HOME RANCAK PROVINSI SUMATERA BARAT
- Sabtu, 25 Desember 2021
Gubernur : Islam Telah Mengajarkan Solusi Untuk Permasalahan Ekonomi Akibat Covid-19

Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyebut Islam memiliki konsep yang bisa menjadi solusi untuk menyelamatkan masyarakat, bangsa dan negara dari tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 melalui wakaf uang.
"Sebelumnya kita membayangkan waqaf itu untuk masjid dan sekolah. Padahal banyak jenis wakaf lain yang bisa dimanfaatkan untuk menyelamatkan ekonomi umat," kata Gubernur Mahyeldi saat membuka Rapat Koordinasi Badan Wakaf Indonesia (BWI) Sumbar di Aula Bank Syariah Indonesia Padang, Sabtu (25/12/2021).
Menurut Mahyeldi banyak potensi wakaf yang bisa digerakkan untuk kepentingan masyarakat. Saat ini Sumbar tengah fokus ke bidang pertanian. Ada program untuk menanam jagung dan ada yang siap membantu benih 200 ton dengan pembayaran setengah hasil. Ini bukti wakaf memiliki banyak potensi.
Ia mengatakan alasan Presiden Joko Widodo meluncurkan program Wakaf Uang adalah karena Islam yang memiliki konsep menyelamatkan masyarakat secara rill. Pandemi Covid-19 menyebabkan tekanan besar terhadap negara, solusinya adalah memaksimalkan potensi umat yaitu waqaf karena potensi wakaf jauh lebih besar dari zakat.
Mahyeldi menilai konsep pusako tinggi di Minangkabau mirip dengan wakaf yang tidak bisa dijual. Namun bisa diinvestasikan sehingga manfaatnya bisa terus diambil untuk mensejahterakan masyarakat, ummat itu sendiri.
"Bayangkan potensi tersebut jika diinvestasikan. Ini akan menjadi solusi untuk menjawab permasalahan bangsa. Karena itu Sumbar menjadi percontohan untuk pengelolaan wakaf. Karena ketika permasalahan umat terselesaikan maka sebagian masalah bangsa juga terselesaikan," kata Mahyeldi. Di Sumbar inventarisasi potensi sudah dilakukan. Nadzir/badan yang mengelola zakat akan disiapkan agar pengelolaannya dapat lebih profesional serta membawa kebaikan untuk umat.
Ketua BWI Perwakilan Sumbar Dr. H. Japeri MM., mengatakan pihaknya terus mensosialisasikan hakikat wakaf untuk kemaslahatan umat di dunia. "Alhamdulillah, sebagian masyarakat sudah sangat memahami perintah Allah ini. Namun khusus di BWI kita masih punya kendala yaitu kurangnya SDM," katanya. Ia berharap BWI bersama pemerintah daerah sebagai pilot proyek 'provinsi wakaf' dapat bekerja lebih aktif dan maksimal agar masyarakat yang membutuhkan terutama yang terimbas Covid-19 dapat merasakan manfaatnya.
Dalam kesempatan itu ia juga melaporkan bahwa dari 19 Kab/Kota di Sumbar tinggal Kab.Kep. Mentawai belum membentuk BWI.
Editor : ranof
Tag :#Potensi waqaf#Pilot proyek waqaf#Badan waqaf indonesia#Sumbar#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TEMUI MENKO YUSRIL, GUBERNUR MAHYELDI MENDAPAT DUKUNGAN UNTUK MENGUSULKAN PAHLAWAN NASIONAL ASAL RANAH MINANG
-
GUBERNUR SUMBAR: PANCASILA BUKAN SEKADAR TEKS, TAPI TUNTUNAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA
-
GUBERNUR SUMBAR, H MAHYELDI ANSYARULLAH AKAN MEMBUKA ACARA IMLF KE TIGA DI AUDITORIUM GUBERNURAN
-
PEMPROV SUMBAR TERBAIK DI SUMATERA DALAM CAPAIAN INDEKS REFORMASI BIROKRASI
-
VASKO RUSEIMY PASTIKAN KESIAPAN TOL PADANG-SICINCIN UNTUK ARUS MUDIK LEBARAN 2025
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT