HOME SOSIAL BUDAYA NASIONAL
- Senin, 2 Desember 2019
Film 'Sibunian Gunuang Lalo' Karya Pelajar SMAN 1 Sitiung Raih Runner Up Pada Festival Film Tentang Pemajuan Kebudayaan

Padang Panjang (Minangsatu) - Film karya siswa-siswi SMAN 1 Sitiung berjudul "Si Bunian Gunuang Lalo" berhasil meraih peringkat dua (runner up) pada ajang Festival Film Tentang Pemajuan Kebudayaan 2019 di Stadion Bancah Laweh, Sabtu (30/11).
SMA tertua di kabupaten Dharmasraya ini sukses bersaing dengan sekolah-sekolah lain di Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan yang ikut ambil pada ajang yang dihelat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bidang Balai Pelestarian Nilai Budaya Pusat.
Peringkat satu berhasil diraih oleh SMK Negeri 1 Kota Solok perwakilan Sumatera Barat dengan judul film "Manampiak". Sedangkan juara 3 menjadi milik SMA Negeri 4 Lahat dari Sumatera Selatan dengan judul film "Jelajah".
Guru Pembimbing SMA Negeri 1 Sitiung, Andri Saputra, S. Pd mengungkapkan rasa syukur dan kagumnya atas terselenggaranya Festival Film
Tentang Pemajuan Kebudayaan 2019 ini.
“Acara festival film ini sungguh luar biasa. Alhamdulillah kita peringkat dua. Terimakasih kepada kepala sekolah, guru-guru , dan tentunya kepada ananda-ananda yang sudah berjerih payah menyelesaikan film ini. Prestasi ini adalah pencapaian yang monumental bagi SMAN 1 Sitiung," katanya.
Disebutkan Andri, Penyelenggaraan iven ini adalah wujud kepedulian yang tinggi dari Pemerintah kepada kebudayaan daerah.
"Terimakasih kepada Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bidang Balai Pelestarian Nilai Budaya Pusat yang telah memberikan wadah dan kesempatan kepada para pelajar untuk menampilkan karya mereka yang sangat potensial dalam mengembangkan dan memajukan kebudayaan lokal," papar Andri yang juga merupakan seorang seniman kenamaan di Kabupaten Dharmasraya.
Ditemui ditempat terpisah, kepala SMA Negeri 1 Sitiung, Ibu Nofsri Suriyana, S.Pd, M.M mengapresiasi capaian yang telah diraih oleh anak-anak didiknya.
"Selamat kepada ananda beserta guru pembimbing berhasil menancapkan nama sekolah di kancah nasional. Keberhasilan ini tidak hanya milik SMA Negeri 1 Sitiung, tapi juga milik Kabupaten Dharmasraya dan seluruh masyarakat Sumatera Barat," ujarnya.
Tak ketinggalan Nofsri mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Padang Panjang yang secara khusus telah memberikan jamuan makan malam kepada seluruh peserta.
"Terimakasih kepada Bapak Wali Kota Padang Panjang beserta jajarannya yang telah menerima dan melayani seluruh peserta khususnya tim dari SMA Negeri 1 Sitiung. Ini adalah sebuah penghormatan bagi kami," pungkasnya.
Festival Film tentang Pemajuan Kebudayaan 2019 merupakan ajang nasional dalam rangka mewadahi kreatifitas siswa menggunakan media film untuk memajukan potensi dan mempopulerkan budaya daerah. Ajang tahun ini mengangkat tema “Pemajuan Kebudayaan dalam Imaji Anak Muda”.
Adapun juri-juri profesional yang dihadirkan antara lain Aria Kusumadewa ( Sutradara Film), Kusen Doni Hermansyah, M.Sn.(Dosen TV dan Film IKJ), dan Sudarmoko, M.A. (Dosen FIB Universitas Andalas).
Editor : sc.astra
Tag :#sman 1 sitiung #festival film pemajuan kebudayaan
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SETENTANG KETAHANAN PANGAN, H. ARISAL AZIZ SEBUT NENEK MOYANG MINANGKABAU SUDAH AJARKAN SEJAK RATUSAN TAHUN LALU
-
PANITIA KONGRES PERSATUAN PWI SEGERA BEKERJA
-
KETUA UMUM PWI PUSAT HENDRY CH BANGUN: EDARAN 19 MEI PALSU, KAMI YANG SAH SECARA HUKUM
-
RIBUAN UMAT BUDDHA JAMBI MENGIKUTI PERINGATAN WAISAK DI CANDI MUARA JAMBI
-
KETUM PAN INSTRUKSIKAN KADER BERBAGI PANGAN, H. ARISAL AZIZ SALURKAN 250 TON BERAS DI SUMATRA BARAT
-
DATANGLAH KE RANAH MINANG
-
MUSIK SEBAGAI MOOD BOOSTER DI TENGAH KESIBUKAN
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI