tidak sampai secara menyeluruh pada lansia sehingga masih ada keengganan lansia untuk divaksin. "Untuk hal ini butuh pendekatan yang lebih efektif," katanya. Selain itu ada pula kendala kesehatan. Setelah lansia bersedia divaksin ternyata setelah diperiksa tidak memenuhi syarat rata-rata karena hipertensi.
Meski demikian ia optimis ke depan cakupan vaksinasi di Sumbar bisa terus terdongkrak salah satunya dengan upaya menggelar Gebyar Serentak Vaksinasi Covid-19 untuk Pelayan Publik, Lansia, Pra lansia serta tenaga pendidikan yang telah dilakukan pada 16 Juni 2021. Ke depan Pemprov Sumbar juga akan meminta dukungan dari lembaga keagamaan seperti MUI untuk menyosialisasikan vaksin Covid-19.
Pimpinan rombongan Komisi IX DPR RI, Ansory Siregar, mengatakan kunjungan kerja spesifik itu dilakukan dalam rangka pengawasan vaksinasi, menghimpun data dan informasi yang komprehensif dan akurat tentang akses vaksin dan vaksinasi di Sumbar. Kemudian menganalisa kebijakan yang telah dan akan ditempuh pemerintah daerah dalam vaksinasi. "Kami juga meminta masukan apakah ada masalah dalam persiapan, pelaksanaan dan pasca vaksinasi di Sumbar," katanya.
Data yang terhimpun itu nanti akan dibawa ke pusat sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam kebijakan vaksinasi ke depan.
Editor : ranof
Tag :#Komisi IX DPR RI#Kunker spesifik#Penanganan Covid-19#Target Vaksinasi#Gubernur#Sumbar#Mahyeldi#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KOMISI IV DPR RI APRESIASI POTENSI SUMBAR, SAATNYA SEKTOR UNGGULAN DIANGKAT KE PUSAT
-
GUBERNUR MAHYELDI TARGETKAN RPJMD PROVINSI SUMBAR TAHUN 2025–2029 TUNTAS AWAL JULI MENDATANG
-
WAGUB VASKO TERIMA LHP LKPD 2024 DARI BPK, PEMPROV SUMBAR KEMBALI RAIH OPINI WTP KE-13 SECARA BERUNTUN
-
BAWASLU GANDENG FJPI SUMBAR DALAM PENDIDIKAN POLITIK WARGA DAN PENGAWASAN PARTISIPATIF PEMILU
-
VASKO RUSEIMY: NAGARI BUKAN LAGI PINGGIRAN, TAPI BASIS KEMAJUAN SUMBAR
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU