HOME BIROKRASI KABUPATEN SOLOK SELATAN
- Jumat, 25 April 2025
Genjot Percepatan Penurunan Stunting, Wabup Solsel: Jangan Puas Dengan Angka, Fokus Pada Aksi Di Lapangan

Solok Selatan (Minangsatu) – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di daerah. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Periode I Tingkat Kabupaten Solok Selatan yang digelar di Aula Sarantau Sasurambi, Kamis (24/4).
Dalam rakor bertajuk Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, Wakil Bupati Solok Selatan menyampaikan apresiasinya atas capaian penurunan angka stunting yang cukup signifikan. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2024, prevalensi stunting di Solok Selatan turun drastis dari 31,7% menjadi 14,7%.
“Capaian ini tentu sangat menggembirakan, bahkan sudah jauh lebih baik dibandingkan angka nasional sebesar 31,5% dan Provinsi Sumatera Barat sebesar 23,6%,” ujar Wakil Bupati.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa angka hanyalah indikator.
“Yang paling penting bukan sekadar angka, tetapi percepatan nyata di lapangan demi menghasilkan SDM yang unggul untuk masa depan Solok Selatan,” tegasnya.
Wabup juga menyinggung pentingnya penanganan kemiskinan ekstrem yang turut menjadi faktor risiko stunting. Dalam hal ini, sinergi berbagai pihak dinilai krusial untuk mencapai target pembangunan kesehatan yang berkelanjutan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) dr. Erawati menjelaskan, setelah proses verifikasi data, saat ini terdapat 686 Keluarga Berisiko Stunting (KRS) yang menjadi target prioritas. “Upaya kita tidak hanya fokus pada intervensi gizi, tetapi juga intervensi non-gizi. Prosesnya terus berjalan di lapangan,” ungkap Erawati.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya penurunan stunting di Solok Selatan.
“Semoga melalui rakor ini kita mendapat pencerahan dan semakin solid dalam menyelesaikan kasus stunting di daerah kita,” harapnya.
Rakor kali ini juga menghadirkan narasumber dari BKKBN Provinsi Sumatera Barat serta melibatkan berbagai forum dan pemangku kepentingan terkait, sebagai bentuk konvergensi dalam menyukseskan program nasional percepatan penurunan stunting.
Editor : melatisan
Tag :#Stunting #Pemkab Solok Selatan
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
BPBD SOLOK SELATAN GELAR PELATIHAN PENCEGAHAN DAN MITIGASI BENCANA UNTUK 78 PERANGKAT NAGARI: WUJUDKAN NAGARI TANGGUH BENCANA
-
BUPATI KHAIRUNAS TEMUI DIRJEN PERIMBANGAN KEUANGAN, BAHAS KEKURANGAN SALUR DBH PANAS BUMI RP47 MILIAR
-
WABUP YULIAN EFI DI MUNAS I ASWAKADA: WAKIL KEPALA DAERAH HARUS JADI PILAR PEMBANGUNAN DAERAH
-
11 ORANG PEGAWAI PPPK BAWASLU PESSEL RESMI DILANTIK SEKJEN BAWASLU RI
-
HUT BHAYANGKARA KE-79, WABUP YULIAN EFI DAN KAPOLRES SERUKAN SINERGI DAN PENGUATAN PELAYANAN UNTUK MASYARAKAT SOLOK SELATAN
-
MUSIK SEBAGAI MOOD BOOSTER DI TENGAH KESIBUKAN
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU