HOME RANCAK KOTA PADANG

  • Jumat, 31 Januari 2020

Grup Nasyid Al Fajr, Nafas Islami Di Paru-Paru Seni Kota Padang

Para personal grup nasyid Alfajr (Dok. Istimewa)
Para personal grup nasyid Alfajr (Dok. Istimewa)

Padang (Minangsatu) – Sejak rilis single berjudul Nada Jiwa, eksistensi Alfajr di dunia nasyid makin memperoleh tempat di hati masyarakat. Lagu dari grup nasyid asal Kota Padang ini telah memperoleh lebih dari dua ratus ribu tayangan di kanal YouTube Sigma Entertainment.

Sigit, Manager Operational Alfajr, saat kami wawancarai melalui akun Whatsapp-nya, Kamis (30/1/2020), mengatakan; “Video klip lagu Nada Jiwa kami rilis tanggal 2 Juli tahun kemarin. Lagu ini ditulis oleh  Yedo Sigma.”

Alfajr berdiri sejak tahun 2006,  saat ini dikibarkan oleh generasi ke limanya; Gita Ardadi (Sigit), Zulmadi Isman (Aries), dan Muhammad Ivan Kurniawan (Ivan).

“Kami sedang mempersiapkan karya sendiri. Insyaa Allah, menjelang Ramadan sudah bisa dirilis,” kata Sigit, yang juga salah seorang  personal Alfajr.

Sigit juga mengatakan, “Alhamdulillah, Alfajr sudah banyak mengukir prestasi, baik pada event kota, provinsi, juga nasional. Pada tahun 2010 dan 2011, Alfajr masuk dalam 10 besar di ajang Pentas PAI Tingkat Nasional yang diadakan oleh Kemenag RI. Kami mewakili Sumatra Barat.”

“Saat ini para personal Alfajr rutin melalukan latihan vokal, menambah pengetahuan dalam dunia musik, juga ilmu olah vokal. Dan juga memenuhi undangan untuk tampil pada berbagai event yang diadakan oleh pemerintah, juga swasta. Termasuk pada perayaan hari besar Islam. Kadang Alfajr juga diundang tampil pada acara walimahan,” kata Sigit.

Seperti yang juga dikatakan Sigit, “Kami juga pernah diundang jadi bintang tamu oleh PadangTV, pada program acara Kucindan Minang, juga pada program acara Pulang Kampuang, kami diwawancarai dan tampil live. Alfajr juga pernah tampil di TVRI Sumbar, dan RRI.”

“Grup Alfajr berdiri saat kami masih bersekolah di SMK 1 Padang, digagas oleh bapak Drs. H. Edi Suheri, MM, Kepala Sekolah kami,” kata Sigit.

Selain itu Sigit mengatakan, “Sebelum Alfajr berdiri, kami berkarya di sanggar Baraja ‘Barokah di Jalan Allah’, binaan guru Bahasa Indonesia kami,  ibu Mardetin Febriani, M.pd dan ibu Dra. Yetna, Kons. Sanggar ini khusus mengembangkan bakat siswa di sekolah, untuk syiar Islam. Sanggar ini selalu ditampilkan pada setiap perayaan hari besar Islam. Pada tahun 2006, Walikota Padang mewajibkan para siswa tingkat SLTA untuk mengikuti ajang perlombaan nasyid dalam rangka tahun baru Hijriah. Saat itulah Alfajr terbentuk. Dinamakan Alfajr, artinya ‘baru terbit’, karena saat itu baru pertama kali ada grup nasyid dari SMK di Padang, mungkin juga hingga saat ini. Ibu Yetna jadi Manager Team, dan ibu Mardetin jadi Penasehat kami hingga saat ini.”

“Ibu Mardetin dan ibu Yetna, merupakan ibu bagi kami di Alfajr. Setiap ada permasalahan, selalu kami bahas dan minta pemecahannya dari beliau berdua, yang juga selalu memotivasi dan men-support semua kemajuan Alfajr, hingga hari ini,” pungkas Sigit.


Wartawan : Muhammad Fadhli
Editor : sc.astra

Tag :#nasyid #alfajr #padang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com